Ragamutama.com Kabar mengejutkan datang dari Spanyol, Carlo Ancelotti dikabarkan berada di ambang pemecatan dari kursi kepelatihan Real Madrid, menyusul serangkaian hasil kurang memuaskan di kompetisi Liga Champions.
Masa depan Carlo Ancelotti di Real Madrid kini menjadi sorotan tajam, seolah berada di persimpangan jalan.
Walaupun masih memiliki kontrak yang berlaku hingga Juni 2026, pelatih yang familiar disapa Don Carlo ini menghadapi ancaman serius untuk meninggalkan Real Madrid lebih awal dari yang diperkirakan, bahkan sebelum musim 2024-2025 usai.
Kondisi genting ini dipicu oleh eliminasi yang mengecewakan dari Real Madrid di ajang Liga Champions.
Sebagai juara bertahan yang disegani, El Real justru harus mengakui keunggulan Arsenal dengan agregat telak 1-5 pada babak perempat final.
Keputusan mengenai nasib Ancelotti akan diambil setelah laga final Copa del Rey yang krusial melawan Barcelona pada tanggal 26 April mendatang.
Apabila Real Madrid menelan pil pahit kekalahan dalam pertandingan tersebut, hampir dipastikan bahwa Ancelotti harus bersiap untuk angkat kaki dari markas Real Madrid.
Selepas meninggalkan Santiago Bernabeu, juru taktik berpengalaman asal Italia itu santer dikabarkan akan mengambil alih posisi pelatih di Timnas Brasil.
Sementara itu, Real Madrid telah mengidentifikasi satu kandidat utama untuk menggantikan Ancelotti.
Serbaempat Newcastle United Usai Hadapi Aston Villa di Liga Inggris
Dilansir RAGAMUTAMA.COM dari The Athletic, kandidat yang dimaksud adalah pelatih berbakat Bayer Leverkusen, Xabi Alonso.
Nama Alonso sebenarnya telah lama dikaitkan dengan Real Madrid sejak penghujung musim 2023-2024.
Namun, legenda Liverpool tersebut memilih untuk tetap setia dan melanjutkan perannya di BayArena.
Alonso dipandang sebagai sosok yang sangat pantas untuk mengisi kursi kepelatihan yang ditinggalkan Ancelotti, mengingat keberhasilannya membawa Leverkusen tampil memukau pada musim lalu.
Die Werkself berhasil mengukir sejarah dengan menjadi juara Bundesliga tanpa merasakan satu kekalahan pun, meraih status unbeaten yang membanggakan.
Leverkusen juga sukses menambah koleksi trofi dengan menjuarai DFB-Pokal.
Selain itu, Alonso juga sempat membawa Leverkusen mencatatkan rekor gemilang dengan tidak terkalahkan dalam 51 pertandingan beruntun, sebelum akhirnya takluk 0-3 dari Atalanta di final Liga Europa.
Rentetan prestasi gemilang inilah yang membuat Real Madrid begitu yakin dengan kemampuan pelatih berusia 43 tahun tersebut.
Kalau Carlo Ancelotti Saja Kena Kritik, Nasib Pelatih Lain Bagaimana?
Carlo Ancelotti sendiri telah mengukir tinta emas dengan meraih berbagai gelar prestisius selama dua periode kepelatihannya di Real Madrid.
Pada periode pertamanya (2013-2015), juru taktik kawakan berusia 65 tahun itu berhasil menyumbangkan masing-masing satu gelar juara Liga Champions, Copa del Rey, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Klub.
Sementara pada periode keduanya (2021-sekarang), Real Madrid di bawah arahan Ancelotti berhasil memenangi dua gelar juara Liga Champions, dua Liga Spanyol, dua Piala Super Spanyol, dan dua Piala Super Eropa.
Kemudian, satu trofi Copa del Rey, satu Piala Dunia Klub, dan satu Piala Interkontinental juga berhasil diraih.
Secara keseluruhan, Ancelotti telah mempersembahkan total 15 trofi bergengsi untuk Real Madrid.