Prabowo Kirim Jokowi ke Vatikan: Berbagai Reaksi Publik Muncul

Avatar photo

- Penulis

Jumat, 25 April 2025 - 09:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – , Jakarta – Pengutusan Presiden Joko Widodo oleh Presiden Prabowo Subianto untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan telah menimbulkan perdebatan hangat. Berbagai kalangan, mulai dari pengamat politik hingga elite partai, memberikan tanggapan beragam terhadap keputusan ini.

Pilihan Editor:Forum Purnawirawan TNI Tuntut Ganti Gibran, Ini Kata Wiranto

Virdika Rizky Utama, Direktur Eksekutif PARA Syndicate, menilai langkah Prabowo tersebut sebagai pesan politik yang keliru. Menurutnya, mengingat Jokowi pernah masuk nominasi tokoh terkorup versi OCCRP pada 2024, kehadirannya tidaklah tepat untuk mewakili Indonesia dalam acara global yang sarat nilai moral seperti pemakaman Paus.

“Ini bukan sekadar masalah hukum, melainkan pesan politik. Jokowi adalah figur yang etika kepemimpinannya dipertanyakan di mata dunia. Mengutus beliau justru merusak kredibilitas diplomasi moral Indonesia,” jelas Virdika dalam wawancara dengan Tempo, Kamis, 24 April 2025.

Ia menekankan bahwa pemakaman Paus bukan hanya seremonial kenegaraan, tetapi momen sakral bagi umat Katolik. “Presiden Prabowo kehilangan kesempatan untuk menunjukkan empati yang tulus. Keputusan ini mencerminkan kurangnya sensitivitas terhadap umat Katolik,” tambahnya.

Baca Juga :  Kadin: Pembentukan Tim Negosiasi Tuduhan AS Langkah Tepat Pemerintah

Virdika juga mengkritik Prabowo karena tidak memilih tokoh Katolik nasional atau menghadiri pemakaman tersebut secara langsung. “Hal ini mengabaikan sentimen keagamaan umat. Padahal, Prabowo dapat memanfaatkan momen ini untuk memperkuat hubungan dengan komunitas Katolik,” tegasnya.

Kritik serupa datang dari kalangan elite politik. Aria Bima, politisi PDIP, mempertanyakan alasan Prabowo tidak menunjuk Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka—putra Jokowi—untuk mewakili pemerintah.

“Saya ingin tahu mengapa bukan Wapres yang hadir? Gibran memiliki posisi strategis untuk menyampaikan duka cita pemerintah,” ujar Aria di Kompleks Parlemen, Kamis, 24 April 2025.

Meskipun mempertanyakan keputusan tersebut, Aria menyatakan tetap menghormati pilihan Prabowo. Namun, ia berharap agar ke depannya, penunjukan delegasi lebih mempertimbangkan representasi yang sensitif secara politik dan keagamaan.

Berbeda dengan pandangan tersebut, Hendri Satrio, pakar komunikasi politik Universitas Paramadina, melihat keputusan Prabowo sebagai komunikasi simbolik pergantian kepemimpinan.

Baca Juga :  Rencana Transmigrasi Iftitah Sulaiman di Rempang demi Dukung Industrialisasi Besar-Besaran Prabowo

“Ini sinyal bahwa tidak ada kepemimpinan ganda. Jokowi hanya sebagai utusan, dan Prabowo menegaskan posisinya sebagai presiden,” ungkap Hendri.

Menurutnya, mengirimkan pemimpin sebelumnya ke pemakaman tokoh dunia merupakan praktik umum yang dilakukan negara-negara seperti Amerika Serikat dan Inggris.

Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, memastikan keberangkatan Jokowi ke Vatikan didampingi Menteri HAM Natalius Pigai, Wamenkeu Thomas Djiwandono, dan mantan Menteri ESDM Ignasius Jonan. Delegasi ini, menurutnya, diharapkan mampu mewakili rasa simpati dan kehilangan Indonesia atas wafatnya Paus Fransiskus.

“Pemerintah mengirimkan delegasi terbaik untuk menyampaikan duka cita dan menghormati nilai-nilai perdamaian dan kemanusiaan yang diwariskan Paus Fransiskus,” jelas Prasetyo.

Upacara pemakaman dijadwalkan berlangsung Sabtu, 26 April 2025, pukul 10.00 waktu setempat di Vatikan.

Eka Yudha Saputra, Hendrik Yaputra, dan Olivia Subandi berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Berita Terkait

Terungkap: Alasan Prabowo Subianto Utus Jokowi Melayat Paus Fransiskus
Terungkap: Hasto Diduga Kuat Jamin PAW Harun Masiku di Persidangan
Gibran Didemo Purnawirawan TNI, Rommy PPP Tanggapi Usulan Penggantian
Ignasius Jonan Dampingi Paus Fransiskus: Peran Prabowo di Kunjungan Vatikan ke Indonesia
Komisi II DPR: Status Istimewa Solo Tidak Beralasan Kuat
Kardinal Suharyo Masuk Bursa Calon Paus Pengganti Fransiskus?
SNPMB Tegaskan Tidak Ada Kebocoran Soal UTBK 2025!
Wiranto Tanggapi Tuntutan Purnawirawan TNI Ganti Gibran Rakabuming

Berita Terkait

Jumat, 25 April 2025 - 19:27 WIB

Terungkap: Alasan Prabowo Subianto Utus Jokowi Melayat Paus Fransiskus

Jumat, 25 April 2025 - 18:31 WIB

Terungkap: Hasto Diduga Kuat Jamin PAW Harun Masiku di Persidangan

Jumat, 25 April 2025 - 18:20 WIB

Gibran Didemo Purnawirawan TNI, Rommy PPP Tanggapi Usulan Penggantian

Jumat, 25 April 2025 - 17:39 WIB

Ignasius Jonan Dampingi Paus Fransiskus: Peran Prabowo di Kunjungan Vatikan ke Indonesia

Jumat, 25 April 2025 - 17:23 WIB

Komisi II DPR: Status Istimewa Solo Tidak Beralasan Kuat

Berita Terbaru