RAGAMUTAMA.COM – Di tengah rimbunnya hutan pinus di perbukitan Menoreh tepatnya di Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo, tersembunyi sebuah destinasi wisata yang menawarkan pengalaman berkemah dengan sentuhan kemewahan.
Destinasi wisata ini adalah De Loano Glamping. Wisata glamping dengan sentuhan kemewahan diantara rimbunnya pohon pinus.
De Loano Glamping yang dikelola oleh Badan Otorita Borobudur (BOB), menjadi magnet baru bagi wisatawan yang ingin merasakan sensasi liburan di alam terbuka tanpa mengorbankan kenyamanan.
Di jamin, wisatawan bakal betah menginap di De Loano Glamping.
Dibangun di kawasan strategis dekat Candi Borobudur, De Loano Glamping memadukan keindahan alam pegunungan dengan fasilitas modern.
Saat memasuki area ini, wisatawan akan disambut dengan deretan tenda putih mewah yang berdiri tegak di tengah hamparan pepohonan berusia puluhan tahun.
Bisma Jatmika Direktur Industri dan Kelembagaan Badan Otorita Borobudur mengatakan, setiap tenda dilengkapi dengan kasur empuk, selimut, dan kamar mandi pribadi yang bersih.
“Fasilitasnya ada glamping 10 unit, ada amphi teater ada ruangan untuk rapat dan kita masih akan sesiakan tempat untuk SPA,” kata Bisma Jatmika Minggu (2/2/2025).
Bisma menyebut, lokasi De Loano Glamping yang berada di ketinggian memberikan keuntungan tersendiri. Udara segar pegunungan terasa menyejukkan.
Tak heran, tempat ini sering menjadi incaran wisatawan yang ingin “kabur” sejenak dari hiruk-pikuk kota.
“Kita juga berkolabirasi dengan tempat wisata lain seperti Tumpeng Menoreh, ada juga wisata jeep yang bisa jadi paket wisata,” kata Bisma.
Selain menginap, wisatawan juga bisa menikmati berbagai aktivitas alam yang ditawarkan. Trekking menyusuri hutan pinus menjadi salah satu favorit. Jalur-jalur yang telah ditata rapi memungkinkan pengunjung untuk menikmati keindahan flora dan fauna khas Purworejo.
“Kita lebih menawarkan atraksi suasana alam karena konsepnya memang kitabuat se natural mungkin,” Sebut Bisma.
Tak hanya itu, De Loano Glamping juga menjadi tempat yang cocok untuk keluarga. Pada malam hari, para pengunjung bisa menyalakan api unggun dan ngegril bareng keluarga.
Wisatawan juga bisa berkumpul, memanggang marshmallow, dan berbagi cerita sambil menikmati gemerlap bintang di langit sembari menghirup segarnya udara perbukitan menoreh.
Tak hanya tempat yang nyaman, Banyak sudut menarik yang bisa dijadikan objek foto, mulai dari tenda-tenda mewah hingga pemandangan hutan pinus. Tak sedikit yang sengaja datang untuk melakukan sesi foto di tempat ini.
Sebagai bagian dari pengembangan kawasan wisata Borobudur, De Loano Glamping dirancang untuk mendukung prinsip pariwisata berkelanjutan. Pengelola memastikan bahwa kegiatan wisata tidak merusak lingkungan.
Sampah dikelola dengan baik, dan penggunaan bahan ramah lingkungan menjadi prioritas.
De Loano Glamping juga berperan dalam meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. Banyak warga lokal yang diberdayakan sebagai staf atau pemasok bahan makanan.
“Biasanya kalau kita mengadakan agenda atau acara besar kita libatkan warga sekitar untuk membuat makanan tradisional. Wisatawan juga bisa pesan makanan tradisional sat menginap,” kata Bisma.
Dengan berbagai daya tariknya, De Loano Glamping tak hanya menjadi destinasi wisata, tetapi juga tempat belajar dan inspirasi. Wisatawan tak hanya diajak menikmati alam, tetapi juga memahami pentingnya menjaga keseimbangan antara eksploitasi dan konservasi.
Menurut Bisma, De Loano Glamping adalah kombinasi sempurna antara alam, budaya, dan kemewahan yang digabung menjadi satu. Keindahan De Loano Glamping juga menarik perhatian banyak pejabat RI
Sandiaga Uno saat menjabat menteri pariwisata juga sempat berkunjung ke destinasi ini. Bahkan yang terakhir, wakil menteri pariwisata RI Ni Luh Puspa juga meninjau De Loano Glamping.
Kehadiran mereka memberikan warna baru bagi perkembangan pariwisata Purworejo. Banyak dari mereka yang mengapresiasi keunikan konsep glamping ini, yang dianggap sebagai pengalaman baru yang sulit ditemukan di tempat lain.
Bagi yang tertarik mengunjungi De Loano Glamping, akses menuju lokasi cukup mudah. Dari pusat kota Purworejo, wisatawan hanya membutuhkan waktu sekitar 45 menit dengan kendaraan pribadi.
Rambu-rambu jalan juga sudah terpasang untuk mempermudah perjalanan. Untuk akses ke De Loano Glamping kini jalannya sedang dilakukan perbaikan agar semakin mudah untuk dilalui.
Dengan segala kelebihan yang ditawarkan, De Loano Glamping adalah destinasi yang wajib dikunjungi. Tidak hanya sebagai tempat berlibur, tetapi juga sebagai ruang untuk merenung, belajar, dan mengapresiasi keindahan alam.