Kevin Warsh: Profil Lengkap Calon Kuat Pimpinan Bank Sentral AS

- Penulis

Minggu, 20 April 2025 - 09:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, RAGAMUTAMA.COM – Nama Kevin Warsh kembali menjadi perbincangan hangat. Hal ini dipicu oleh spekulasi yang menyebutkan bahwa ia berpotensi menggantikan Jerome Powell sebagai pemimpin Bank Sentral Amerika Serikat, atau yang lebih dikenal sebagai Ketua Federal Reserve (The Fed).

Ekonom sekaligus mantan pejabat tinggi di AS ini memang bukan nama asing di kalangan pembuat kebijakan moneter Amerika Serikat.

Dengan pengalaman yang luas di sektor keuangan, pemerintahan, dan dunia akademik, Warsh pernah menduduki posisi sebagai anggota Dewan Gubernur The Fed dan juga menjadi penasihat ekonomi bagi Presiden George W. Bush. Berikut adalah profil lengkapnya!

1. Kevin Warsh: Alumni Universitas Bergengsi

Menurut catatan Federal Reserve History, Kevin Warsh lahir di Albany, New York. Ia menempuh pendidikan di Universitas Stanford, mengambil jurusan kebijakan publik dengan fokus utama pada bidang ekonomi dan statistik. Ia berhasil lulus dengan predikat cum laude pada tahun 1992.

Setelah itu, Warsh melanjutkan pendidikannya di Harvard Law School, dengan fokus pada keterkaitan antara hukum, ekonomi, dan kebijakan regulasi. Ia berhasil meraih gelar sarjana hukum pada tahun 1995.

Selain itu, ia juga memperdalam pengetahuannya dengan mengikuti berbagai mata kuliah tentang ekonomi pasar dan pasar modal utang di Harvard Business School serta Sloan School of Management di MIT.

Baca Juga :  Prabowo Buka Keran Impor: Strategi Baru Amankan Pasokan Nasional?

Survei The Fed Mengungkap Kekhawatiran Ekonomi Setara Masa Pandemi

Survei The Fed Mengungkap Kekhawatiran Ekonomi Setara Masa Pandemi

2. Rangkaian Pengalaman Kevin Warsh

Pada tahun 1995, Kevin Warsh memulai karirnya di Morgan Stanley & Co. di New York, sebagai bagian dari departemen merger dan akuisisi.

Di sana, ia berperan sebagai penasihat keuangan bagi berbagai perusahaan yang bergerak di sektor manufaktur, bahan baku, jasa profesional, dan teknologi. Ia juga terlibat dalam penyusunan berbagai transaksi pasar modal serta pembiayaan pendapatan tetap dan ekuitas.

Pada Februari 2002, Warsh memutuskan untuk meninggalkan posisinya sebagai wakil presiden dan direktur eksekutif di Morgan Stanley untuk bergabung dengan pemerintahan Presiden George W. Bush.

Ia ditunjuk sebagai asisten khusus presiden bidang kebijakan ekonomi dan sekretaris eksekutif di Dewan Ekonomi Nasional. Dalam peran ini, ia memberikan masukan kepada presiden dan pejabat tinggi lainnya terkait aliran dana di pasar modal, sekuritas, perbankan, dan asuransi. Ia juga menjadi anggota Kelompok Kerja Presiden untuk Pasar Keuangan.

Pada tahun 2006, Presiden Bush mencalonkan Warsh sebagai anggota Dewan Gubernur Federal Reserve. Ia mewakili The Fed di forum G20 dan menjadi utusan ke berbagai negara di Asia.

Baca Juga :  Pandu Sjahrir Gabung ke Danantara, Jabatan Masih Dirahasiakan

Sebagai gubernur administratif, ia bertanggung jawab atas pengelolaan operasional, kepegawaian, dan kinerja keuangan Dewan. Selama masa jabatannya, Warsh menyampaikan sejumlah pidato penting terkait krisis keuangan global 2007-2009, termasuk pidato berjudul The End of History?, The Federal Funds Rate in Extraordinary Times, dan Rejecting the Requiem.

Setelah meninggalkan The Fed, Warsh menjadi peneliti tamu di Hoover Institution Stanford dan dosen di Sekolah Pascasarjana Bisnis universitas tersebut. Ia juga menjabat sebagai penasihat dan anggota dewan direksi di beberapa perusahaan, termasuk United Parcel Service.

3. Kandidat Kuat Pengganti Jerome Powell

Nama Kevin Warsh kembali mencuat ke permukaan setelah dilaporkan masuk dalam daftar kandidat utama yang dipertimbangkan oleh Presiden Donald Trump untuk menggantikan Jerome Powell sebagai Ketua The Fed.

Spekulasi ini muncul di tengah ketidakpuasan Trump terhadap kepemimpinan Powell, yang masa jabatannya dijadwalkan berakhir pada Mei 2026.

Meskipun undang-undang menetapkan bahwa Ketua The Fed hanya dapat diberhentikan dengan alasan tertentu, Trump dilaporkan telah membahas kemungkinan penggantian Powell dengan Warsh.

Trump Dikabarkan Incar Kevin Warsh untuk Gantikan Powell Pimpin The Fed

Trump Dikabarkan Incar Kevin Warsh untuk Gantikan Powell Pimpin The Fed

Berita Terkait

AS Khawatir QRIS dan GPN Ancam Dolar dalam Negosiasi dengan RI
Kupas Tuntas Perbedaan Mendasar Koperasi Desa Merah Putih dan BUMDes
Airlangga Hartarto: Impor AS Aman, Swasembada Pangan Tetap Prioritas
Kerugian Negara Akibat Pencurian Ikan di Natuna Utara Capai Rp 152,8 Miliar
Trump Pertimbangkan Kevin Warsh Gantikan Powell di The Fed?
Celios Ungkap Dampak Buruk Swasembada Pangan Prabowo Bagi Lingkungan
Trump Berupaya Gulingkan Jerome Powell dari Jabatan Ketua The Fed?
USTR Apresiasi: Pemerintah Indonesia Sederhanakan Regulasi, Investasi Makin Menarik?

Berita Terkait

Minggu, 20 April 2025 - 17:19 WIB

AS Khawatir QRIS dan GPN Ancam Dolar dalam Negosiasi dengan RI

Minggu, 20 April 2025 - 14:43 WIB

Kupas Tuntas Perbedaan Mendasar Koperasi Desa Merah Putih dan BUMDes

Minggu, 20 April 2025 - 10:31 WIB

Airlangga Hartarto: Impor AS Aman, Swasembada Pangan Tetap Prioritas

Minggu, 20 April 2025 - 09:07 WIB

Kevin Warsh: Profil Lengkap Calon Kuat Pimpinan Bank Sentral AS

Minggu, 20 April 2025 - 08:11 WIB

Kerugian Negara Akibat Pencurian Ikan di Natuna Utara Capai Rp 152,8 Miliar

Berita Terbaru