Program Makan Bergizi Gratis (MBG), inisiatif pemerintah Indonesia untuk jutaan pelajar, tengah menghadapi tantangan serius: kasus keracunan massal dan tunggakan pembayaran, bahkan potensi korupsi mengancam keberlanjutannya.
Baru-baru ini, setidaknya 78 siswa SMA di Cianjur, Jawa Barat, mengalami keracunan usai mengonsumsi makanan MBG.
Sebagian besar siswa yang sempat dirawat di rumah sakit telah kembali pulih.
Kejadian di Cianjur merupakan peristiwa terbaru dari serangkaian kasus keracunan makanan terkait program MBG.
Pihak berwenang menduga kelalaian dalam proses persiapan makanan sebagai penyebab utama keracunan.
Sampel muntahan siswa telah dikirim ke laboratorium untuk pengujian lebih lanjut.
Kepolisian tengah memeriksa seluruh pihak yang terlibat, termasuk juru masak, pengemas, dan petugas pengantar makanan.
Seorang siswa berusia 16 tahun melaporkan kepada media bahwa potongan ayam dalam makanan tersebut berbau tidak sedap.
“Saya merasa pusing, mual, dan muntah,” ujarnya.
Indonesia bukanlah satu-satunya negara yang menjalankan program pemberian makan siswa.
Banyak negara telah menerapkan program serupa yang terbukti efektif meningkatkan kesehatan, prestasi akademik, dan kehadiran siswa.
Pada tahun 2025, pemerintah mengalokasikan anggaran Rp71 triliun untuk MBG, dengan proyeksi peningkatan hingga Rp171 triliun.
Alokasi dana yang besar ini mengakibatkan pengurangan anggaran kementerian lain, memicu kekhawatiran akan pemutusan hubungan kerja (PHK) pegawai honorer.
Pada Februari lalu, demonstrasi menentang program ini terjadi di beberapa daerah.
“Anak-anak makan gratis, orang tua di-PHK,” demikian bunyi salah satu spanduk protes.
Janji Kampanye dan Kritik
Program MBG merupakan bagian dari janji kampanye Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.
Tujuannya adalah mengatasi masalah stunting yang memengaruhi sekitar seperlima anak Indonesia di bawah usia lima tahun.
“Dengan inisiatif ini, anak-anak kita akan tumbuh lebih tinggi dan menjadi juara,” ujar Prabowo pada tahun 2023.
Sebagai program unggulan kampanye kepresidenannya, MBG dirancang untuk mengatasi stunting, akibat kekurangan gizi yang dialami sekitar seperlima anak di bawah lima tahun.
“Melalui inisiatif ini, anak-anak kita akan tumbuh lebih tinggi dan menjadi juara,” kata Prabowo pada tahun 2023.
Peluncuran MBG bersamaan dengan program populis lainnya, seperti pemeriksaan kesehatan gratis dan program rumah murah.
Program-program ini sempat meningkatkan popularitas Prabowo hingga mencapai sekitar 80% tingkat kepuasan publik setelah 100 hari menjabat.
Program MBG dimulai pada Januari 2025, menjangkau 550.000 siswa di 26 provinsi.
Meskipun bermaksud baik, Maria Monica Wihardja, peneliti tamu di ISEAS-Yusof Ishak Institute, menyatakan kepada BBC bahwa “tidak ada bukti” akan “urgensi meluas” untuk program makan siang gratis di sekolah.
Survei nasional tahun 2024 menunjukkan kurang dari 1% rumah tangga Indonesia mengalami kelaparan setidaknya satu hari.
Sejak Januari, kasus keracunan makanan terus bermunculan, menimbulkan keprihatinan akan pelaksanaan MBG.
Michelle, siswi SD di Nusa Tenggara Timur, adalah salah satu dari banyak siswa yang mengalami keracunan makanan pada Februari lalu.
Ia menceritakan kepada BBC News Indonesia bahwa makanan yang menurutnya “hambar dan basi” menyebabkan sakit perut.
Akibatnya, beberapa orang tua memilih menyiapkan bekal sendiri untuk anak-anak mereka, menurut keterangan pejabat sekolah kepada BBC News Indonesia.
Pemerintah berjanji meningkatkan keamanan pangan pasca kejadian di Cianjur.
“Kita harus meningkatkan kualitas,” tegas Dadan Hindayana, Kepala Badan Gizi Nasional, yang telah mengunjungi siswa di rumah sakit.
“Jelas terlihat kurangnya perencanaan matang sebelum peluncuran program ini,” ungkap Eliza Mardian, peneliti di Center of Reform on Economics Indonesia, kepada BBC.
“Ketergesaan ini berdampak pada kualitas dan efektivitas, memperburuk persepsi publik.”
Penghematan Anggaran
Indonesia mengalokasikan sekitar Rp71 triliun untuk MBG pada tahun 2025, dengan proyeksi peningkatan hingga Rp171 triliun.
Namun, pemerintah masih membutuhkan pendanaan tambahan.
Sebagai perbandingan, India menghabiskan US$1,5 miliar (sekitar Rp25 triliun) per tahun untuk memberi makan 120 juta anak.
Brasil juga mengeluarkan biaya serupa untuk 40 juta siswa.
Untuk menutupi biaya besar di Indonesia, Prabowo meminta bantuan taipan Indonesia dan menerima pendanaan dari China.
Untuk membiayai MBG dan program populis lainnya, pemerintah melakukan pemotongan anggaran kementerian sebesar Rp306 triliun, kebijakan yang menuai kontroversi.
Beberapa kementerian, termasuk Kementerian Pendidikan, mengalami pemotongan hingga setengahnya.
Birokrat terpaksa berhemat dengan membatasi penggunaan AC, lift, dan bahkan printer di kantor.
Mahasiswa marah atas pembatalan program beasiswa.
“Yang paling parah adalah ketika perut kenyang, tapi otak tidak terisi,” ungkap Muhammad Ramadan, mahasiswa yang berdemonstrasi di Bandung, kepada BBC News Indonesia.
Ia merujuk pada program makan siang sekolah.
‘Program Ini Tambang Emas bagi Pejabat Korup’
Dugaan penyimpangan dana juga menjadi masalah lain.
KPK menyinggung “kemungkinan besar” penipuan pada Maret 2025.
April 2025, polisi memulai penyelidikan atas laporan mitra dapur di Jakarta Selatan yang menuduh penggelapan dana.
Seorang mitra dapur MBG mengaku belum dibayar sejak Februari.
Prabowo menyatakan pemerintah akan “menangani” tuduhan tersebut dan “menjaga setiap sen uang rakyat”.
Namun, para ahli menilai masalahnya lebih kompleks.
Program bantuan sosial berskala besar di Indonesia “historikalnya sarat korupsi,” ujar Muhammad Rafi Bakri, analis riset di Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), kepada BBC.
“Mengingat besarnya anggaran,” tambahnya, “program ini merupakan tambang emas bagi pejabat korup.”
- Lini masa dugaan keracunan karena MBG, dari ayam kecap basi hingga daging mentah berdarah – ‘Perlu evaluasi besar-besaran sebelum jatuh korban jiwa’
- Aksi protes MBG terus berlanjut di Papua – ‘Kami menolak makan bergizi gratis’
- Program makan bergizi gratis andalan Presiden Prabowo Subianto ‘belum memenuhi standar kebutuhan gizi’
- Mengapa siswa sekolah di Yahukimo Papua menolak program makan bergizi gratis?
- Makan bergizi gratis perdana sasar 600 ribu orang, jauh dari target awal – Apakah program ini terlalu tergesa-gesa?
- Program Makan Bergizi Gratis Prabowo – Rp10.000 dapat menu apa di Medan hingga Papua dan bagaimana kandungan gizinya?
- Program Makan Bergizi Gratis Prabowo – Apa itu susu ikan dan mengapa memicu polemik?
- Lini masa dugaan keracunan karena MBG, dari ayam kecap basi hingga daging mentah berdarah – ‘Perlu evaluasi besar-besaran sebelum jatuh korban jiwa’
- Program makan bergizi gratis andalan Presiden Prabowo Subianto ‘belum memenuhi standar kebutuhan gizi’