Hanya 27 menit dari Karanganyar, nikmati liburan keluarga akhir pekan di Gunung Gamping yang mempesona!
Ragamutama.com – Tawangmangu, Karanganyar, terletak elok di lereng Gunung Lawu, menawarkan beragam keindahan alam yang memikat. Salah satu destinasi yang tak boleh dilewatkan adalah Gunung Gamping.
Gunung Gamping, sebuah permata tersembunyi di Desa Bandardawung, Kecamatan Tawangmangu, menawarkan panorama perbukitan unik dari batuan gamping.
Aksesnya mudah, tepat di tepi Jalan Matesih-Tawangmangu. Setelah melewati pusat Matesih, pengunjung akan disambut joglo megah di puncak Gunung Gamping, menyambut hangat kedatangan para wisatawan.
Ragamutama.comnarik di Balik Keindahan Gunung Gamping:
Keindahan Gunung Gamping tak hanya visual, tetapi juga dihiasi legenda menarik tentang asal-usulnya. Menurut Aziz Purwanto, Ketua Pokdarwis Dwi Hargo Gunung Gamping, legenda ini terkait kisah pewayangan Gatotkaca dan Buto Ijo.
Dikisahkan, setelah Buto Ijo terkena serangan dahsyat Gatotkaca, kepalanya hancur dan otaknya berserakan. Otak Buto Ijo yang berwarna putih konon menjelma menjadi Gunung Gamping.
“Kemudian taringnya itu, jadi tanaman bawang-bawang itu katanya,” tambah Aziz, menambahkan sentuhan magis pada flora sekitar.
Beberapa gazebo di Gunung Gamping diberi nama tokoh pewayangan seperti Astina dan Amarta, mencerminkan kekayaan budaya lokal.
Menyaksikan Pesona Matahari Terbit dan Terbenam:
Gunung Gamping menawarkan beragam aktivitas, namun menyaksikan sunrise dan sunset dari puncaknya menjadi daya tarik utama.
Perlu sedikit usaha, menapaki anak tangga dari area parkir (hanya sekitar 3-5 menit). Namun, anak tangga yang terawat memastikan perjalanan aman dan nyaman.
Keunikannya terletak pada posisi strategis yang memungkinkan pemandangan sunrise dan sunset yang menakjubkan tanpa halangan perbukitan lain.
“Karena tempatnya tidak terhalang perbukitan lain, jadi ya langsung bagus kelihatannya,” jelas Aziz.
Waktu kunjungan ideal adalah di luar musim hujan untuk pemandangan yang lebih jernih. Musim hujan menghalangi pemandangan sunset dan sunrise karena langit tertutup awan.
Untuk sunrise, datanglah sekitar pukul 05.00 WIB, sedangkan sunset terbaik antara pukul 17.15 hingga 18.00 WIB.
Panorama Menakjubkan dan Spot Fotografi di Puncak Gamping:
Pada hari cerah, Gunung Gamping menyuguhkan panorama luar biasa. Dari barat, terlihat Kota Solo, bahkan Gunung Merapi dan Merbabu. Di timur, keindahan Tawangmangu dan Gunung Lawu terpampang jelas.
Gunung Gamping masih mempertahankan keindahan alamnya yang asri. Aktivitas wisata yang tersedia masih terbatas, terutama menikmati sunrise dan sunset. Kemah juga tersedia (Rp 30.000 per tenda), namun sementara ditutup karena PPKM.
Goa Wisnu menjadi destinasi wisata religi, sedangkan anak muda lokal sering berburu foto di spot-spot instagramable seperti gazebo unik, puncak bukit, dan instalasi kayu kreatif.
“Untuk sementara ini karena kita belum banyak pengembangannya, pengunjungnya hanya anak-anak muda yang senang foto-foto. Kita memanfaatkan alam saja,” kata Aziz.
Pengelolaan Gunung Gamping dilakukan secara gotong royong oleh Pokdarwis dan Bumdes, terus berupaya meningkatkan fasilitas, saat ini tersedia toilet dan rambu peringatan.
Informasi Praktis: Jam Operasional dan Harga Tiket:
Gunung Gamping buka setiap hari pukul 06.00-18.00 WIB. Tiket masuk sangat terjangkau: Rp 2.000 per orang, parkir sepeda motor Rp 2.000, mobil Rp 5.000.
(TribunTrends.com/Kompas.com/Disempurnakan dengan bantuan AI)