Airlangga Hartarto: Impor AS Aman, Swasembada Pangan Tetap Prioritas

- Penulis

Minggu, 20 April 2025 - 10:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menegaskan bahwa rencana peningkatan impor komoditas pangan dari Amerika Serikat tidak akan mengganggu jalannya program swasembada pangan nasional. Inisiatif impor pangan ini merupakan bagian dari negosiasi tarif antara pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat.

“Kami menjamin program swasembada pangan tidak akan terpengaruh. Apa yang direncanakan untuk diimpor dari Amerika Serikat sama sekali tidak akan menghambat swasembada,” ujar Airlangga dalam konferensi pers daring yang diselenggarakan pada Jumat, 18 April 2025. Lebih lanjut, Airlangga menjelaskan bahwa Indonesia selama ini memang telah mengimpor beberapa produk pangan dari AS, termasuk gandum, kedelai, dan produk olahan susu kedelai.

Amerika Serikat bukanlah satu-satunya negara pemasok produk-produk tersebut. Terdapat beberapa negara lain yang juga menjadi sumber impor, seperti Australia dan Ukraina. Menurut Airlangga, langkah yang akan diambil pemerintah Indonesia adalah melakukan diversifikasi sumber impor, dengan mengalihkan sebagian impor dari negara lain ke Amerika Serikat.

Baca Juga :  Sosok and Harta Bambang Firdaus Bupati Terpilih Dompu yang Dilantik Prabowo,Kekayaan Rp 16 M Lebih

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa pada tahun 2023, Indonesia mengimpor 1.949.365 ton kedelai dari Amerika Serikat. Sementara itu, total impor kedelai Indonesia pada tahun yang sama mencapai 2.274.428 ton.

Ekonom dari Bright Institute, Muhammad Andri Perdana, berpendapat bahwa pengalihan impor ini bertentangan dengan tujuan program swasembada pangan. Menurut Andri, alasan pengalihan sumber impor mungkin lebih relevan jika produk yang diimpor terbatas pada gandum.

“Namun, ketika kita berbicara tentang kedelai, ini jelas bertolak belakang dengan program swasembada pangan pemerintah, yaitu pajale: padi, jagung, dan kedelai,” kata Andri saat dihubungi pada hari Sabtu, 19 April 2025.

Baca Juga :  Wayan Koster Bertemu De Gadjah, Sepakat Saling Dukung untuk Bangun Bali

Andri menambahkan bahwa pemerintah setiap tahun mengalokasikan anggaran ratusan triliun rupiah untuk ketahanan pangan, yang mencakup pembukaan lahan untuk penanaman kedelai serta intensifikasi produksi kedelai. Pada tahun 2025, alokasi anggaran untuk ketahanan pangan mencapai Rp 155,5 triliun.

Ketahanan pangan menjadi salah satu program prioritas utama Presiden Prabowo Subianto. “Alokasi anggaran ketahanan pangan bertujuan untuk mendorong produktivitas pertanian dan perikanan, mendukung rantai pasok pangan, memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat, serta meningkatkan nilai tukar petani dan nilai tukar nelayan,” demikian disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani melalui akun Instagram resminya @smindrawati, yang dikutip pada Sabtu, 29 Maret 2025.

Ilona Estherina turut berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan Editor: Strategi Pemerintah Indonesia Terhindar dari Tarif Trump

Berita Terkait

AS Khawatir QRIS dan GPN Ancam Dolar dalam Negosiasi dengan RI
Kupas Tuntas Perbedaan Mendasar Koperasi Desa Merah Putih dan BUMDes
Kevin Warsh: Profil Lengkap Calon Kuat Pimpinan Bank Sentral AS
Kerugian Negara Akibat Pencurian Ikan di Natuna Utara Capai Rp 152,8 Miliar
Trump Pertimbangkan Kevin Warsh Gantikan Powell di The Fed?
Celios Ungkap Dampak Buruk Swasembada Pangan Prabowo Bagi Lingkungan
Trump Berupaya Gulingkan Jerome Powell dari Jabatan Ketua The Fed?
USTR Apresiasi: Pemerintah Indonesia Sederhanakan Regulasi, Investasi Makin Menarik?

Berita Terkait

Minggu, 20 April 2025 - 17:19 WIB

AS Khawatir QRIS dan GPN Ancam Dolar dalam Negosiasi dengan RI

Minggu, 20 April 2025 - 14:43 WIB

Kupas Tuntas Perbedaan Mendasar Koperasi Desa Merah Putih dan BUMDes

Minggu, 20 April 2025 - 10:31 WIB

Airlangga Hartarto: Impor AS Aman, Swasembada Pangan Tetap Prioritas

Minggu, 20 April 2025 - 09:07 WIB

Kevin Warsh: Profil Lengkap Calon Kuat Pimpinan Bank Sentral AS

Minggu, 20 April 2025 - 08:11 WIB

Kerugian Negara Akibat Pencurian Ikan di Natuna Utara Capai Rp 152,8 Miliar

Berita Terbaru

sports

Gresik Petrokimia Juara ProLiga 2025: Tanpa Mega pun Bisa!

Minggu, 20 Apr 2025 - 18:03 WIB

travel

Berani Uji Nyali? Ini 4 Tempat Angker di Korea Selatan!

Minggu, 20 Apr 2025 - 17:55 WIB