NU: Organisasi Terlarang HTI Muncul Lagi di Beberapa Daerah

- Penulis

Senin, 3 Februari 2025 - 07:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bisnis.com, JAKARTA – Organisasi terlarang Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang sempat dibubarkan pada 2017 silam dikabarkan kembali muncul di beberapa daerah di Indonesia.

Kepala Satkornas Banser NU Syafiq Syauqi menegaskan bahwa pihaknya tidak segan untuk membubarkan aksi yang dilakukan oleh HTI di sejumlah daerah, jika pemerintah  pusat dan daerah tidak mengambil sikap tegas.

HTI sudah dibubarkan pemerintah melalui kementerian hukum dan HAM karena dibulai bertentangan dengan Pancasila, UUD 1945, dan mengancam keutuhan NKRI.

Baca Juga : Densus 88 Dalami Kaitan Buletin HTI dengan Terduga Teroris di Gorontalo

Baca Juga :  Kisruh Bahlil Larang LPG 3 Kg Dijual di Pengecer

“GP Ansor dan Banser teguh pada pendirian hukum yang menegaskan pembubaran HTI,” tuturnya di Jakarta, Minggu (2/2).

Dia menilai bahwa kemunculan organisasi terlarang HTI di sejumlah daerah itu bisa mengancam kerukunan yang sudah tercipta sejak organisasi tersebut dibubarkan oleh pemerintah.

Baca Juga : : Soal Normalisasi HTI dan FPI, Anies: Setiap Warga Negara Berhak Berserikat

“Ini menjadi alarm bahaya yang mengancam keberagaman kita,” katanya.

Baca Juga :  100 Hari Prabowo-Gibran, Dosen Fisipol UGM Soroti Kepahlawanan Palsu dalam Penegakan Hukum Korupsi

Menurutnya, aksi unjuk gigi HTI di berbagai daerah merupakan pengingat bahwa tata kebangsaan masih bakal dihantui kehadiran mereka. 

“Mereka menggunakan berbagai kedok acara, mereka mengampanyekan sistem Khilafah yang itu kan sudah sangat jelas bertentangan dengan keindonesiaan kita yang beragam,” ujarnya.

Sebelumnya, sempat viral video sejumlah aksi yang mengibarkan bendera HTI di sejumlah daerah seperti Yogyakarta, Palembang dan Surabaya.

Kegiatan aksi HTI itu berkedok kegiatan dan menyebarkan buletin-buletin yang berisi ajakan menegakkan negara Islam dengan sistem khilafah.

Berita Terkait

Prabowo: Siapa yang Bandel, Saya akan Tindak
Sederet Pernyataan Menteri ATR Nusron Wahid Soal Pagar Laut Bekasi
Ultimatum Prabowo untuk Aparat dan Institusi soal Korupsi,Bersihkan Dirimu Sebelum Kau Dibersihkan
Disuruh Kosongkan Gaza, Warga Palestina Menentang Keinginan Trump: Lebih Baik Kami Makan Puing-Puing
MK Tolak Gugatan Hasil Pilkada Tana Tidung 2024,Ibrahim Ali-Sabri Tunggu Penetapan KPU
Blunder Kebijakan Menteri Era Prabowo: Dari Coretax hingga Pembatasan LPG 3 Kg
DPR Ada-ada Saja, Bikin Aturan Sendiri Bisa Copot Pejabat Negara
Chairul Tanjung Menanggapi Kebijakan Fiskal Prabowo: Pasar Gamang

Berita Terkait

Kamis, 6 Februari 2025 - 10:06 WIB

Prabowo: Siapa yang Bandel, Saya akan Tindak

Kamis, 6 Februari 2025 - 09:19 WIB

Ultimatum Prabowo untuk Aparat dan Institusi soal Korupsi,Bersihkan Dirimu Sebelum Kau Dibersihkan

Kamis, 6 Februari 2025 - 09:19 WIB

Disuruh Kosongkan Gaza, Warga Palestina Menentang Keinginan Trump: Lebih Baik Kami Makan Puing-Puing

Kamis, 6 Februari 2025 - 09:19 WIB

MK Tolak Gugatan Hasil Pilkada Tana Tidung 2024,Ibrahim Ali-Sabri Tunggu Penetapan KPU

Kamis, 6 Februari 2025 - 09:19 WIB

Blunder Kebijakan Menteri Era Prabowo: Dari Coretax hingga Pembatasan LPG 3 Kg

Berita Terbaru

society-culture-and-history

Apa Arti Kata NPC? Istilah Viral di Media Sosial Gambarkan Seseorang,Bentuk Sindiran?

Kamis, 6 Feb 2025 - 10:06 WIB

politics

Prabowo: Siapa yang Bandel, Saya akan Tindak

Kamis, 6 Feb 2025 - 10:06 WIB