Setiap tanggal 22 April, Jakarta turut serta dalam perayaan Hari Bumi dengan cara yang unik. Sebagai wujud kepedulian, Ibu Kota memadamkan lampu selama satu jam penuh, mulai pukul 20.30 hingga 21.30 WIB.
Pemadaman lampu ini dilakukan di berbagai lokasi strategis di Jakarta, salah satunya adalah Jalan Sudirman. Dengan dipadamkannya lampu, jalan yang biasanya gemerlap dengan gedung-gedung tinggi ini berubah menjadi pemandangan yang kontras dan memukau.
Kegelapan yang menyelimuti Jakarta, ditambah dengan kerlap-kerlip lampu kendaraan yang melintas, menciptakan suasana yang mengingatkan pada cerpen indah karya sastrawan ternama, Umar Kayam, berjudul “Seribu Kunang-Kunang di Manhattan”.
Pemandangan ini seolah menghidupkan kembali percakapan antara dua tokoh dalam cerpen tersebut, Marno dan Jane.
‘Lampu-lampu kota itu bagai kunang-kunang yang beterbangan dalam gelap, bersinar sekejap lalu hilang lagi, menyisakan kesunyian dan kegelapan‘. Demikianlah kutipan yang menggambarkan suasana dalam cerpen tersebut.
Hujan yang sesekali turun semakin menambah kesyahduan suasana malam di Jakarta.
Di sepanjang jalan, selain lampu jalan, beberapa sumber cahaya juga dipadamkan. Namun, pancaran cahaya masih terlihat dari layar-layar videotron yang tetap menyala di Jalan Sudirman hingga area Bundaran HI. Di Bundaran HI, lampu yang menerangi patung selamat datang juga ikut dipadamkan sebagai bagian dari aksi ini.
Dalam rangka memperingati Hari Bumi, sejumlah titik penting dan jalan arteri di seluruh Jakarta turut serta dalam aksi pemadaman lampu ini.
Di wilayah Jakarta Pusat, pemadaman dilakukan di Jalan Sudirman (dari Dukuh Atas hingga Gedung Sampoerna Strategic) dan Jalan MH Thamrin. Selain itu, Jalan Medan Merdeka juga turut dipadamkan, kecuali area di sekitar Istana Presiden.
Untuk kawasan Jakarta Utara, pemadaman lampu dilaksanakan di sepanjang Jalan Yos Sudarso dan di area Kantor Wali Kota Jakarta Utara.
Di Jakarta Timur, pemadaman terpusat di sekitar Kantor Wali Kota Jakarta Timur. Sementara di Jakarta Barat, Jalan Daan Mogot dan Kembangan Raya menjadi lokasi pemadaman.
Terakhir, di Jakarta Selatan, titik-titik pemadaman lampu meliputi ruas jalan Prapanca Raya, Jalan Gerbang Pemuda, Jalan Asia-Afrika, dan Jalan Rasuna Said.