Asosiasi Semen Minta Payung Hukum untuk Kebijakan Moratorium Pabrik Baru

Avatar photo

- Penulis

Senin, 3 Februari 2025 - 08:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM – Rendahnya utilisasi dan minimnya serapan masih menjadi tantangan industri semen nasional sampai saat ini.

Ketua Asosiasi Semen Indonesia (ASI) Lilik Unggul Raharjo mengungkapkan, moratorium pembangunan pabrik semen baru diperlukan untuk menjaga profitabilitas industri semen eksisting.

Penurunan profitabilitas dikhawatirkan berimbas kepada pengurangan tenaga kerja, kesulitan investasi menekan CO2 hingga potensi rendahnya penerimaan pajak dari industri semen.

“Saat ini telah dilakukan moratorium untuk pembangunan pabrik semen baru oleh Kementerian Perindustrian dan Kementerian Investasi namun baru dalam tahap penguncian investasi baru di Online Submission System. Terkait ini, struktur yang lebih baik dan terarah wajib dilaksanakan, terutama perlunya dikeluarkan produk hukum yang menjadi payung hukum,” ujar Lilik dikutip Minggu (2/2).

Baca Juga :  Ini Dalih Polda Jateng Belum Rilis Hasil Autopsi Jenazah Darso yang Diduga Dianiaya Polisi

Lilik menjelaskan, pengembangan pasar ekspor menjadi salah satu alternatif untuk membuat industri semen tetap bertahan walaupun margin yang didapat sangat rendah mengingat kompetisi regional yang sangat ketat karena excess-capacity juga terjadi di wilayah ASEAN, China, India, Pakistan.

Sementara itu, dukungan lainnya yakni pemberian stimulus ekonomi untuk proyek-proyek insfrastruktur nasional, serta stimulus untuk Pembangunan rumah menengah ke bawah.

Menurutnya, tingkat deal utilisasi pabrik semen ada diangka 85%. Atau masih jauh dari tingkat utilisasi nasional saat ini yang sebesar 56,5%.

“Terkait dengan ini, moratorium paling tidak diharapkan masih akan berjalan sampai 10 tahun kedepan dengan asumsi pertumbuhan 3% setiap tahun,” ujar Lilik.

Baca Juga :  KKP Periksa 13 Nelayan Buntut Kasus Pagar Laut Tangerang

Lilik menambahkan, diperlukan peningkatan pengawasan di lapangan. Pasalnya, masih terdapat calon investor yang disebut tetap berniat membangun pabrik semen baru.

Usulan dukungan lainnya yang disuarakan ASI yakni penerapan Zero ODOL. Menurutnya, hal ini patut mempertimbangkan kesiapan dari segala aspek dan potensi kenaikan ongkos angkut dan produksi.

“Maka kami mengusulkan penerapan zero ODOL agar dilukan transisi dengan timeframe yang jelas, mengingat perlunya berbagai persiapan diantaranya terkait penyiapan  angkutan sesuai spesifikasi baru, penyiapan infrastruktur, kejelasan implementasi lapangan serta roadmap transisi lainnya,” pungkas Lilik.

Berita Terkait

Bapanas Minta Impor Daging Sapi Segera Dilakukan untuk Kendalikan Harga Menjelang Ramadhan
Hashim Harap Kuil Murugan Bisa Jadi Destinasi Wisata Baru di Jakarta
Ini Dalih Polda Jateng Belum Rilis Hasil Autopsi Jenazah Darso yang Diduga Dianiaya Polisi
Pengakuan Keji Antok Tersangka Mutilasi Uswatun Khasanah,Baru Panik usai Korban Tak Bernapas
KPU Papua Kembali akan Dilaporkan ke DKPP
Diperbaharui per Hari Ini, Apa Itu Gapeka?
Penerimaan Pajak di Kantor Wilayah DJP Jawa Tengah II Tahun 2024 Tercapai 100,14 Persen: Hattrick sejak 2022
IIF Raih Peringkat AAA Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Berita Terkait

Selasa, 4 Februari 2025 - 12:36 WIB

Bapanas Minta Impor Daging Sapi Segera Dilakukan untuk Kendalikan Harga Menjelang Ramadhan

Senin, 3 Februari 2025 - 08:21 WIB

Asosiasi Semen Minta Payung Hukum untuk Kebijakan Moratorium Pabrik Baru

Senin, 3 Februari 2025 - 07:58 WIB

Hashim Harap Kuil Murugan Bisa Jadi Destinasi Wisata Baru di Jakarta

Sabtu, 1 Februari 2025 - 14:37 WIB

Ini Dalih Polda Jateng Belum Rilis Hasil Autopsi Jenazah Darso yang Diduga Dianiaya Polisi

Sabtu, 1 Februari 2025 - 14:09 WIB

Pengakuan Keji Antok Tersangka Mutilasi Uswatun Khasanah,Baru Panik usai Korban Tak Bernapas

Berita Terbaru

food-and-drink

Hotel GranDhika Pemuda Semarang Tawarkan Promo Romantic Dinner

Kamis, 6 Feb 2025 - 12:17 WIB

public-safety-and-emergencies

Foto: Penampakan Sayap Pesawat Delta Air Lines yang Ditabrak Japan Airlines

Kamis, 6 Feb 2025 - 12:16 WIB