Bobby Nasution, Gubernur Sumatera Utara, memberikan klarifikasi terkait kunjungannya ke Gedung Merah Putih KPK di Jakarta Selatan pada hari Senin (28/4). Kedatangannya ini, menurut Bobby, adalah undangan untuk berdiskusi mengenai strategi pencegahan korupsi di wilayah Sumatera Utara yang dipimpinnya.
“KPK mengundang saya untuk melakukan koordinasi, kolaborasi, dan penguatan sinergi antara KPK, Pemerintah Daerah, dan DPRD,” ungkap Bobby kepada awak media.
Lebih lanjut, Bobby menyampaikan bahwa koordinasi ini juga melibatkan perwakilan dari tujuh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan Pemerintah Kota (Pemkot) di seluruh Sumatera Utara.
“Topik pembahasannya meliputi penegakan hukum, upaya pencegahan, anti-korupsi, koordinasi yang efektif antara pemerintah daerah dan DPRD, proses penyusunan anggaran yang transparan, serta optimalisasi pendapatan daerah,” jelasnya.
Ke depannya, Bobby menambahkan, seluruh Pemerintah Provinsi (Pemprov), Pemkot, dan Pemkab di wilayah Sumatera juga akan mengadakan koordinasi serupa untuk memperkuat upaya pemberantasan korupsi.
Kedatangan Bobby beserta rombongannya di Gedung Merah Putih KPK tercatat sekitar pukul 09.15 WIB pagi. Budi Prasetyo, juru bicara KPK, mengonfirmasi bahwa kehadiran Bobby adalah untuk membahas penanganan kasus korupsi di Sumatera Utara.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari Korsup (koordinasi dan supervisi) pencegahan korupsi, dengan fokus khusus pada wilayah Sumatera Utara,” terang Budi.