Paus Fransiskus: Kisah Kedekatan dengan Umat Muslim dan Yahudi Diingat

Avatar photo

- Penulis

Senin, 28 April 2025 - 16:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – , JakartaFranz Magnis Suseno, Guru Besar Emeritus dari Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyarkara, berbagi kenangan mengenai eratnya jalinan persahabatan Paus Fransiskus dengan berbagai komunitas keagamaan, terutama dengan umat Islam, Kristen Protestan, dan Yahudi. Menurut pandangan Franz Magnis, Paus Fransiskus ingin memberikan contoh nyata tentang bagaimana seharusnya umat Katolik berinteraksi dan membangun hubungan dengan penganut agama lain.

Romo Magnis, sapaan akrab untuk rohaniwan tersebut, mengungkapkan bahwa Paus Fransiskus menjalin kedekatan yang istimewa dengan umat Muslim. Sebagai ilustrasi, Franz menjelaskan bahwa Paus Fransiskus memiliki hubungan persahabatan yang sangat baik dengan Imam Besar Masjid Al-Azhar di Mesir, yakni Ahmad Ath-Thayyib.

Franz Magnis menambahkan bahwa Paus banyak mendapatkan inspirasi dari sosok Ath-Thayyib. Bahkan, kisah pertemuan bersejarah antara keduanya, sebagaimana dijelaskan oleh Franz, diabadikan dalam ensiklik Fratelli Tutti yang ditulis oleh Paus Fransiskus. “Sungguh luar biasa, seorang paus menuliskan bahwa dirinya mendapatkan inspirasi dari seorang Muslim. Ini adalah hal yang sangat signifikan,” ungkap akademisi kelahiran Jerman tersebut saat diwawancarai oleh Tempo di Sekolah Pascasarjana STF Driyarkara, Jakarta, pada tanggal 24 April 2025.

Sebagai contoh lain, Franz Magnis menyoroti keakraban yang ditunjukkan oleh Paus Fransiskus dengan Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar, saat Paus berkunjung ke Indonesia. “Saya meyakini bahwa hal itu merupakan simbol dari hubungan yang harmonis antaragama, khususnya antara Katolik dan Islam,” tuturnya.

Baca Juga :  Pilu Anang Hermansyah Melepas kepergian Ibunda Tercinta, Iffet Hermansyah

Lebih lanjut, Franz Magnis Suseno juga menuturkan bahwa Paus Fransiskus senantiasa berupaya untuk memelihara relasi yang baik dengan umat Kristen Protestan. “Keterbukaan Paus Fransiskus terlihat di segala aspek. Beliau mewujudkan persahabatan, termasuk dengan kalangan Protestan. Beliau selalu mendorong Gereja Katolik untuk senantiasa mendengarkan, mendengarkan, dan mendengarkan,” paparnya.

Tidak hanya itu, Franz Magnis Suseno turut mengungkapkan kedekatan Paus Fransiskus dengan komunitas Yahudi. Menurut penuturan Franz, Paus Fransiskus seringkali terlibat dalam dialog yang konstruktif dengan para rabi di Vatikan.

“Mengingat sejarah panjang permusuhan antara umat Kristiani dan Yahudi–yang kemudian berkembang menjadi antisemitisme di dunia Barat–dia (Paus Fransiskus) merasa memiliki tanggung jawab moral untuk memulihkan hubungan baik dengan umat Yahudi,” jelasnya.

Kebijaksanaan yang ditunjukkan Paus Fransiskus ini, menurut Franz, membuat wafatnya Paus Fransiskus turut dirasakan sebagai duka yang mendalam oleh umat Yahudi. Berdasarkan informasi yang ia peroleh dari Jerman, Franz menyebutkan bahwa kesedihan juga dirasakan oleh umat Yahudi di sana.

Paus Fransiskus menghembuskan napas terakhir pada hari Senin, 21 April 2025, di kediamannya di Casa Santa Marta, Vatikan. Pada pukul 09.45, Kardinal Kevin Farrell, Camerlengo Kamar Apostolik, secara resmi mengumumkan wafatnya Paus Fransiskus, yang saat itu berusia 88 tahun, dari Casa Santa Marta.

Baca Juga :  Panduan Lengkap: Cara Menonton Prosesi Pemakaman Paus Fransiskus Secara Langsung

“Saudara-saudari terkasih, dengan kesedihan yang mendalam, saya menyampaikan kabar duka atas wafatnya Bapa Suci kita, Fransiskus. Pada pukul 7.35 pagi ini, Uskup Roma, Fransiskus, telah kembali ke pangkuan Bapa di surga. Seluruh hidupnya diabdikan untuk melayani Tuhan dan Gereja-Nya,” ungkap Kardinal Farell, seperti yang dilansir dari situs resmi Vatikan pada hari Senin, 21 April 2025.

Paus yang memiliki nama asli Jorge Mario Bergoglio itu meninggal dunia setelah sebelumnya sempat dirawat di rumah sakit. Beliau dirawat di Rumah Sakit Poliklinik Agostino Gemelli sejak hari Jumat, 14 Februari 2025, karena menderita bronkitis selama beberapa hari. Kondisi kesehatan Paus Fransiskus berangsur-angsur memburuk. Dokter kemudian mendiagnosis Paus Fransiskus menderita pneumonia bilateral pada hari Selasa, 18 Februari 2025. Setelah menjalani perawatan selama 38 hari di rumah sakit, mendiang Paus kembali ke kediamannya di Vatikan, yaitu Casa Santa Marta, untuk menjalani pemulihan.

Pilihan editor: Dunia Sepekan: Wafatnya Paus Fransiskus, Makanan Mengandung Babi

Berita Terkait

Kisah Haru dan Mengharukan di Pemakaman Paus Fransiskus
Pilu Anang Hermansyah Melepas kepergian Ibunda Tercinta, Iffet Hermansyah
Tragis! Jasad Bocah Korban Buaya Sangatta Akhirnya Ditemukan
Eno NTRL Ungkap Kenangan Ricky Siahaan Kritik Parkir Liar Tebet Eco Park
Konklaf Setelah Paus Fransiskus: Tradisi Pemilihan Paus Berusia Ratusan Tahun
Ramalan Nostradamus Kematian Paus: Mengapa Terus Viral di Internet?
Wat Arun Thailand Resmi Jadi Situs Warisan Dunia UNESCO!
Menlu Vatikan Ungkap Kekosongan Usai Kepergian Paus Fransiskus

Berita Terkait

Senin, 28 April 2025 - 16:43 WIB

Paus Fransiskus: Kisah Kedekatan dengan Umat Muslim dan Yahudi Diingat

Senin, 28 April 2025 - 13:31 WIB

Kisah Haru dan Mengharukan di Pemakaman Paus Fransiskus

Senin, 28 April 2025 - 13:11 WIB

Pilu Anang Hermansyah Melepas kepergian Ibunda Tercinta, Iffet Hermansyah

Senin, 28 April 2025 - 01:39 WIB

Tragis! Jasad Bocah Korban Buaya Sangatta Akhirnya Ditemukan

Senin, 28 April 2025 - 01:32 WIB

Eno NTRL Ungkap Kenangan Ricky Siahaan Kritik Parkir Liar Tebet Eco Park

Berita Terbaru

Uncategorized

iPhone 11 vs Galaxy A36 5G: Mana HP Lebih Worth It Dibeli?

Senin, 28 Apr 2025 - 23:04 WIB

entertainment

Warner Bros Menangkan Hak Superman, Film James Gunn Tayang Juli 2025

Senin, 28 Apr 2025 - 22:31 WIB