Lorde telah secara resmi menandai kembalinya ke lanskap musik dengan peluncuran single terbarunya yang berjudul “What Was That”. Lagu ini, sebuah komposisi synth-pop yang sarat dengan emosi, mengeksplorasi tema-tema yang mendalam tentang patah hati dan proses bangkit dari keterpurukan.
Sebagai single utama dari album studio keempatnya yang sangat dinantikan, lagu ini bukan hanya sekadar karya musik, tetapi juga sebuah pernyataan artistik yang menandai era baru bagi penyanyi-penulis lagu berbakat asal Selandia Baru ini. Ini juga merupakan karya perdananya sejak perilisan album “Solar Power” pada tahun 2021.
Lorde pertama kali menggoda para penggemarnya dengan cuplikan lagu “What Was That” pada tanggal 9 April 2025, melalui unggahan video singkat di TikTok. Dalam video tersebut, ia terlihat berjalan santai di tengah suasana kota yang ramai, tepatnya di Washington Square Park, New York.
Seminggu berselang, pada tanggal 16 April, ia secara resmi mengumumkan perilisan lagu tersebut melalui platform media sosialnya, disertai dengan tampilan sampul album yang memukau secara visual, hasil karya fotografer berbakat Talia Chetrit.
Sebuah kejutan menarik terjadi pada tanggal 22 April, ketika Lorde kembali mengunjungi Washington Square Park dan mengadakan pertunjukan musik dadakan di hadapan ratusan penggemarnya yang antusias, untuk memperdengarkan lagu terbarunya secara langsung.
Momen tak terduga ini sempat diinterupsi oleh kehadiran polisi setempat karena memicu kerumunan yang tidak terkendali. Potongan rekaman dari “konser dadakan” yang unik ini kemudian diintegrasikan ke dalam video musik resmi untuk lagu “What Was That”.
Lirik Lagu “What Was That” Lorde
[Verse 1]
A place in the city, a chair and a bed
I cover up all the mirrors, I can’t see myself yet
I wear smoke like a wedding veil
Make a meal I won’t eat
Step out into the street, alone in a sea
It comes over me
Oh, I’m missing you
Yeah, I’m missing you
And all the things we used to do
[Chorus]
MDMA in the back garden, blow our pupils up
We kissed for hours straight, well, baby, what was that?
I remember saying then, “This is the best cigarette of my life”
Well, I want you just like that
Indio haze, we’re in a sandstorm, and it knocks me out
I didn’t know then that you’d never be enough for—
Since l was seventeen, I gave you everything
Now, we wake from a dream
Well, baby, what was that?
[Post-Chorus]
What was that?
Baby, what was that?
[Verse 2]
Do you know you’re still with me, when I’m out with my friends?
I stare at the painted faces that talk current affairs
You had to know this was happening, you weren’t feeling my heat
When I’m in the blue light, down at Baby’s All Right
I face reality
I tried (I tried) to let (To let)
Whatever has to pass through me, pass through
But this is staying a while, I know
It might not let me go
[Chorus]
MDMA in the back garden, blow our pupils up
We kissed for hours straight, well, baby, what was that?
I remember saying then, “This is the best cigarette of my life”
Well, I want you just like that
Indio haze, we’re in a sandstorm, and it knocks me out
I didn’t know then that you’d never be enough for—
Since l was seventeen, I gave you everything
Now, we wake from a dream
Well, baby, what was that?
[Post-Chorus]
What was that?
Baby, what was that?
Makna Lirik Lagu Lorde “What Was That” Lagu “What Was That” dari Lorde menyajikan potret kontemplasi emosional yang terasa otentik, menceritakan tentang sebuah relasi yang pernah bergejolak tetapi pada akhirnya gagal bertahan. Dengan melodi yang resonan dan aransemen yang intim, Lorde menelusuri jejak-jejak memori dan duka yang tersisa setelah nyala cinta meredup.
Melalui rangkaian lirik yang lugas namun menyentuh kalbu, “It comes over me / Oh, I’m missing you / And all the things we used to do”, ia melukiskan betapa kuatnya daya tarik kenangan masa lalu bersama sang terkasih. Bayangan-bayangan masa lalu itu hadir bagai gelombang pasang, menghantam berulang kali, menjadi sumber nestapa yang tak kunjung reda dan mempersulit proses penyembuhan diri. Kerinduan yang ia curahkan terasa begitu tulus dan mendalam—bukti tak terbantahkan bahwa hubungan tersebut telah berakar kuat dalam relung hatinya.
Akan tetapi, pada akhirnya, sebuah pertanyaan krusial muncul dan menggantung tanpa jawaban pasti: bagaimana mungkin sesuatu yang terasa begitu dekat dan nyata, dapat pupus begitu saja? Apakah semua itu benar-benar cinta yang sejati, ataukah sekadar euforia sesaat yang tampak megah pada saat itu?
Keterbukaan emosional Lorde terpancar jelas dalam baris lirik “Since I was seventeen, I gave you everything”. Ia membuka diri sepenuhnya, menyingkap luka yang timbul dari keyakinan dan pengorbanan sejak usia belia. Segalanya telah ia persembahkan, namun pada akhirnya, hubungan itu tetap kandas tanpa ampun.
Realita pahit ini membuatnya seakan terbangun dari sebuah mimpi indah yang tiba-tiba menjelma menjadi kesunyian dan kehampaan. Meskipun ia berupaya menerima kenyataan dan mengikhlaskan, luka itu bersemayam lebih lama dari yang seharusnya, bertransformasi menjadi luka batin yang membekas abadi.
“What Was That” lebih dari sekadar lagu patah hati. Ia adalah refleksi mendalam tentang kehilangan, tentang kegagalan memahami esensi dari sebuah hubungan yang pernah terasa begitu hidup. Di balik setiap baitnya, tersembunyi sebuah perjalanan pencarian jati diri yang sirna setelah cinta yang begitu mendalam perlahan memudar.
- Lirik Lagu “Always” Bon Jovi yang Dinyanyikan Jay ENHYPEN
- Lirik Lagu Green Day “Smash It Like Belushi” dan Terjemahannya