RAGAMUTAMA.COM – Pada akhir tahun 2024, inflasi di Republik Turki Siprus Utara (TRNC) mencatatkan angka yang cukup menggembirakan mencapai level terendah dalam tiga tahun terakhir. Di bulan Desember, laju inflasi tahunan negara tersebut turun signifikan, dari 59,88% menjadi 53,29%, memberikan angin segar bagi perekonomian yang sempat bergelombang.
Turkish Republic of Northern Cyprus atau TNRC adalah sebuah negara yang mencakup bagian timur laut pulau Siprus. Ia hanya diakui oleh Turki, dan wilayahnya dianggap oleh semua negara lain sebagai bagian dari Republik Siprus.
Di bulan Desember, inflasi bulanan tercatat sebesar 1,10%, menunjukkan adanya kenaikan harga yang relatif terkendali jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Secara tahunan, penurunan inflasi ini merupakan yang terbesar sejak Desember 2021, yang kala itu tercatat pada angka 46,09%.
Berbicara tentang komponen pengeluaran utama, terdapat beberapa sektor yang mencatatkan perubahan harga cukup signifikan. Kelompok makanan dan minuman non-alkohol mengalami kenaikan tertinggi, yakni sebesar 2,49%.
Di sisi lain, kelompok barang dan jasa lainnya juga mengalami variasi harga, dengan kategori pakaian dan alas kaki tercatat naik 2,23%, diikuti oleh restoran dan hotel yang naik 1,42%, serta sektor furnitur dan peralatan rumah tangga yang naik sebesar 1,08%.
Namun, tak hanya sektor-sektor dengan kenaikan harga yang patut dicatat, penurunan harga juga terjadi di beberapa barang dan jasa. Di antaranya, peterseli turun sebesar 36,42%, disusul dengan penurunan harga kubis bunga dan brokoli masing-masing sebesar 35,94% dan 35,81%.
Tentu saja, jika dilihat dari angka-angka yang lebih rinci, ada sejumlah barang dengan fluktuasi harga luar biasa. Zucchini tercatat mengalami lonjakan harga terbesar, dengan kenaikan hingga 171,22%, diikuti oleh artichoke yang naik 154,38%, dan terong yang harganya melonjak 107,87%.
Secara keseluruhan, meski inflasi masih menjadi tantangan, penurunan yang tercatat pada akhir 2024 memberikan sinyal positif bagi perekonomian TRNC. Dengan adanya stabilitas harga yang lebih baik di sejumlah sektor, harapan untuk pemulihan ekonomi yang lebih berkelanjutan semakin terbuka lebar.