IHSG Berbalik Arah: Saham Ini Jadi Sasaran Jual Asing Hari Ini!

Avatar photo

- Penulis

Kamis, 24 April 2025 - 20:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com — JAKARTA. Setelah mencatatkan penguatan selama empat hari perdagangan berturut-turut, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya mengalami koreksi pada penutupan hari ini.

Berdasarkan data yang dihimpun dari RTI, IHSG harus rela terpangkas sebesar 0,31%, setara dengan 20,89 poin, sehingga parkir di level 6.613,47 pada saat bel penutupan perdagangan hari Kamis (24/4/2025) berbunyi.

Sepanjang sesi perdagangan, pergerakan IHSG cukup dinamis, berpindah dari zona hijau ke zona merah. Level terendah yang dicapai adalah 6.585, sementara level tertinggi menyentuh angka 6.697.

IHSG Bergerak Konsolidatif, Simak Rekomendasi Saham untuk Perdagangan Selasa (22/4)

Volume total perdagangan saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai angka 20,39 miliar lembar saham, dengan nilai transaksi mencapai Rp 13,26 triliun.

Baca Juga :  Panduan Menghitung PPh Pasal 21 untuk Karyawan yang Pindah Kerja

Sebanyak 274 saham mengalami penurunan, turut memberikan tekanan pada pergerakan IHSG. Di sisi lain, terdapat 327 saham yang berhasil mencatatkan kenaikan, dan 203 saham terpantau stagnan.

Investor asing kembali menunjukkan aktivitas net sell, dengan nilai jual bersih mencapai Rp 514,65 miliar di seluruh pasar.

Intip Daftar Saham yang Menjadi Top Losers dalam Indeks LQ45 Saat IHSG Menguat pada Hari Kamis (17/4), Terdapat Saham BBTN, ACES, dan KLBF

Berikut adalah daftar 10 saham dengan nilai net sell terbesar oleh investor asing pada hari Kamis:

1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 656,08 miliar

Baca Juga :  PLN Sebut Tarif Listrik Kembali Normal per Maret 2025, Ini Besarannya

2. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 79,49 miliar

3. PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp 38,72 miliar

4. PT Astra International Tbk (ASII) Rp 36,49 miliar

5. PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) Rp 35,84 miliar

6. PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) Rp 30,91 miliar

7. PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) Rp 26,56 miliar

8. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) Rp 13,07 miliar

9. PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) Rp 12,86 miliar

10. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) Rp 12,6 miliar

  BBCA Chart by TradingView

Berita Terkait

Perusahaan Farmasi Eropa Terancam, Desak Kenaikan Harga Obat Akibat Tarif Trump
KSPN: Kejaksaan Agung Harus Tuntaskan Dugaan Korupsi Kredit Sritex
Fiskal: Panduan Lengkap Pengertian, Hukum, Manfaat, dan Instrumennya
Harga Emas Naik! Investor Pantau Negosiasi Dagang AS-China Hari Ini
Ekspor Batubara Indonesia Turun: Peluang dan Tantangan Bagi Emiten
IKN Banjir Investasi: Rp 132 Triliun Mengalir, Prabowo Kagum Sawah Rawa
Target IHSG 2025 Direvisi: Analisis Mendalam dan Faktor Pendorongnya
Saham Indonesia Menguat: Analis Ungkap Strategi Jitu untuk Investor

Berita Terkait

Jumat, 25 April 2025 - 02:48 WIB

Perusahaan Farmasi Eropa Terancam, Desak Kenaikan Harga Obat Akibat Tarif Trump

Jumat, 25 April 2025 - 02:07 WIB

KSPN: Kejaksaan Agung Harus Tuntaskan Dugaan Korupsi Kredit Sritex

Jumat, 25 April 2025 - 01:11 WIB

Fiskal: Panduan Lengkap Pengertian, Hukum, Manfaat, dan Instrumennya

Kamis, 24 April 2025 - 23:55 WIB

Harga Emas Naik! Investor Pantau Negosiasi Dagang AS-China Hari Ini

Kamis, 24 April 2025 - 23:39 WIB

Ekspor Batubara Indonesia Turun: Peluang dan Tantangan Bagi Emiten

Berita Terbaru