Cuaca Buruk, Kapal Wisata Labuan Bajo Dilarang ke Pulau Padar, Pink Beach, dan Pulau Komodo

- Penulis

Senin, 3 Februari 2025 - 12:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LABUAN BAJO, RAGAMUTAMA.COM – Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo kembali mengeluarkan notice to mariners atau pemberitahuan tentang pembatasan daerah pelayaran kapal wisata, imbas cuaca buruk akibat adanya potensi siklon tropis di laut selatan.

Pemberitahuan terbaru keluar pada Sabtu (1/2/2025).

“Pada tanggal 2 hingga 8 Februari 2025 dilarang untuk melakukan pelayaran di area Pulau Padar dan Pink Beach serta Pulau Komodo,” kata Kepala KSOP Kelas III Labuan Bajo, Stephanus Risdiyanto, dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (3/1/2025).

Baca Juga :  Kapal Wisata di Labuan Bajo Diminta Hindari Perairan Selatan Pulau Komodo dan Padar saat ke TN Komodo

Ia melanjutkan, surat persetujuan berlayar (SPB) hanya diberikan dengan tujuan Pulau Rinca.

Kemudian, kapal open deck ditunda keberangkatannya sampai cuaca membaik.

Selain itu, para nakhoda agar memastikan kelaiklautan kapal, berlindung apabila cuaca buruk, dan melanjutkan pelayaran kembali setelah cuaca normal. Berkoordinasi dengan KSOP dan Basarnas jika terjadi keadaan kedaruratan.

“KSOP akan menerbitkan SPB kembali apabila cuaca semakin membaik atau melakukan penundaan keberangkatan kapal (SPB) jika cuaca semakin memburuk,” ujarnya.

Baca Juga :  Ada Bibit Siklon Tropis 965 hingga 12 Februari, Nelayan dan Pelaku Wisata di NTT Diminta Waspada Angin Kencang

Ia menegaskan, bagi kapal-kapal wisata yang melanggar larangan-larangan akan dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Ia menambahkan, pemberitahuan larangan berlayar ini karena memperhatikan pembaruan prakiraan cuaca BMKG melalui peta-maritim.bmkg.go.id, adanya potensi siklon tropis yang cukup tinggi di sisi laut selatan, yang mengakibatkan peningkatan intensitas angin kuat, gelombang, dan arus yang cukup signifikan.

Berita Terkait

Dramatis di Belize: Warga AS Tikam Tiga Orang, Penumpang Lumpuhkan Pembajak Pesawat
Taman Wijaya Kusuma Buka Malam: Kekhawatiran Warga Soal Keselamatan Anak di Danau
Kontroversi Penggusuran Rempang: Warga Desak Pemerintah Batalkan Rencana Relokasi
Aksi Kritik Peserta: Event Sepeda Pramono Lewat Jalan Non-Tol Diprotes!
Bos Lippo Temui Maruarar: Solusi Tuntas Masalah Meikarta?
SPAI Desak Pemerintah: Jadikan Ojol Pekerja Tetap Berstatus Jelas!
Misteri Tujuan Penerbangan: Hanya Pilot yang Memahaminya!
Pencarian Wisatawan Hilang di Pantai Bambang Lumajang Dihentikan, Satu Korban Belum Ditemukan

Berita Terkait

Sabtu, 19 April 2025 - 04:40 WIB

Dramatis di Belize: Warga AS Tikam Tiga Orang, Penumpang Lumpuhkan Pembajak Pesawat

Kamis, 17 April 2025 - 20:24 WIB

Taman Wijaya Kusuma Buka Malam: Kekhawatiran Warga Soal Keselamatan Anak di Danau

Kamis, 17 April 2025 - 11:55 WIB

Kontroversi Penggusuran Rempang: Warga Desak Pemerintah Batalkan Rencana Relokasi

Rabu, 16 April 2025 - 18:47 WIB

Aksi Kritik Peserta: Event Sepeda Pramono Lewat Jalan Non-Tol Diprotes!

Rabu, 16 April 2025 - 18:19 WIB

Bos Lippo Temui Maruarar: Solusi Tuntas Masalah Meikarta?

Berita Terbaru

society-culture-and-history

Oriental Circus Indonesia: Bukan Bagian dari Taman Safari!

Sabtu, 19 Apr 2025 - 06:56 WIB

finance

Hadapi Resesi: 4 Strategi Jitu Investor Lindungi Aset

Sabtu, 19 Apr 2025 - 06:39 WIB

society-culture-and-history

Terungkap! Kisah Sukses di Balik Legenda Minyak Kayu Putih Cap Lang

Sabtu, 19 Apr 2025 - 06:35 WIB