MotoGP Spanyol 2025: Marquez Bersaudara, Strategi Tekanan Ban dan Insiden Alex

Avatar photo

- Penulis

Sabtu, 26 April 2025 - 00:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pol Espargaro, penguji coba andalan KTM, menyoroti potensi simulasi balapan yang diperankan oleh Marc Marquez dan Alex Marquez selama sesi latihan MotoGP Spanyol 2025.

Espargaro berpendapat, tindakan tersebut kemungkinan bertujuan untuk mengakali potensi pelanggaran terkait tekanan ban.

Analisis yang disampaikan oleh mantan pembalap KTM dan Honda ini didasarkan pada pengamatan cermat terhadap jalannya sesi latihan MotoGP Spanyol 2025 yang berlangsung pada Jumat (25/4/2025) malam WIB.

Espargaro menekankan bahwa sirkuit Jerez menghadirkan tantangan unik bagi para pembalap.

Kombinasi antara tikungan berkecepatan tinggi dan area pengereman yang intens menciptakan sejumlah titik kritis yang bisa menjadi jebakan bagi para rider.

Hasil Latihan MotoGP Spanyol 2025 – Marc Marquez Kalah Cepat dari Francesco Bagnaia dan Sang Adik yang Terjatuh Hebat Usai Menabrak Pembatas

“Sirkuit ini sangat menuntut, dengan banyak titik pengereman yang sangat keras,” ungkap Pol Espargaro kepada DAZN.

“Anda memerlukan keseimbangan motor yang optimal karena tikungan cepat, namun juga karena titik pengereman ekstrem, seperti yang dialami Ogura dan Joan Mir,” tambahnya.

Salah satu zona pengereman paling menantang di Sirkuit Jerez terletak di tikungan 5.

Baca Juga :  Mengapa Pemotretan Jersey Baru Timnas Indonesia di Stadion Olympisch Amsterdam?

Pada sesi latihan hari itu, T5 menjadi penyebab jatuhnya Alex Marquez (Gresini Racing).

Selain Alex, kakaknya, Marc Marquez (Ducati Lenovo), juga hampir kehilangan kendali. Beruntung, sang juara dunia delapan kali itu mampu melakukan penyelamatan gemilang.

Sesi latihan yang intens, bahkan diwarnai insiden, diinterpretasikan berbeda oleh Espargaro.

Adik dari Aleix Espargaro ini seolah mencium gelagat adanya strategi tersembunyi yang dirancang oleh dua bersaudara Marquez.

Menurutnya, insiden dan potensi kecelakaan yang dialami Alex dan Marc Marquez dalam sesi yang sama mengindikasikan upaya mereka untuk melakukan simulasi balapan secara halus.

Simulasi tersebut dilakukan untuk memantau tekanan ban, yang sangat penting dalam menyusun strategi agar terhindar dari sanksi terkait tekanan ban selama balapan sebenarnya.

Regulasi mengenai tekanan ban ini seringkali menjadi momok bagi para pembalap, terutama jika hukuman baru diumumkan setelah balapan usai, seperti yang dialami Maverick Vinales (Red Bull KTM Tech3) pada GP Qatar.

“Ini adalah titik yang sangat lambat di mana Anda harus menyerap energi besar dengan rem di tangan. Ini menempatkan ban depan dalam posisi yang sangat sulit,” jelas Espargaro.

Baca Juga :  Jadwal Lengkap Liga Voli Korea Maret 2025 & Klasemen V-League

“Kecepatan di Tikungan 5 sangat tinggi.”

“Di awal sesi latihan, dua pembalap, dua saudara yang berkendara bersama, mungkin sedang melakukan simulasi balapan kecil-kecilan,” ujarnya menganalisis.

“Untuk memantau tekanan dan suhu ban depan, dan sayangnya salah satu dari mereka mengalami kecelakaan,” paparnya.

Terlepas dari taktik dan pendekatan cerdas yang diterapkan oleh duo Marquez, Espargaro memberikan pujian khusus kepada Alex Marquez.

Meskipun mengalami kecelakaan, pembalap yang dikenal sebagai spesialis runner-up ini mampu bangkit dan mencatatkan putaran yang lebih cepat.

Alex Marquez bahkan mencetak rekor lap baru di sesi latihan dengan waktu 1 menit 35,991 detik di Sirkuit Jerez, mengalahkan catatan sebelumnya yang dipegang oleh Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo).

“Bagaimana mungkin dia bisa pulih dari ‘serangan waktu’ di lap terakhir dengan catatan waktu di kisaran 35,9,” katanya heran.

“Rekor lap yang sangat cepat, bahkan setelah terjatuh dan merasakan sakit di tangannya, sungguh luar biasa,” puji Espargaro.

Hasil FP1 MotoGP Spanyol 2025 – Mengalami Kesulitan di Awal hingga Salah Parkir, Lap Terbaik Marc Marquez Dikalahkan oleh Adiknya Sendiri

Berita Terkait

Mohamed Salah Pecahkan Rekor Aguero: Liverpool Juara Liga Inggris
Quartararo Sindir Senggolan Marquez-Bagnaia: Yamaha Untung di MotoGP Spanyol 2025
Reaksi Pemain Liverpool: Juara Liga Inggris 2024/2025!
Menpora Malaysia Kecam Kerusuhan Suporter Harimau Malaya: Desak Perubahan Sikap
Proliga 2025: Satu Pemain Jadi Target, Pelatih Petrokimia Ungkap Kesulitan Hadapi Megawati
Rahasia Fabregas Bertahan di Serie A: Dukungan Penuh dari Pemilik Klub
Hansi Flick: Si Ajaib, Bangkitkan Barcelona dari Jurang Maut dengan Gaji Minim
Bagnaia Terancam: Marquez Bersaudara Ancam Dominasi MotoGP 2025

Berita Terkait

Senin, 28 April 2025 - 13:19 WIB

Mohamed Salah Pecahkan Rekor Aguero: Liverpool Juara Liga Inggris

Senin, 28 April 2025 - 12:47 WIB

Quartararo Sindir Senggolan Marquez-Bagnaia: Yamaha Untung di MotoGP Spanyol 2025

Senin, 28 April 2025 - 12:16 WIB

Reaksi Pemain Liverpool: Juara Liga Inggris 2024/2025!

Senin, 28 April 2025 - 11:59 WIB

Menpora Malaysia Kecam Kerusuhan Suporter Harimau Malaya: Desak Perubahan Sikap

Senin, 28 April 2025 - 10:55 WIB

Proliga 2025: Satu Pemain Jadi Target, Pelatih Petrokimia Ungkap Kesulitan Hadapi Megawati

Berita Terbaru

Society Culture And History

Kisah Haru dan Mengharukan di Pemakaman Paus Fransiskus

Senin, 28 Apr 2025 - 13:31 WIB