KOMPAS.com – Berbeda dengan kompor gas yang butuh energi dari elpiji supaya bisa menyala, kompor listrik menggunakan energi listrik sebagai sumber panasnya.
Kompor listrik memanfaatkan arus listrik untuk menciptakan panas yang digunakan dalam proses memasak.
Dengan begitu, kompor listrik tetap bisa digunakan untuk memasak tanpa harus membeli elpiji.
Baca juga: Aturan Baru Penjualan Elpiji 3 Kg yang Bikin Gaduh, Pemerintah Janji Ubah
Cara kerja kompor listrik
Kompor listrik bekerja dengan cara mengalirkan arus listrik bolak-balik melalui gulungan kawat atau kumparan logam yang terdapat di dalam badan kompor.
Proses ini menghasilkan panas yang kemudian dialirkan langsung ke alat masak yang diletakkan di atasnya.
Pada kompor induksi, panas hanya akan muncul ketika ada peralatan masak berbahan logam feromagnetik di atasnya, sehingga permukaan kompor tetap relatif dingin dan aman.
Baca juga: Pengecer Jadi Subpangkalan, Bisa Beli Elpiji 3 Kg dari Pangkalan Buat Dijual ke Konsumen
Selain itu, kompor listrik juga memanfaatkan energi inframerah untuk mentransfer panas ke permukaan kaca atau keramik, yang kemudian diteruskan ke alat masak dan makanan di dalamnya melalui proses konduksi termal.
Hal ini memungkinkan panas menyebar lebih merata dan mempercepat proses memasak dibandingkan dengan kompor gas.
Keunggulan kompor listrik
Kompor listrik memiliki beberapa keunggulan dibandingkan kompor gas, di antaranya:
Lebih praktis
Pengguna tidak perlu mengganti tabung elpiji secara berkala karena kompor listrik hanya membutuhkan sumber listrik untuk beroperasi.
Lebih aman
Kompor listrik tidak menghasilkan api atau asap, sehingga mengurangi risiko kebakaran dan ledakan akibat kebocoran gas.
Hemat waktu
Panas yang dihasilkan oleh kompor listrik, terutama jenis induksi, lebih merata sehingga mempercepat proses memasak.
Baca juga: Gas 3 Kg Langka, Ini 9 Alternatif Alat Masak Tanpa Gas
Pemasangan mudah
Kompor listrik lebih mudah dipasang dan digunakan karena tidak memerlukan saluran gas tambahan.