Bos VKTR Teknologi Borong 15 Juta Saham VKTR, Ini Tujuannya

- Penulis

Selasa, 4 Februari 2025 - 10:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM – JAKARTA. Chief Operating Officer PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) Dino Ahmad Ryandi memborong belasan juta saham di VKTR.

Melansir keterbukaan informasi Selasa (4/2), Dino membeli 15 juta saham VKTR dengan harga transaksi Rp 100 per saham.

Dengan begitu, Dino harus merogoh kocek sebesar Rp 1,5 miliar. Adapun transaksi itu terjadi pada 30 Januari 2025 lalu.

“Tujuan transaksi untuk investasi pribadi berupa kepemilikan secara langsung,” kata VP of Corporate Secretary and Corporate Legal VKTR Indah Permatasari Saugi dalam keterangan resminya, Selasa (4/2).

Baca Juga :  Harga Emas Antam Sepekan Naik Rp 11.000, Jadi Rp 1.678.000 per Gram

Sebelum adanya transaksi ini, jumlah saham Dino ialah nol alias tidak memiliki saham di VKTR. Nah, setelah transaksi jumlah kepemilikan sahamnya menjadi 15 juta saham atau setara 0,03%.

Pada perdagangan Selasa (4/2), saham VKTR berada di level Rp 120 per saham atau melemah 1,64%. Secara tahun berjalan, pergerakan saham ini melemah 7,69%.

Baca Juga :  Pendapatan Negara Berpotensi Turun Pasca 7 BUMN Gabung ke Danantara, Ini Alasannya

Berdasarkan laporan keuangannya, kinerja VKTR merosot baik dari sisi penjualan maupun laba bersih hingga kuartal III-2024.

Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat Rp 10,55 miliar per September 2024, turun 45,93% year on year (YoY) bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 19,51 miliar.

Penjualan VKTR juga merosot 27,51% YoY dari Rp 890,99 miliar pada kuartal III-2023 menjadi Rp 645,8 miliar per kuartal III-2024.

Berita Terkait

Tarif Tol Bogor Ring Road Naik: Cek Daftar Harga Terbaru!
Bank DKI Mau IPO: Kisah Sukses dan Sejarah Pembentukannya
Laba Telkom 2024 Meroket: Analisis Kinerja dan Komentar Manajemen
Telkom Bukukan Laba Rp 23,64 Triliun: Analisis Kinerja 2024
Utang Indonesia ke Spanyol Rp6,49 Triliun untuk Proyek MFISS Dipertanyakan Urgensinya
Skandal Kebocoran Dana: Ancaman Bagi Rencana IPO Bank DKI
Prediksi Indef: Bank Indonesia Diprediksi Tetap Pertahankan Suku Bunga Acuan
Investasi Apple di Indonesia Terancam? Analisis Dampak Tarif Trump

Berita Terkait

Minggu, 20 April 2025 - 15:47 WIB

Tarif Tol Bogor Ring Road Naik: Cek Daftar Harga Terbaru!

Minggu, 20 April 2025 - 15:07 WIB

Bank DKI Mau IPO: Kisah Sukses dan Sejarah Pembentukannya

Minggu, 20 April 2025 - 14:35 WIB

Laba Telkom 2024 Meroket: Analisis Kinerja dan Komentar Manajemen

Minggu, 20 April 2025 - 14:15 WIB

Telkom Bukukan Laba Rp 23,64 Triliun: Analisis Kinerja 2024

Minggu, 20 April 2025 - 13:51 WIB

Utang Indonesia ke Spanyol Rp6,49 Triliun untuk Proyek MFISS Dipertanyakan Urgensinya

Berita Terbaru

finance

Tarif Tol Bogor Ring Road Naik: Cek Daftar Harga Terbaru!

Minggu, 20 Apr 2025 - 15:47 WIB

urban-infrastructure

Satgas Perumahan Ungkap Jadwal Groundbreaking Proyek Investasi Rumah Qatar

Minggu, 20 Apr 2025 - 15:43 WIB

sports

Barcelona Makin Tak Terkejar: Klasemen Liga Spanyol Terbaru!

Minggu, 20 Apr 2025 - 15:40 WIB

finance

Bank DKI Mau IPO: Kisah Sukses dan Sejarah Pembentukannya

Minggu, 20 Apr 2025 - 15:07 WIB