Satgas Perumahan Ungkap Jadwal Groundbreaking Proyek Investasi Rumah Qatar

- Penulis

Minggu, 20 April 2025 - 15:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com, Jakarta – Satuan Tugas (Satgas) Perumahan menargetkan groundbreaking proyek perumahan yang didanai investasi dari Qatar, sebagai bagian dari program penyediaan 3 juta rumah, dapat terealisasi pada bulan Mei. Bonny Z Minang, salah satu anggota Satgas Perumahan, menyatakan bahwa pihaknya telah mengirimkan surat kepada pihak Qatar, meminta kelengkapan persyaratan formal dan penandatanganan kontrak kerja sama pada bulan ini.

“Seperti yang kita ketahui, saat ini baru sebatas MoU (nota kesepahaman) yang ditandatangani di istana. Belum ada legal binding yang mengikat,” jelas Bonny kepada awak media di Menara Mandiri Jakarta, Kamis, 17 April 2025. “Pihak Qatar perlu meningkatkan status MoU tersebut menjadi kontrak yang sah.”

Untuk mencapai kesepakatan kontrak, Bonny menjelaskan bahwa Qatar perlu memenuhi serangkaian persyaratan. Salah satunya adalah mendirikan kantor perwakilan di Indonesia. Setelah kontrak kerja sama pembangunan perumahan disepakati, pemerintah akan menyediakan dukungan yang dibutuhkan Qatar, termasuk ketersediaan lahan yang sesuai.

“Setelah dibangun, aset-aset perumahan ini akan dikelola oleh negara. Kewajiban negara adalah menyediakan lahan yang diperlukan,” imbuh Bonny.

Proyek ambisius pembangunan 1 juta rumah dari investasi Qatar ini direncanakan akan memanfaatkan lahan di Kompleks Perumahan DPR di Kalibata. Menurut Bonny, proses pelimpahan lahan saat ini sedang berlangsung dari Sekretariat DPR kepada Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan, yang kemudian akan menyerahkannya kepada Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman.

Baca Juga :  Kali Ciliwung Meluap, 28 RT di Jakarta Terendam Banjir

Qatar secara resmi menandatangani MoU pembangunan satu juta rumah sebagai bagian dari program 3 juta rumah yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka pada Rabu, 8 Januari 2025. Ketua Satgas Perumahan, Hashim Djojohadikusumo, memperkirakan investasi dari Qatar akan mencapai sekitar US$ 18 hingga US$ 19 miliar. Hashim sebelumnya juga menyebutkan bahwa groundbreaking direncanakan akan dilaksanakan setelah perayaan Idul Fitri.

“Saya mendengar proyek pertama akan dimulai pada bulan April, setelah Lebaran,” kata Hashim pada Rabu, 26 Februari 2025.

Mengenai ketersediaan lahan, Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah sebelumnya mengungkapkan bahwa terdapat sekitar 20 hektare lahan yang tersedia di bekas area perumahan DPR di Kalibata. Lahan seluas 20 hektare tersebut berada dalam satu blok, sementara 4 hektare lainnya terpisah karena dibatasi oleh jalur rel kereta api.

Baca Juga :  MRT Jakarta Catat Rekor 76 Ribu Penumpang Saat Libur Lebaran!

“Jika ditotal, kita bisa membangun sekitar 20 ribu unit rumah di lokasi tersebut,” kata Fahri kepada wartawan di sela-sela diskusi di Kawasan Permata Hijau, Jakarta Selatan, pada Kamis, 27 Februari 2025. Rencananya, rumah yang akan dibangun adalah rumah susun sederhana milik (rusunami). “Orientasinya adalah kepemilikan,” tegas Fahri.

Mengenai harga rumah, Fahri menyatakan bahwa pemerintah masih dalam tahap perhitungan dan negosiasi terkait biaya konstruksi. Namun, ia meyakinkan bahwa harga rumah yang ditetapkan akan terjangkau bagi masyarakat. Hal ini dikarenakan lahan yang digunakan adalah milik pemerintah dan pemerintah tidak akan mengambil keuntungan dari penjualan tersebut.

“Untuk apa pemerintah mengambil untung dari penjualan tanah? Itu tidak ada gunanya,” kata Fahri. “Keuntungan bagi pemerintah adalah ketika rakyatnya dapat hidup layak di sana.”

Ilona Estherina berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan Editor: Aguan hingga Boy Thohir Terlibat dalam Program 3 Juta Rumah, Maruarar Sirait: Itu Gratis

Berita Terkait

MTI Ungkap Akar Masalah Macet Priok: Perlu Penataan Ulang Kawasan
SRRL Surabaya Raya: Operasi 2027 Siap Dimulai, Restu Kemenkeu Jadi Penentu
Investor Merapat: Peluang Proyek Tol dan Air Rp160 Triliun di Indonesia
PLN Indonesia Power: Peluang Emas Pasokan Hidrogen Hijau Nasional
Desa Rengel Tuban Diusulkan Jadi Percontohan Koperasi Desa Merah Putih Nasional
Maruarar Ungkap: Lahan Jadi Penghambat Utama Program 3 Juta Rumah!
Tarif Baru Berlaku: Inilah Daftar Tol Trans Sumatera yang Wajib Anda Tahu
WiFi Gratis Taman Wijaya Kusuma: Pengunjung Makin Betah!

Berita Terkait

Minggu, 20 April 2025 - 20:47 WIB

MTI Ungkap Akar Masalah Macet Priok: Perlu Penataan Ulang Kawasan

Minggu, 20 April 2025 - 15:43 WIB

Satgas Perumahan Ungkap Jadwal Groundbreaking Proyek Investasi Rumah Qatar

Minggu, 20 April 2025 - 08:15 WIB

SRRL Surabaya Raya: Operasi 2027 Siap Dimulai, Restu Kemenkeu Jadi Penentu

Minggu, 20 April 2025 - 00:15 WIB

Investor Merapat: Peluang Proyek Tol dan Air Rp160 Triliun di Indonesia

Sabtu, 19 April 2025 - 21:59 WIB

PLN Indonesia Power: Peluang Emas Pasokan Hidrogen Hijau Nasional

Berita Terbaru

society-culture-and-history

UNESCO Tetapkan 16 Geopark Global Baru, Indonesia Sumbang Dua Situs

Minggu, 20 Apr 2025 - 21:24 WIB