Jakarta, IDN Times – Harga emas hari ini, Senin (3/2/2025) yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk atau Antam turun tipis, yakni Rp3 ribu menjadi Rp1,621 juta per gram.
Begitu juga dengan harga buyback hari ini menurut situs logammulia.com, turun Rp3 ribu menjadi Rp1,472 juta per gram. Harga buyback adalah harga yang ditetapkan Antam saat membeli emas logam mulia dari konsumen yang menjual ke Butik Antam.
1. Harga emas Antam dalam pecahan lain
Berikut ini harga emas batangan Antam per hari ini dalam pecahan lain:
- Harga emas 0,5 gram: Rp860,5 ribu.
- Harga emas 1 gram: Rp1,621 juta.
- Harga emas 2 gram: Rp3,182 juta.
- Harga emas 3 gram: Rp4,748 juta.
- Harga emas 5 gram: Rp7,88 juta.
- Harga emas 10 gram: Rp15,705 juta.
- Harga emas 25 gram: Rp39,137 juta.
- Harga emas 50 gram: Rp78,195 juta.
- Harga emas 100 gram: Rp156,312 juta.
- Harga emas 250 gram: Rp390,515 juta
- Harga emas 500 gram: Rp780,82 juta
- Harga emas 1.000 gram: Rp1,562 miliar.
Harga jual emas tersebut belum termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.
Baca Juga: Mau Investasi Emas? Ketahui Faktor yang Pengaruhi Harganya
Baca Juga: Mau Investasi Emas? Ketahui Faktor yang Pengaruhi Harganya
2. Daftar emas batangan yang tersedia
Berdasarkan situs logammulia.com, stok emas batangan yang tersedia adalah pecahan 0,5 gram, 1 gram, 2 gram, 3 gram, 5 gram, 10 gram, 25 gram, 50 gram, dan 100 gram.
Sementara itu, 250 gram, 500 gram, dan 1.000 gram belum tersedia.
Bagi masyarakat yang ingin membeli emas ukuran tersebut, sebaiknya menghubungi contact center Butik Antam terlebih dahulu sebelum mendatangi lokasinya untuk memastikan kembali ketersediaan stok.
Baca Juga: 7 Tips Membeli Emas untuk Investasi Masa Depan
Baca Juga: 7 Tips Membeli Emas untuk Investasi Masa Depan
3. Faktor yang bakal mempengaruhi harga emas di 2025
Founder dan Chief Marketing Officer (CMO) IndoGold, Indra mengatakan, ada beberapa faktor yang akan mempengaruhi pergerakan harga emas tahun ini. Pertama, terpilihnya kembali Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS). Trump sendiri dikenal dengan aksinya yang memicu perang dagang, yang buntutnya memicu inflasi.
“Itu berpengaruh terhadap nilai tukar dolar dan rupiah, yang salah satunya memicu kenaikan harga emas, itu salah satu,” ucap Indra dalam program Ngobrol Seru by IDN Times.
Namun, menurutnya faktor terbesar yang akan mempengaruhi harga emas di tahun ini adalah perang di Timur Tengah.
“Kalau kita ngomongin di tahun depan ini, selama perang itu masih berjalan, itu akan menjadi salah satu faktor,” kata Indra.
Dari sisi internal, Indra mengatakan nilai tukar rupiah menjadi faktor terbesar yang mempengaruhi harga emas.
“Dan kalau di sisi nasional, di Indonesia, internal, nilai rupiah kita itu yang harus kita sangat perhatikan. Karena emas itu enggak cuma dolar AS per troy ounce. Karena dia dolar-lah, makanya kita harus memantau konversi kurs rupiahnya,“ tutur Indra.