Ragamutama.com, Jakarta – Dijadwalkan, Presiden Prabowo Subianto akan menerima kunjungan kehormatan dari Perdana Menteri (PM) Republik Fiji, Sitiveni Rabuka, di Istana Merdeka, Jakarta, pada hari Kamis, 24 April 2025.
Menurut Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, Presiden Prabowo direncanakan menyambut PM Rabuka sekitar pukul 10.00 WIB. Pertemuan akan diawali dengan sesi tête-à-tête antara kedua pemimpin, diikuti dengan pertemuan bilateral yang melibatkan delegasi dari kedua negara.
“Kunjungan kenegaraan ini akan diakhiri dengan jamuan makan siang resmi yang secara khusus diselenggarakan oleh Presiden Prabowo sebagai bentuk penghormatan kepada PM Rabuka,” ungkap Yusuf Permana dalam pernyataan tertulisnya, Kamis, 24 April 2025.
Yusuf menambahkan, agenda utama pertemuan kedua pemimpin negara adalah membahas upaya penguatan hubungan bilateral dan peningkatan kerja sama antara Indonesia dan Fiji. Kunjungan ini diharapkan menjadi momen penting untuk mempererat kolaborasi antara kedua negara. “Serta memperkuat peran aktif Indonesia dan Fiji dalam menghadapi berbagai tantangan global,” jelasnya.
Sebelumnya, PM Rabuka tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, pada Rabu malam, 23 April 2025, sekitar pukul 20.50 WIB. Kedatangan PM Rabuka menandai dimulainya rangkaian kunjungan resminya ke Indonesia yang berlangsung selama dua hari, dari tanggal 23 hingga 24 April 2025.
Saat tiba di bandara, PM Rabuka disambut dengan barisan pasukan kehormatan, sebagai wujud penghormatan protokoler kenegaraan. Selain itu, turut hadir dalam acara penyambutan tersebut adalah Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Brian Yuliarto, serta Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Fiji, Dupito D. Simamora.
Dari bandara, PM Rabuka beserta delegasi melanjutkan perjalanan menuju hotel tempat mereka menginap selama berada di Jakarta. Pada hari Kamis, 24 April 2025, PM Rabuka dijadwalkan untuk melaksanakan kunjungan resmi kepada Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, di Istana Merdeka, Jakarta.
Pilihan Editor: Direktur JAK TV Jadi Tersangka, KKJ: Ada Kesewenang-wenangan Kekuasaan