RAGAMUTAMA.COM – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menargetkan kunjungan wisatawan pada 2025 sebanyak 3,7 kunjungan. Target itu naik 10 persen dari realisasi pada 2024 sebanyak 3,4 juta kunjungan wisatawan.
Kepala Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, Ainur Rofiq, mengatakan, target kunjungan wisatawan pada 2024 sebanyak 3,2 juta. Namun, realisasinya melebihi dari target, yakni 3,4 juta kunjungan.
“Kita realisasi 3,4 juta sekian kunjungan wisatawan dari target 3,2 juta kunjungan,” kata Rofiq, Minggu (2/2/2025).
Dikatakan Rofiq, pada tahun 2025, wilayah di ujung timur Pulau Jawa tersebut menetapkan kenaikan 10 persen kunjungan wisatawan dari target yang telah tercapai pada tahun 2024.
Jika pada tahun 2024 realisasi yang tercapai adalah 3,4 juta kunjungan, maka pada 2025 target yang ditetapkan Pemkab Banyuwangi berada di kisaran 3,7 juta kunjungan.
“Kita memang selalu 10 persen kenaikannya dari pencapaian di tahun sebelumnya. Realisasi kemarin 3,4 juta kunjungan, paling tidak 3,7 juta kunjungan di 2025,” ujar Rofiq.
Strategi yang diterapkan di antaranya adalah Pemkab Banyuwangi terus berupaya meningkatkan dan mempermudah aksesibilitas ke destinasi wisata.
Di antaranya dengan ditambahkannya berbagai rangkaian kereta api menuju dan dari Banyuwangi, seperti baru-baru ini direalisasikan yaitu KA Ijen Ekspres rute Banyuwangi-Malang dan KA Logawa rute Banyuwangi-Purwokerto.
“Semoga pesawat juga nanti akan nambah,” harap Rofiq.
Selain kemudahan aksesibilitas, Pemkab Banyuwangi juga terus melakukan pembenahan di destinasi yang ramai menarik kunjungan wisatawan, mulai dari TWA Kawah Ijen, Pulau Merah, Taman Nasional Alas Purwo, hingga Pulau Tabuhan dan Grand Watu Dodol.
“Strategi kami pembenahan destinasi, kalau untuk penambahan destinasi segmentasinya lokal,” terang Rofiq.
Sementara itu, Banyuwangi yang juga dikenal memiliki berbagai festival diperkirakan akan mengurangi jumlah festival yang ada.
Jika pada tahun 2024 ada 79 festival, akan turun menjadi sekitar 50 festival pada 2025.
“Arahan pimpinan (jumlah festival) berkurang dibanding tahun kemarin, tapi kualitasnya yang akan kita tingkatkan. Sampai hari ini masih digodok. Mudah-mudahan segera disahkan,” harap Rofiq.