Biadab! Enggan Bayar Ongkos, Penumpang Asal Minahasa Justru Bunuh Sopir Travel

- Penulis

Selasa, 4 Februari 2025 - 08:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MINAHASA – Biadab! Satu kata itu pantas diberikan untuk Stivianus Tombokan Sumanti (21), warga asal Tondano Utara, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut), yang tega membunuh seorang Sopir Travel Gorontalo-Manado bernama Billy Warius.

Stivianus membunuh korban dengan menikamnya beberapa kali, hanya karena tak mau membayar ongkos sebagai penumpang kendaraan travel yang dikemudikan korban. Padahal, Stivianus sudah diantar dari Gorontalo hingga ke Tondano Minahasa.

Peristiwa nahas ini terjadi pada Senin (3/2) di Kelurahan Wolowan Tondano, daerah asal pelaku.

Pengakuan saksi yang juga nyaris ditikam pelaku, peristiwa itu berawal ketika korban meminta ongkos ke pelaku usai diantar ke Tondano dari Gorontalo.

Korban kemudian beralasan akan mengambil uang terlebih dahulu di rumahnya. Menurut saksi, rumah pelaku berada di lorong. Setelah beberapa saat, pelaku tak kunjung kembali membawa ongkos. Korban kemudian mengikuti pelaku untuk meminta kepastian ongkos.

Baca Juga :  Remaja di Semarang Tewas Dikeroyok usai Dituduh Curi Ponsel, Polisi Beri Penjelasan

Namun, bukannya membayarkan ongkos, pelaku malah menghujani korban dengan tikaman menggunakan senjata tajam jenis pisau. Korban yang diserang tiba-tiba tak bisa melawan hingga kemudian terkapar dan meninggal.

“Saya lihat di kaca spion, pelaku sudah tikam-tikam korban di jalan. Setelah itu dia lari ke arah saya mau tikam juga. Tapi saya kasih naik kaca,” kata saksi yang melihat langsung aksi brutal pelaku.

Korban sendiri sudah terkapar di atas jalan bersimbah darah dan telah meninggal dunia. Sementara, pelaku kemudian melarikan diri dari tempat kejadian perkara.

Baca Juga :  Kasus Perawat Bunuh 7 Bayi di Inggris Bakal Ditinjau Ulang, Ini Alasannya

Sementara, pihak Polres Minahasa yang mendapatkan laporan tersebut, langsung mengevakuasi korban. Selain itu, mereka langsung melakukan pelacakan terhadap pelaku yang sudah melarikan diri.

Polisi kemudian berhasil melacak keberadaan pelaku, di mana dia sudah melarikan diri hingga ke Desa Walewangko di Kecamatan Langowan Barat.

Kasat Samapta Polres Minahasa, Iptu Sius Ka Demon, menyebutkan jika penangkapan terhadap pelaku dilakukan dengan cepat tapi sangat hati-hati, karena ada kemungkinan pelaku kembali melarikan diri.

“Setelah dapat informasi di mana tersangka berada, kami langsung bergerak cepat dan berhasil menangkapnya tanpa perlawanan,” ujar Ipa Sius.

“Saat ini pelaku sudah diamankan di Polres Minahasa untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut,” katanya kembali.

Berita Terkait

Kasus Dugaan Penganiayaan, Selebgram Cut Salsa Kembali Jalani Sidang
Tiga Polisi Diduga Gadungan Gagal Culik Wanita, Beraksi Pakai Toyota Rush Berpelat Nomor Palsu
Dugaan Korupsi Kas Desa Rp 440 Juta, Plt Kades dan Bendahara di Ketapang Dibui
Polres Pekanbaru Kembali Ringkus Pelaku Jambret
Motif Penembakan Massal di Sekolah Swedia Masih Misterius
4 Fakta Iwan Fals Hadir di Kantor Polisi Kasus Pemalsuan Surat,Dicecar 16 Pertanyaan,Istri Dituduh
Kesal Ditagih Cicilan, Nasabah Bunuh Pegawai Bank Keliling di Bekasi
Kasus Perawat Bunuh 7 Bayi di Inggris Bakal Ditinjau Ulang, Ini Alasannya

Berita Terkait

Kamis, 6 Februari 2025 - 11:47 WIB

Kasus Dugaan Penganiayaan, Selebgram Cut Salsa Kembali Jalani Sidang

Kamis, 6 Februari 2025 - 11:47 WIB

Tiga Polisi Diduga Gadungan Gagal Culik Wanita, Beraksi Pakai Toyota Rush Berpelat Nomor Palsu

Kamis, 6 Februari 2025 - 11:27 WIB

Dugaan Korupsi Kas Desa Rp 440 Juta, Plt Kades dan Bendahara di Ketapang Dibui

Rabu, 5 Februari 2025 - 10:47 WIB

Polres Pekanbaru Kembali Ringkus Pelaku Jambret

Rabu, 5 Februari 2025 - 10:27 WIB

Motif Penembakan Massal di Sekolah Swedia Masih Misterius

Berita Terbaru

home-and-garden

Akhirnya Tahu Nih, Trik Merawat Radiator Mobil Agar Tidak Overheat

Kamis, 6 Feb 2025 - 11:47 WIB

politics

Ironi Indonesia, Negara Kaya Gas Alam, tapi Impor Gas Elpiji

Kamis, 6 Feb 2025 - 11:47 WIB