Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengisyaratkan kemungkinan penghentian kenaikan tarif impor produk asal Tiongkok. Hal ini disampaikan meskipun belum ada kesepakatan terkait bisnis TikTok di AS.
“Saya tidak ingin tarif impor terus naik, karena pada akhirnya akan membuat orang enggan membeli,” ujar Trump kepada wartawan di Gedung Putih, seperti dikutip Reuters pada Jumat (18/4).
“Jadi, mungkin saya tidak akan menaikkan tarif, bahkan tidak sampai ke level tersebut. Saya mungkin malah akan menurunkan tarif impor, karena kita ingin orang-orang membeli, dan pada titik tertentu, mereka akan berhenti membeli jika tarifnya terlalu tinggi,” tambah Trump.
Pernyataan Trump menunjukkan penurunan niat untuk menaikkan tarif impor secara signifikan, terutama setelah reaksi pasar yang keras terhadap pengumuman awal pada 2 April lalu.
- Trump Kaji Blokir DeepSeek Setelah Tiongkok Membalas Kenaikan Tarif Impor
- Trump Naikkan Tarif Impor hingga 245%, Tiongkok Sebut Tidak Takut Perang Dagang
- Kena Tarif Impor Trump 145%, Tiongkok Batasi Film Hollywood
Sebelumnya, Trump mengumumkan tarif impor minimal 10% untuk semua negara dan 20% untuk Tiongkok. Ia juga menerapkan tarif timbal balik untuk ratusan negara, termasuk Indonesia sebesar 32%.
Sejak pengumuman tersebut, Trump terus menaikkan tarif impor untuk Tiongkok, yang kemudian dibalas oleh Tiongkok.
Trump menyatakan bahwa Tiongkok telah melakukan komunikasi setelah pengenaan tarif dan ia optimistis kedua negara dapat mencapai kesepakatan.
Meskipun kedua belah pihak berkomunikasi, sumber Reuters menyebutkan belum ada diskusi tingkat tinggi yang menghasilkan kesepakatan.
Dalam pernyataannya kepada wartawan, Trump enggan menjelaskan detail pembicaraan antara kedua negara atau apakah Presiden Tiongkok Xi Jinping terlibat langsung dalam pembicaraan tersebut.
Di sisi lain, Trump telah beberapa kali memperpanjang tenggat waktu hukum bagi ByteDance, perusahaan Tiongkok pemilik TikTok, untuk melepaskan bisnisnya di Amerika Serikat.
Ia menyatakan bahwa kesepakatan divestasi TikTok kemungkinan akan ditunda hingga masalah perdagangan terselesaikan. “Kami memiliki kesepakatan untuk TikTok, tetapi kesepakatan itu bergantung pada Tiongkok, jadi kita akan menunda hingga semuanya berjalan lancar,” kata Trump.