Rhoma Irama Hibur KPK: Doa Sang Raja Dangdut untuk Pejabat Jujur

Avatar photo

- Penulis

Selasa, 29 April 2025 - 16:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rhoma Irama, sang Raja Dangdut, memukau hadirin di Gedung ACLC KPK, Jakarta Selatan, pada hari Selasa (29/4) dengan penampilannya yang menggabungkan seni dan pesan moral. Ia membawakan sejumlah lagu hits-nya sambil lantang menyuarakan seruan antikorupsi.

Kehadiran ikon musik Indonesia ini merupakan bagian dari rangkaian acara seni musik kolaborasi antara KPK dan komunitas Angklung Perempuan Indonesia (API). Pagelaran ini mengangkat tema yang kuat: ‘Melalui Kesenian Angklung, Gelorakan Upaya Pemberantasan Korupsi di Indonesia’.

“Saya merasa sangat terhormat diundang oleh KPK untuk berpartisipasi, memberikan pencerahan khususnya kepada mereka yang memiliki potensi untuk melakukan tindakan korupsi,” ungkap Rhoma Irama dengan penuh semangat.

Baca Juga :  Solo Tak Perlu Daerah Istimewa? Politisi PDIP Beri Penjelasan

Dalam penampilannya yang bersemangat, Rhoma Irama menyajikan total empat lagu yang sarat makna, antara lain: Indonesia, Mirasantika, Keramat, dan Judi.

Rhoma menjelaskan bahwa lagu “Indonesia” diciptakannya sebagai respons terhadap merebaknya kasus korupsi di tanah air pada masa lalu.

“Lagu ‘Indonesia’ saya ciptakan pada tahun 1981, ketika praktik korupsi sedang merajalela,” kenang Rhoma.

“Jika ditanya apakah akan membuat lagu tentang korupsi lagi? Saya berharap tidak perlu ada lagi lagu tentang korupsi. Kita semua berharap, di era Presiden Prabowo ini, korupsi benar-benar dapat dihilangkan dari bumi Indonesia,” imbuhnya dengan nada optimis.

Rhoma berharap, pesan antikorupsi yang disampaikannya melalui musik dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama para pejabat publik.

Baca Juga :  PM Fiji Kunjungi Istana Merdeka: Prabowo Siap Sambut!

“Mari kita berdoa agar mereka semua dijauhkan dari godaan untuk mengenakan rompi oranye,” tuturnya.

Sementara itu, Wakil Ketua KPK, Ibnu Basuki Widodo, menyampaikan harapannya agar pesan antikorupsi yang disampaikan melalui medium seni dapat lebih mudah diterima dan dipahami oleh masyarakat luas.

“Pendekatan ini sangat strategis untuk memberikan pendidikan kepada generasi muda, anak-anak kita, dan seluruh rakyat Indonesia. Melalui seni, yang memiliki daya tarik penonton yang luar biasa, pendidikan ini diharapkan dapat mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk bersama-sama melawan korupsi,” jelas Ibnu.

Berita Terkait

Mundur dari Polmark, Inilah Jumlah Kekayaan Hasan Nasbi Sekarang
Golkar Bereaksi: Tuntutan Pemakzulan Gibran oleh Purnawirawan TNI Ditanggapi
Tantangan Mengganti Gibran Sebagai Cawapres Prabowo: Jokowi Masih Jadi Faktor Penentu
Ini Syarat dan Proses Lengkap Memakzulkan Gibran Rakabuming
Hasan Nasbi Mengundurkan Diri: Kejutan di Kantor Kepresidenan!
Subsidi Motor Listrik Pemerintah: Moeldoko Dorong Implementasi Cepat
Purnawirawan TNI Minta Pemakzulan Jokowi: Simak Alasan Lengkapnya
Mahkamah Konstitusi Putuskan: Hujatan Online Bukan Lagi Pidana UU ITE

Berita Terkait

Selasa, 29 April 2025 - 18:51 WIB

Mundur dari Polmark, Inilah Jumlah Kekayaan Hasan Nasbi Sekarang

Selasa, 29 April 2025 - 18:23 WIB

Golkar Bereaksi: Tuntutan Pemakzulan Gibran oleh Purnawirawan TNI Ditanggapi

Selasa, 29 April 2025 - 17:43 WIB

Tantangan Mengganti Gibran Sebagai Cawapres Prabowo: Jokowi Masih Jadi Faktor Penentu

Selasa, 29 April 2025 - 16:59 WIB

Ini Syarat dan Proses Lengkap Memakzulkan Gibran Rakabuming

Selasa, 29 April 2025 - 16:12 WIB

Rhoma Irama Hibur KPK: Doa Sang Raja Dangdut untuk Pejabat Jujur

Berita Terbaru

finance

IHSG Bangkit: Daftar Saham Pilihan Asing Hari Ini!

Rabu, 30 Apr 2025 - 01:03 WIB

Education And Learning

Curang di UTBK? Panitia SNPMB Siap Blacklist Peserta Nakal!

Rabu, 30 Apr 2025 - 00:59 WIB