Laba Telkom 2024 Meroket: Analisis Kinerja dan Komentar Manajemen

- Penulis

Minggu, 20 April 2025 - 14:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com JAKARTA. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) memperlihatkan performa pendapatan yang meningkat sepanjang tahun 2024. Walaupun demikian, adanya program pensiun dini berdampak pada penurunan perolehan laba bersih TLKM.

Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah, mengungkapkan bahwa tahun 2024 merupakan periode dengan berbagai tantangan signifikan bagi industri telekomunikasi di tanah air.

“Kondisi makroekonomi yang kurang stabil akibat gejolak global, serta intensitas persaingan industri yang semakin ketat, memberikan pengaruh besar,” terangnya dalam keterangan resmi yang disampaikan pada hari Sabtu (19/4).

Telkom Indonesia (TLKM) Bukukan Laba Bersih Rp 23,64 Triliun pada Tahun 2024

Ririek menambahkan bahwa TLKM terus berupaya mengoptimalkan infrastruktur yang ada, melakukan inovasi pada layanan digital, serta memperkuat kemitraan strategis untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para pelanggan.

Baca Juga :  IHSG Rentan Koreksi Jelang Pengumuman Suku Bunga BI, Cek Saham MYOR, MAPA & AMMN

Berdasarkan laporan keuangan untuk tahun buku 2024, TLKM mencatatkan laba bersih sebesar Rp 23,64 triliun. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 3,71% secara tahunan atau Year on Year (YoY) dibandingkan dengan perolehan laba bersih sebesar Rp 24,56 triliun pada tahun sebelumnya.

Dari sisi *top line*, pendapatan TLKM masih menunjukkan pertumbuhan sebesar 0,50% YoY menjadi Rp 149,96 triliun. Pada tahun sebelumnya, Telkom berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp 149,21 triliun.

Namun, peningkatan pendapatan Telkom ini diikuti dengan peningkatan jumlah beban yang signifikan. Total beban TLKM mencapai Rp 106,97 triliun sepanjang tahun 2024, atau naik sebesar 2,05% YoY dari Rp 104,83 triliun.

Baca Juga :  Indeks Keyakinan Konsumen Turun: Waspada Potensi Pelemahan Daya Beli Masyarakat?

Telkom Indonesia (TLKM) Alokasikan Dana Rp 3 Triliun Untuk Buyback Saham

EBITDA (Laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi) konsolidasian tercatat sebesar Rp 75 triliun, dengan margin EBITDA yang tetap terjaga pada angka 50%.

Ririek menjelaskan bahwa EBITDA dan Margin EBITDA Telkom sedikit terpengaruh oleh pelaksanaan program pensiun dini atau Early Retirement Program (ERP) yang dilaksanakan pada kuartal II-2024.

“Kami pun berhasil mempertahankan margin EBITDA di tengah implementasi program pensiun dini, yang merupakan investasi jangka panjang bagi perusahaan,” pungkas Ririek.

Berita Terkait

Wow! Tabungan Emas Pegadaian: Potensi Keuntungan 10 Kali Lipat di April Ini!
Tarif Impor Tekstil Indonesia Naik: Ini Dampak dan Penyebabnya!
Investasi Aman: Pilih Saham SMC Liquid Saat Pasar Volatil, Kata Analis!
Bank Raya Dukung Penuh Perayaan HUT TMII ke-52
Harga Minyak Tertekan Kekhawatiran Pasokan, Analis Ungkap Prospeknya
BTPN Syariah Tebar Dividen Rp 265 Miliar dari Laba 2024: Simak Detailnya!
Spesial Hari Kartini: Tarif Transjakarta untuk Wanita Hanya Rp 1!
Rp 13,5 Triliun Dikucurkan untuk Anggaran IKN Tahun Ini: Fokus Pembangunan Infrastruktur?

Berita Terkait

Minggu, 20 April 2025 - 19:35 WIB

Wow! Tabungan Emas Pegadaian: Potensi Keuntungan 10 Kali Lipat di April Ini!

Minggu, 20 April 2025 - 18:59 WIB

Tarif Impor Tekstil Indonesia Naik: Ini Dampak dan Penyebabnya!

Minggu, 20 April 2025 - 18:39 WIB

Investasi Aman: Pilih Saham SMC Liquid Saat Pasar Volatil, Kata Analis!

Minggu, 20 April 2025 - 18:31 WIB

Bank Raya Dukung Penuh Perayaan HUT TMII ke-52

Minggu, 20 April 2025 - 17:27 WIB

Harga Minyak Tertekan Kekhawatiran Pasokan, Analis Ungkap Prospeknya

Berita Terbaru