TRIBUNTRENDS.COM – Kebanyakan orang pasti sudah sering melihat truk atau mobil pengangkut sampah menggunakan kendaran lawas, namun apa jadinya jika mobil pengangkut sampah menggunakan Mercedes-Benz?
Ya, hal ini ternyata sudah biasa terjadi di Singapura.
Selain bus-bus mewah melintas di jalan-jalan Singapura, mobil sampah dengan keluaran Mercedes-Benz juga dapat ditemukan di negara tetangga ini.
Baru-baru ini, seorang warganet bernama Xiao Wen Ge membagikan video yang menampilkan truk pengumpul sampah milik SembCorp yang sedang beroperasi di perkebunan HDB Singapura.
Baca juga: Wujud Tas Louis Vuitton Ini Mirip Tumpukan Sampah Tapi Laku Rp 2,4 Miliar, Apa Istimewanya?
“Singapura benar-benar negara kaya, bahkan truk sampah mereka pun Mercedes-Benz,” tulisnya dalam keterangan video tersebut dikutip TribunTrends dari AsiaOne, Senin, 3 Januari 2025.
Postingan ini langsung menarik perhatian lebih dari 3.000 pengguna yang memberikan suka, dan banyak dari mereka terpesona dengan desain truk tersebut.
“Bagian depan terlihat seperti bus, sementara bagian belakangnya seperti truk.
Apa ini yang disebut desain ‘hibrida’?” komentar seorang pengguna.
“Bagian depan benar-benar mirip bus, dan kabin pengemudinya terlihat lebih rendah,” kata yang lain.
Truk pengumpul sampah tersebut adalah Mercedes-Benz Econic, yang sudah beroperasi sejak tahun 2020.
Truk ini memiliki desain yang berbeda dengan truk sampah pada umumnya, dengan kabin pengemudi yang lebih rendah untuk memudahkan akses dan pengoperasian di area sempit.
Ini bukan pertama kalinya truk ini mencuri perhatian di dunia maya.
Pada Juni 2023, sebuah video yang dibagikan di Reddit menyebut truk ini sebagai “chio” dan menyamakannya dengan “bus mewah”.
Baca juga: Crazy Rich Singapura Sewakan Mobil Ferrari Gratis ke Orang Asing, 400 Orang Langsung Daftar
“Tidak pernah terpikirkan sebelumnya, tapi ini truk sampah yang keren,” ujar salah seorang pengguna Reddit.
“Sepertinya bahkan sampah kami pun mendapat fasilitas transportasi mewah,” canda yang lainnya.
Desain dan fitur yang ada pada Mercedes-Benz Econic tidak hanya memanjakan mata, tetapi juga memperhatikan faktor kenyamanan dan efisiensi pengemudi, yang membuat truk ini cocok untuk operasi pengumpulan sampah di perkotaan dengan kondisi jalan yang padat dan sering kali terbatas.
Jadi, meskipun truk ini digunakan untuk mengangkut sampah, desainnya yang premium membuatnya mencuri perhatian dan menjadi topik perbincangan di dunia maya.
Tak Mau Bayar Iuran, Pemilik Rumah di Malaysia Dapat Sampah
Sementara itu di lain sisi, pengelolaan sampah di negara tetangga agaknya hampir sama dengan di beberapa daerah di Indoenesia.
Di Indonesia, orang-orang biasanya membayar iuran untuk pengelolaan sampah.
Iuran tersebut dibayarkan sehingga masyarakat tak perlu pusing ke mana hendak membuang sampah tersebut.
Mereka hanya perlu menaruh sampah di depan rumah/tempat sampah yang sudah disediakan.
Nantinya akan ada petugas yang membereskannya.
Baca juga: Nangis Mewek Tukang Sampah dari London Kerja di Jakarta, Gaji Terpaut Jauh, Kerjaan Lebih Berat
Rupanya sistem ini juga berlaku di Malaysia.
Orang-orang diminta membayar iuran jika mau sampahnya dikelola petugas.
Namun sayangnya ada saja orang-orang yang ogah bayar tapi ngotot ‘menitipkan’ sampah.
Viral di sosial media setempat, seorang pemilik rumah ogah bayar iuran kebersihan namun nekat membuang sampah seperti yang lainnya.
Alhasil, ia pun mendapat ‘kado’ dari petugas kebersihan.
Baca juga: Bumi Bak Balas Dendam, Viral Laut Pasang di Malaysia Kembalikan Sampah Manusia ke Daratan
Dikutip dari worldofbuzz pada Selasa (26/11/2024), petugas kebersihkan memutuskan untuk mengembalikan sampah ke rumah tersebut.
“Mereka tak mau membayar iuran.
Katanya janji akan membayar dalam beberapa hari.
Tapi saat saya menelepon, saya diabaikan,” ujar petugas kebersihan seperti dikutip dari worldofbuzz.
“Sampahmu kukembalikan,” sambungnya.
Rupanya video viral yang menunjukan detik-detik petugas kebersihan memberi ‘hadiah’ untuk pemilik rumah yang ogah bayar tersebut viral di sosial media.
Terpantau video tersebut sudah ditonton lebih dari 800 ribu kali.
Netizen pun ramai berkomentar di video tersebut.
“Suami saya memasang tenda di rumah pemilik restoran ini, tetapi pemiliknya gagal membayar RM2k yang menjadi utangnya kepada suami saya. Setelah dua bulan, suami saya mencopotnya.”
Sementara yang lain setuju dengan keputusan pemilik truk tersebut , dengan menyatakan bahwa uang tidak lagi menjadi fokus jika seseorang mencapai titik ini.
***
(TribunTrends/Jonisetiawan/Hana)