BytePlus, penyedia layanan berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dan cloud, secara resmi meluncurkan kehadirannya di Indonesia. Dalam acara ForceX Indonesia 2025 yang diadakan di Jakarta, Kamis (24/4), BytePlus memperkenalkan rangkaian teknologi canggihnya yang dirancang untuk mempercepat pertumbuhan berbagai bisnis lokal.
Sebagai platform teknologi yang dikembangkan oleh ByteDance, perusahaan induk TikTok, BytePlus menawarkan solusi cloud yang fleksibel dan mudah disesuaikan, wawasan mendalam berbasis machine learning, serta layanan yang dipersonalisasi. Tujuannya adalah untuk merevolusi pengalaman pelanggan dan memacu pertumbuhan bisnis secara signifikan.
“Indonesia adalah pasar yang sangat penting bagi BytePlus,” ungkap Leon Chen, Regional Lead BytePlus untuk Indonesia dan Malaysia, dalam diskusi media pada Kamis (24/4).
Energi dan antusiasme tinggi masyarakat Indonesia terhadap adopsi teknologi menjadi landasan keyakinan BytePlus bahwa kehadirannya secara lokal akan memberikan dampak positif yang signifikan.– Leon Chen, Regional Lead BytePLus untuk Indonesia dan Malaysia –
Dari startup yang inovatif hingga UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah) yang bersemangat, BytePlus siap membantu berbagai jenis bisnis melalui infrastruktur cloud yang kokoh dan kapabilitas AI yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar Indonesia. Dua solusi inti yang ditawarkan, ModelArk dan BytePlus Voice, dirancang agar mudah diimplementasikan dan diperluas.
ModelArk adalah platform terpadu untuk large language models (LLM) yang memungkinkan pengembang untuk memilih dan mengintegrasikan berbagai model terkemuka seperti DeepSeek dan SkyLark. Platform ini mendukung berbagai aplikasi, mulai dari chatbot interaktif hingga personalisasi konten yang relevan. BytePlus Voice, di sisi lain, adalah teknologi replikasi suara yang canggih, mampu mereplikasi suara dengan tingkat akurasi yang mengesankan, termasuk intonasi, aksen, dan bahkan nuansa emosi, menciptakan interaksi yang lebih hidup dan alami.
Dengan pemahaman mendalam tentang karakteristik unik lanskap bisnis Indonesia, solusi BytePlus dirancang agar dapat disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan spesifik setiap jenis usaha. Lokalisasi ini tercermin dalam dukungan bahasa Indonesia pada layanan BytePlus Voice, solusi yang sepenuhnya patuh terhadap regulasi yang berlaku di Indonesia, serta kolaborasi strategis dengan mitra teknologi lokal seperti Sarana Pactindo, Synagie, dan Indonet.
Sebagai wujud keseriusannya dalam berinvestasi di Indonesia, BytePlus mengumumkan alokasi dana awal sebesar 10 juta dolar AS (sekitar Rp 168 miliar) untuk pengembangan ekosistem digital di Indonesia. Investasi ini akan digunakan untuk mendukung mitra lokal, menyelenggarakan program pelatihan bagi talenta digital, dan memberikan akses ke teknologi AI dan cloud yang mungkin sebelumnya sulit dijangkau oleh bisnis lokal.
Dalam jangka pendek, BytePlus menargetkan untuk membangun jaringan ekosistem yang kuat dengan 100 mitra yang terdiri dari konsultan teknologi hingga integrator sistem. Dalam visi jangka panjangnya, BytePlus bercita-cita menjadi mitra utama dalam solusi AI dan cloud di Indonesia, serta menjadi pilihan utama bagi para pelaku bisnis ketika membicarakan transformasi digital.
“Kami tidak hanya membawa teknologi, tetapi juga komitmen untuk tumbuh bersama Indonesia,” tegas Leon.