Ragamutama.com, JAKARTA — Hari ini, Senin (21 April 2025), menjadi tanggal penting bagi para investor yang mengincar dividen, karena lima emiten menetapkan batas akhir (cum dividen) perdagangan saham yang berhak atas dividen di pasar reguler dan negosiasi.
Kelima emiten yang dimaksud adalah PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA), PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF), PT Avia Avian Tbk. (AVIA), PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI), serta PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk. (OBAT).
Bagi para investor yang berminat untuk mendapatkan dividen dari kelima emiten tersebut, hari ini adalah kesempatan terakhir untuk mengakumulasi saham-saham mereka agar tercatat sebagai pemegang saham yang berhak menerima dividen untuk tahun buku 2024.
Menurut catatan dari Bisnis, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) telah mengumumkan pembagian dividen tunai dengan nilai total mencapai Rp1,62 triliun, atau setara dengan Rp140 per saham, untuk kinerja tahun buku 2024.
Rinciannya, dividen tunai tersebut terdiri dari dividen interim sebesar Rp813,93 miliar atau Rp70 per saham yang sudah dibayarkan pada tanggal 29 Oktober 2024, serta dividen final dengan nilai yang sama, yaitu Rp813,93 miliar atau Rp70 per saham, yang akan dibayarkan oleh perseroan pada tanggal 29 April 2025.
Selain JPFA, dividen dengan nilai signifikan juga akan dibagikan oleh PT Avia Avian Tbk. (AVIA). Hasil RUPST menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp1,33 triliun kepada para pemegang saham. Dengan demikian, setiap lembar saham akan menerima dividen sebesar Rp22.
Manajemen AVIA menjelaskan bahwa nilai dividen ini mencerminkan rasio pembayaran dividen sebesar 80,41% dari total laba bersih perseroan untuk tahun buku 2024 yang mencapai Rp1,66 triliun.
Perlu dicatat, jumlah dividen tunai yang akan dibagikan oleh AVIA juga telah memperhitungkan dividen interim sebesar Rp672 miliar yang telah didistribusikan pada bulan November 2024.
Sementara itu, PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) telah menetapkan dividen tunai final sebesar Rp300 per saham, yang diambil dari laba bersih perseroan untuk tahun buku 2024. Secara total, dividen LPPF untuk tahun buku 2024 mencapai Rp678,3 miliar, atau setara dengan 81,96% dari laba bersih yang sebesar Rp827,6 miliar.
Selanjutnya, bank digital milik pengusaha Chairul Tanjung, yaitu PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI), akan membagikan dividen tunai senilai Rp233,38 miliar untuk tahun buku 2024.
Keputusan ini telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada hari Kamis, 10 April 2025. Rasio pembagian dividen ini setara dengan 50% dari laba bersih perseroan pada tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp467,1 miliar.
Terakhir, PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk. (OBAT) juga akan membagikan dividen tunai dengan total nilai Rp13,42 miliar, atau setara dengan Rp22,37 per saham.