Kenangan akan Ricky Siahaan, gitaris Seringai, masih terasa begitu dalam bagi sang istri, Tabita Siahaan, sejak kepergiannya pada 19 April lalu.
Setelah melalui prosesi pemakaman yang khidmat pada 26 April, Tabita akhirnya mencurahkan seluruh kesedihannya yang mendalam atas kehilangan suami tercinta.
Ungkapan pilu ini terlihat dalam unggahan terbaru di akun Instagram pribadinya, @tabfortabita. Dalam posting-an tersebut, beberapa foto menampilkan momen-momen terakhir Ricky saat masih berada di rumah duka Sentosa, RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.
“Sudah satu minggu,” tulis Tabita mengawali unggahan fotonya pada Senin (28/4).
Pada slide berikutnya, tampak Tabita berdiri di samping peti jenazah, tatapannya tertuju pada sosok Ricky yang terbaring tenang di dalamnya.
“Sudah seminggu Ricky pergi meninggalkan kami, dan ini menjadi minggu terberat dalam hidupku. Tak pernah terlintas sedikit pun bahwa ini akan terjadi,” ungkap Tabita dengan pilu.
Ibu dari seorang putri ini juga mengungkapkan bahwa kepergian Ricky seolah menghentikan waktu. Ia merasa tak percaya ketika pertama kali mendengar kabar duka tersebut, setelah sang suami menyelesaikan tur konser bersama Seringai di Tokyo, Jepang.
“Semuanya terasa berhenti, dan perasaan hancur yang belum pernah kurasakan sebelumnya,” tuturnya.
“Proses ini tidaklah mudah, dan mungkin tidak akan pernah mudah. Namun, aku belajar banyak hal, terutama betapa berartinya perhatian dan kasih sayang dari orang-orang terdekat,” lanjut Tabita.
Dalam kesempatan tersebut, Tabita juga menyampaikan rasa terima kasihnya atas segala perhatian yang telah diberikan, mulai dari proses pemulangan jenazah Ricky dari Jepang hingga upacara pemakaman di San Diego Hills.
Ia juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada para pelayat yang telah memberikan dukungan моральное kepadanya dan putrinya, Kara.
“Semoga Tuhan membalas semua kebaikan kalian satu per satu,” ungkapnya dengan tulus.
Di penghujung unggahannya, Tabita memohon doa agar ia dan putrinya dapat melewati masa-masa sulit ini dengan tabah. Tabita meyakini bahwa suatu saat nanti kebahagiaan akan kembali hadir.
“Mohon doanya agar aku dan Kara tetap kuat menghadapi kedukaan ini. Selamat jalan, suamiku. I miss you and I love you forever,” pungkasnya dengan penuh cinta.
Ricky Siahaan menghembuskan napas terakhirnya setelah menyelesaikan serangkaian konser tur bersama Seringai di Tokyo, Jepang, pada Sabtu (19/4).
Jenazah Ricky diterbangkan dari Bandara Haneda, Tokyo, Jepang, pada Kamis (24/4) sekitar pukul 12.11 waktu setempat. Jenazah dibawa dengan pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA875 dan tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, sekitar pukul 17.45 WIB.
Setelah disemayamkan di rumah duka Sentosa, keluarga mengadakan serangkaian ibadah penghiburan dan acara adat sebelum ibadah penutupan peti dan pelepasan jenazah. Ricky Siahaan kemudian dikebumikan di San Diego Hills, Karawang, pada 26 April 2025.