Ragamutama.com – , Jakarta – Filipina bersiap meluncurkan sebuah inovasi baru dalam dunia pariwisata, yaitu visa digital nomad. Visa ini ditujukan bagi para profesional dari berbagai negara yang ingin menggabungkan perjalanan dengan pekerjaan jarak jauh di tengah keindahan Filipina. Inisiatif ini merupakan tindak lanjut dari Perintah Eksekutif 86 yang ditandatangani oleh Presiden Ferdinand Marcos Jr. pada tanggal 24 April 2025, yang secara resmi menyetujui penerbitan visa khusus bagi warga negara asing non-imigran.
Dengan visa digital nomad, para profesional asing yang memenuhi kriteria berkesempatan untuk menetap di Filipina hingga satu tahun penuh. Lebih dari sekadar kunjungan singkat, visa ini dirancang untuk mendukung masa tinggal yang lebih panjang dan memberikan dampak positif terhadap perekonomian lokal, terutama di luar musim puncak pariwisata.
Menteri Pariwisata Christina Frasco menyambut baik inisiatif ini sebagai sebuah kebijakan progresif yang mencerminkan komitmen pemerintah terhadap digitalisasi dan inovasi dalam sektor pariwisata. Langkah ini diharapkan dapat memposisikan Filipina sebagai destinasi yang menarik dan kompetitif bagi komunitas global nomaden digital yang terus berkembang pesat.
“Memberikan kesempatan bagi para pekerja jarak jauh untuk tinggal lebih lama di negara ini akan secara signifikan mendorong aktivitas pariwisata dan meningkatkan pengeluaran wisatawan,” ujar Frasco, seperti yang dilaporkan oleh Philippine News Agency dan dikutip dari Philstar.
Lebih lanjut, Frasco menyampaikan harapan bahwa kehadiran para digital nomad dapat membantu menstabilkan sektor pariwisata dengan mengisi periode sepi kunjungan, sehingga menciptakan aliran ekonomi yang lebih berkelanjutan. “Para pengunjung internasional ini juga membawa perspektif dan budaya yang beragam, memperkaya komunitas lokal kita,” tambahnya.
Destinasi-destinasi ikonik seperti Boracay, Siargao, Cebu, Palawan, dan La Union diperkirakan akan menjadi tujuan favorit dan mendapatkan manfaat besar dari program ini. Di luar destinasi populer, Departemen Pariwisata juga menaruh harapan besar bahwa inisiatif ini akan membuka peluang baru bagi daerah-daerah wisata yang kurang dikenal dan unit pemerintah daerah lainnya.
“Dengan kombinasi keindahan alam yang tak tertandingi, kekayaan budaya yang dinamis, dan keramahan masyarakat Filipina, Filipina siap menyambut para nomaden digital untuk menjelajah, bekerja, dan berkembang di seluruh kepulauan kami,” pungkas Frasco.
Persyaratan untuk Visa Digital Nomad
Program percontohan visa digital nomad Filipina dijadwalkan untuk dimulai secara resmi antara akhir Mei dan akhir Juli tahun ini. Bagi mereka yang berminat mengajukan visa ini, terdapat beberapa persyaratan utama yang harus dipenuhi. Pelamar harus berusia minimal 18 tahun, mampu menunjukkan bukti pekerjaan jarak jauh yang memanfaatkan teknologi digital, memiliki pendapatan yang memadai yang dihasilkan di luar Filipina, dan memiliki catatan kriminal yang bersih, demikian disampaikan oleh pihak berwenang.
Jika semua persyaratan terpenuhi, pemegang visa digital nomad berhak untuk tinggal di Filipina hingga satu tahun, dengan opsi perpanjangan untuk periode yang sama. Fasilitas multiple-entry juga tersedia selama masa berlaku visa, memungkinkan pemegang visa untuk keluar dan masuk kembali ke Filipina tanpa batasan.
Berikut adalah daftar lengkap persyaratan untuk mengajukan visa digital nomad Filipina:
– Berusia minimal 18 tahun
– Menyediakan bukti pekerjaan jarak jauh yang menggunakan teknologi digital
– Membuktikan pendapatan yang cukup yang dihasilkan di luar Filipina
– Tidak memiliki catatan kriminal
– Memiliki asuransi kesehatan yang berlaku selama masa visa
– Berasal dari negara yang menawarkan visa nomaden timbal balik kepada warga Filipina, atau negara yang memiliki kantor layanan luar negeri Filipina
– Tidak menimbulkan ancaman keamanan bagi Filipina
– Tidak bekerja untuk perusahaan Filipina.
Pilihan editor: Upaya Filipina Menarik Perhatian Industri Film Hollywood sebagai Destinasi Utama