Semakin banyak orang menyadari pentingnya asuransi dalam kehidupan. Lebih dari sekadar melindungi aset peminjam, asuransi memainkan peran krusial sebagai “jaring pengaman” di saat-saat genting. Ada beragam jenis asuransi, termasuk asuransi jiwa, kesehatan, kredit, pendidikan, kendaraan, bisnis, dan properti.
Namun, tahukah Anda bahwa ada jenis asuransi yang disebut asuransi kurang? Mari kita telaah lebih dalam mengenai apa itu asuransi kurang dan bagaimana cara kerjanya. Menurut definisi dalam dunia keuangan, asuransi kurang adalah polis asuransi di mana nilai pertanggungan yang disepakati lebih rendah daripada nilai sebenarnya dari barang atau besaran risiko yang diasuransikan (under insurance).
Sementara itu, menurut kamus RAGAMUTAMA.COM, asuransi kurang adalah jenis asuransi yang menjamin bahwa nasabah hanya menanggung sebagian dari nilai harta yang seharusnya dipertanggungjawabkan.
Secara sederhana, jika seorang peminjam memiliki utang yang diasuransikan, tetapi hanya sebagian dari total nilai harta yang dipertanggungkan, maka peminjam tersebut akan menanggung selisih kerugian yang terjadi berdasarkan perhitungan ‘under insurance‘, atau lebih tepatnya, melalui kerjasama pembayaran antara pihak penanggung dan peminjam.
Dengan demikian, asuransi kurang hanya melindungi sebagian dari harta yang diasuransikan, tergantung pada seberapa besar nilai harta tersebut didaftarkan untuk diasuransikan. Apabila terjadi kerusakan atau kerugian yang dijamin oleh polis asuransi, maka nilai penggantian akan lebih rendah dibandingkan nilai sebelum kerusakan, dan pihak tertanggung dianggap sebagai penanggung secara proporsional.
Asuransi: Pengertian, Fungsi dan Jenisnya
Asuransi: Pengertian, Fungsi dan Jenisnya
1. Bagaimana cara asuransi kurang bekerja?
Tentu saja, ada aturan khusus yang berlaku, termasuk dalam asuransi kurang. Suatu pertanggungan dianggap underinsured jika nilai pertanggungan atas objek yang diasuransikan lebih kecil daripada nilai sebenarnya objek tersebut pada saat kerugian terjadi.
Ragamutama.comntoh ilustrasinya:
- Sebuah mobil A tahun 2000 diasuransikan sebesar Rp. 90.000.000,00
- Harga pasar mobil tersebut pada saat kejadian adalah Rp. 110.000.000,00
- Terjadi kerugian sebesar Rp. 3.500.000,00 (kerugian sebagian atau partial loss)
Maka, penggantian kerugian akan dihitung sebagai berikut:
- (Bagian penanggung) + (bagian tertanggung) = Rp. 3.500.000
- (90 juta / 110 juta) + (20 juta/110 juta) = Rp. 3.500.000
- Rp. 2.863.637 + Rp. 636.363 = Rp. 3.500.000
Jika terjadi kerugian total atau total loss, maka:
- Penanggung: Rp. 90.000.000,00
- Tertanggung: Rp. 20.000.000,00
Asuransi Kelompok: Pengertian, Fungsi dan Jenisnya
Asuransi Kelompok: Pengertian, Fungsi dan Jenisnya
2. Ironisnya, meski ada asuransi, tidak semua penduduk Indonesia memanfaatkannya.
Fakta ini menempatkan Indonesia sebagai negara yang underinsured, atau kurang memanfaatkan asuransi. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti kurangnya edukasi tentang asuransi di kalangan masyarakat, serta persepsi bahwa asuransi tidak diperlukan.
Berikut 5 alasan mengapa asuransi kurang diminati di Indonesia:
Kurangnya Pemahaman
Secara umum, asuransi belum begitu populer di kalangan masyarakat Indonesia. Mirip dengan investasi, banyak yang menganggapnya rumit karena istilah-istilah teknis yang sulit dipahami. Bahasa yang digunakan oleh agen asuransi seringkali tidak sederhana dan sulit dimengerti oleh orang awam.
Terlalu Mahal
Faktor ekonomi menjadi kendala besar mengapa masyarakat Indonesia masih enggan menggunakan asuransi. Sebagian besar masyarakat memandang asuransi sebagai barang mewah yang tidak terjangkau.
Namun, beberapa perusahaan mewajibkan karyawannya untuk memiliki asuransi kecelakaan diri guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan selama bekerja. Jika dibandingkan dengan harga asuransi di masa lalu, premi asuransi saat ini cenderung lebih terjangkau.
Prioritas pada Kebutuhan Lain
Sebagian masyarakat berpendapat bahwa dana yang mereka miliki sebaiknya dialokasikan untuk kebutuhan lain yang lebih mendesak. Terlepas dari apakah itu kebutuhan mendesak atau tidak, masyarakat Indonesia cenderung memilih untuk menggunakan uang mereka untuk memenuhi kebutuhan mendesak lainnya.
Klaim Asuransi Dianggap Sulit
Masyarakat Indonesia masih beranggapan bahwa polis asuransi akan mempersulit proses pencairan klaim. Sebenarnya, jika Anda membaca aturan yang berlaku sebelum mendaftar, proses klaim sangat bergantung pada jenis perusahaan asuransi yang dipilih.
Setiap polis asuransi memiliki kebijakan yang berbeda. Disarankan untuk berkonsultasi dengan keluarga dan orang-orang yang berpengalaman di bidang ini agar Anda dapat menentukan apakah pilihan Anda sudah tepat.
Pertimbangan Agama
Faktor ini juga memengaruhi rendahnya tingkat penggunaan asuransi di Indonesia. Indonesia dikenal sebagai negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam. Dalam hal ini, umat Islam memiliki aturan untuk menghindari hal-hal yang mengandung unsur riba.
Sebagian ulama memperbolehkan penggunaan asuransi asalkan sesuai dengan prinsip syariah atau berdasarkan hukum perbankan syariah Islam. Namun, sebagian ulama juga menentang hal ini karena kekhawatiran akan kesulitan yang mungkin timbul jika tidak mampu membayar premi.
Terlepas dari berbagai pertimbangan tersebut, asuransi diadakan untuk memudahkan manusia dalam memenuhi kebutuhannya. Asuransi berfungsi sebagai “wadah” untuk membantu melindungi aset yang kita miliki dengan imbalan setoran pembayaran.
Seperti halnya asuransi kurang ini, di mana pihak polis asuransi membantu menanggung sebagian dari kerusakan atau kerugian yang dialami oleh peminjam. Bagaimana pendapat Anda tentang hal ini?
Asuransi Berlebih: Pengertian, Fungsi dan Jenisnya
Asuransi Berlebih: Pengertian, Fungsi dan Jenisnya