Ragamutama.comnjelang perhelatan akbar Sudirman Cup 2025, tim bulu tangkis Indonesia akan menjalani simulasi intensif. Konfirmasi ini disampaikan langsung oleh Wakil Ketua PBSI, Taufik Hidayat.
Dengan status sebagai tim unggulan kedua, Indonesia akan berpartisipasi dalam Sudirman Cup 2025 yang akan berlangsung dari 27 April hingga 4 Mei 2025.
Meskipun menyandang status unggulan teratas setelah China, tim Merah Putih menghadapi tantangan berat sejak babak penyisihan grup, tergabung dalam Grup D.
Di grup ini, Indonesia akan beradu kekuatan dengan tiga negara lainnya, yang mana dua di antaranya berpotensi memberikan perlawanan sengit: Denmark, India, dan Inggris.
Dua negara yang diprediksi akan menjadi batu sandungan utama adalah Denmark dan India.
Ditangani Herry IP lalu Raih Emas Juara Asia, Ganda Putra Malaysia Makin Yakin Tuju Olimpiade Ketiga
Tidak ingin tampil seadanya, Indonesia menaruh perhatian serius pada Sudirman Cup 2025, sebuah ajang yang baru sekali dimenangkan oleh Indonesia.
Sebagai bagian dari persiapan, PBSI akan menggelar simulasi Sudirman Cup untuk mematangkan persiapan para pemain yang telah terpilih sebelum bertolak ke Xiamen, China.
Hal ini ditegaskan oleh Taufik Hidayat, yang menjabat sebagai Wakil Ketua Umum I PBSI.
“Nanti akan ada simulasi,” ujar Taufik, seperti dikutip Bolasport dari Antara.
“Dan kami juga akan mengundang media untuk meliput.”
“Selain simulasi, akan ada acara pelepasan juga. Informasi lebih detail akan kami sampaikan dalam waktu dekat,” tambahnya.
Taufik meyakinkan bahwa persiapan para pemain yang akan mewakili Indonesia di Sudirman Cup 2025 berada dalam kondisi yang optimal.
“Para pemain yang baru kembali dari Kejuaraan Asia baru tiba Senin lalu. Sementara mereka yang tidak berpartisipasi (di Kejuaraan Asia), persiapannya berjalan dengan baik,” kata mantan pemain tunggal putra nomor satu dunia tersebut.
“Pengurus dan pelatih telah memberikan yang terbaik, sekarang giliran para atlet untuk memberikan performa maksimal di lapangan,” imbuhnya.
Peraih medali emas Olimpiade Athena 2004 tersebut sangat berharap agar tim Indonesia mampu menjaga kekompakan, terutama mengingat persaingan ketat di Grup D.
“Ini adalah pertandingan beregu, bukan individu,” tegas Taufik.
“Jadi, semua anggota tim harus saling mendukung. Bahkan, pemain yang tidak bermain pun harus tetap memberikan semangat, karena tidak semua akan mendapatkan kesempatan untuk bertanding (tergantung lawan),” pungkasnya.
Di kesempatan terpisah, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, Eng Hian, mengakui bahwa hasil undian untuk Indonesia tidaklah mudah.
Apalagi, kekuatan tim Merah Putih akan sedikit terpengaruh di sektor tunggal putra karena absennya Anthony Sinisuka Ginting yang mengalami cedera.
Oleh karena itu, PBSI mengambil langkah berani dengan membawa pemain muda, yaitu Alwi Farhan dan Moh Zaki Ubaidillah, sebagai pelapis Jonatan.
Selain itu, di sektor tunggal putri, Putri Kusuma Wardani juga dipersiapkan untuk mendampingi Gregoria Mariska Tunjung.
“Melihat perkembangan dan pencapaian ketiga pemain tunggal ini,” saya merasa inilah saat yang tepat untuk memasukkan mereka ke dalam tim Piala Sudirman,” ucap Eng Hian.
“Ini juga merupakan bagian dari proses regenerasi dan untuk mengasah mental mereka dalam kejuaraan beregu,” tambahnya.
Sudirman Cup 2025 – Nyaris Dipulangkan Jafar/Felisha, Ganda Campuran Terbaik Jepang Akui Punya Kelemahan yang Selama Ini Disamarkan