IHSG Uji Resistance 7.150-7.200, Cek Saham ESSA, INDF & SRTG

- Penulis

Senin, 3 Februari 2025 - 08:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) diproyeksikan akan bergerak fluktuatif pada pekan ini dengan mencoba uji resistance terdekat di level 7.150-7.200.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (31/1/2025), IHSG ditutup di zona hijau dengan menguat 0,50% ke level 7.109,2. Meskipun, IHSG masih melemah 0,75% sejak perdagangan perdana 2025 atau secara year to date (ytd).

Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan dalam risetnya menilai IHSG berpotensi fluktuatif pada awal pekan ini, sebelum berpotensi kembali ke minor bullish trend dengan resistance terdekat di level 7.150-7.200 pada pekan ini. Adapun, IHSG diproyeksikan mencapai level pivot di 7.100 serta level support di 7.050.

Baca Juga : IHSG Potensi Menguat ke Level 7.109, Cek Saham Jagoan MNC Sekuritas

Terdapat sejumlah sentimen yang memengaruhi fluktuasi IHSG. Dari luar negeri, terdapat momen indeks-indeks Wall Street yang melemah dipengaruhi oleh antisipasi terhadap penerapan kebijakan tarif baru kepada sejumlah mitra dagang AS, khususnya Kanada, Mexico dan China pada 1 Februari 2025.

Baca Juga :  Mampukah IHSG Hari Ini Bangkit? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham 4 Februari 2025

Dari dalam negeri, Foreign Direct Investment (FDI) membukukan pertumbuhan hingga 33,3% secara tahunan (year on year/yoy) pada kuartal IV/2024, jauh lebih tinggi dari realisasi kuartal III/2024 di 18,60% yoy.

Baca Juga : : Deretan Saham Melejit Lebih dari 100% Sepanjang Januari 2025 saat IHSG Lesu

Pasalnya, secara historis, realisasi investasi umumnya mengalami perlambatan saat transisi kepemimpinan. “Realisasi tersebut mengindikasikan optimisme investor terhadap 100 hari Prabowo-Gibran dan memvalidasi kondisi positif indikator-indikator makro lain di Desember 2024,” tulis Valdy dalam risetnya pada Senin (3/2/2025).

Selain itu, pasar juga mengantisipasi data indeks manufaktur dan inflasi untuk periode Januari 2025. Inflasi total diperkirakan naik ke 1,88% yoy di Januari 2025 dari 1,57% yoy di Desember 2024.

Baca Juga :  BEI Buka Gembok Saham LION dan CMNP & Suspensi Saham WIFI, SSMS, PURI

Baca Juga : : IHSG Ditutup Menghijau ke Level 7.109 Didorong BBCA, BBRI, hingga AMRT

“Hal ini memperkuat keyakinan bahwa kondisi ekonomi yang lebih baik di Desember 2024 masih akan berlanjut sampai dengan kuartal I/2025,” tulis Valdy.

Seiring dengan kondisi tersebut, Phintraco Sekuritas menilai terdapat sejumlah saham yang patut diperhatikan. Deretan saham yang direkomendasikan antara lain PT Surya Eka Perkasa Tbk. (ESSA), PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF), PT Elnusa Tbk. (ELSA), PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG), dan PT BTPN Syariah Tbk. (BTPS).

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Berita Terkait

Harga Emas Terkoreksi pada Kamis (6/2) Pagi
Dilanda Aksi Jual, Harga Saham Blue Chip Ini Melemah, Kapan Waktu untuk Beli?
Ramai soal Uang Rp 10.000 Cuma Tampilkan Gambar Pahlawan, Apa Kata BI?
Wall Street Menguat di Tengah Rontoknya Saham Teknologi
Bank Mandiri Catat Pengguna Aplikasi Livin’ Mencapai 29,3 Juta, Nilai Transaksi Tembus Rp 4.027 Triliun
Pak Gunadi Blak-blakan soal Anggaran Gaji PPPK, Waduh
Bersiap, Saham Emiten Hashim (WIFI) Kembali Dibuka Hari Ini (6/2)
Tak Terdampak Kelangkaan Gas 3 Kg, Pengguna Kompor Listrik Lega Tak Perlu Antre Panjang

Berita Terkait

Kamis, 6 Februari 2025 - 08:27 WIB

Harga Emas Terkoreksi pada Kamis (6/2) Pagi

Kamis, 6 Februari 2025 - 08:27 WIB

Dilanda Aksi Jual, Harga Saham Blue Chip Ini Melemah, Kapan Waktu untuk Beli?

Kamis, 6 Februari 2025 - 08:27 WIB

Ramai soal Uang Rp 10.000 Cuma Tampilkan Gambar Pahlawan, Apa Kata BI?

Kamis, 6 Februari 2025 - 08:27 WIB

Wall Street Menguat di Tengah Rontoknya Saham Teknologi

Kamis, 6 Februari 2025 - 08:27 WIB

Bank Mandiri Catat Pengguna Aplikasi Livin’ Mencapai 29,3 Juta, Nilai Transaksi Tembus Rp 4.027 Triliun

Berita Terbaru