Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti peristiwa 78 siswa yang diduga keracunan Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Cianjur, Jawa Barat. Ia meminta pemerintah segera evaluasi.
“Kita memahami program ini masih baru sehingga masih banyak yang harus disempurnakan dan dievaluasi ke depan,” kata Puan dalam keterangan tertulis, Kamis (23/4).
Puan mendorong evaluasi dilakukan secara komprehensif. Mulai dari sisi standar mutu, keamanan pangan, dan kehigienisan dalam proses penyajian menu MBG yang menjadi program andalan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto ini.
“Perlu dilakukan evaluasi mana-mana saja yang masih kurang. Program yang baik, maka pelaksanaannya pun juga harus baik,” tutur Puan.
Puan pun meyakini Pemerintah khususnya Badan Gizi Nasional (BGN) akan terus berbenah dan mengupayakan agar kejadian serupa tidak kembali terjadi.
“Jadi mari kita beri kesempatan kepada Pemerintah untuk menyempurnakan program ini, karena MBG pada dasarnya memiliki tujuan yang baik, khususnya bagi anak-anak kita,” tuturnya.
Sebelumnya ada 78 siswa yang mengalami keracunan itu terdiri dari 55 siswa MAN 1 Cianjur dan 23 siswa SMP PGRI Cianjur.
Kepala BGN Dadan Hindayana mengatakan, telah mengirimkan sampel MBG tersebut kepada Lab Kesda Provinsi setempat dan hasilnya akan keluar dalam rentang waktu sepuluh hari ke depan.
“Kami sedang menunggu hasil Lab Kesda Provinsi dari sampel yang sudah dikirimkan. Kami akan update infonya pada kesempatan pertama setelah hasil lab. keluar,” ujar Dadan dalam keterangannya, Selasa (22/4).