Kereta Legendaris Argo Parahyangan Ganti Nama, Ini Alasan KAI

- Penulis

Minggu, 2 Februari 2025 - 15:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM, BANDUNG — Kereta Argo Parahyangan resmi berubah nama menjadi Kereta Api Parahyangan dan mulai beroperasi pada Sabtu (1/2/2025). Selain itu, terdapat lima kereta api baru yang mulai beroperasi pada akhir pekan ini mulai dari kereta api Cakrabuana, Ijen Express, Gunungjati, Sancaka Utara, dan Madiun Ekspres.

Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo mengatakan kereta api Argo Parahyangan tetap beroperasi dengan nama baru yaitu kereta Parahyangan. Sejak tahun 1990-an, kereta api yang ada saat itu yaitu kereta api Parahyangan dan seiring waktu digabung dengan kereta Argo Gede menjadi Argo Parahyangan.

“Kita kembalikan ke aslinya Parahyangan karena memang itu beroperasi di Bumi Parahyangan,” ucap dia, Sabtu (1/2/2025) di Stasiun Bandung.

Didiek melanjutkan kereta Api Parahyangan saat ini berhenti di delapan stasiun dimana sebelumnya hanya lima stasiun. Tujuannya ingin membangkitkan ekonomi daerah.

Baca Juga :  Masih Banyak Yang Salah Paham, Ini Perbedaan Lajur dan Jalur

“Sekarang itu orang pengen cepat, ya naiknya Whoosh. Tetapi kalau untuk kereta-kereta yang lokal, mau rekreasi, tidak mengejar kecepatan waktu, itu pakai Parahyangan,” kata dia.

Ia menyebut jarak tempuh dari Bandung ke Jakarta sendiri tetap sekitar 3 jam. Tarif pun akan disesuaikan menyasar kalangan menengah ke bawah.

Didiek menambahkan terdapat lima kereta baru yang beroperasi di tahun 2025 yaitu kereta api Cakrabuana melayani rute Purwokerto ke Gambir, Ijen Express dari Ketapang ke Malang. Serta kereta api ke Semarang yaitu Gunungjati yang sebelumnya Argo Cirebon.

Terdapat pula kereta api Sancaka Utara dari Pasar Turi Surabaya diperpanjang ke wilayah Cilacap Jawa Tengah. Terakhir, Madiun Ekspres dari Madiun ke Gambir Jakarta.

Baca Juga :  Jadwal KRL Rangkasbitung, Cikarang, dan Bogor Terbaru Hari Ini

“Ternyata penumpang itu tumbuh tinggi di kereta-kereta yang aglomerasi termasuk Semarang Kota, kemudian juga kereta-kereta lokal. Untuk itu maka kenapa relasi-relasi itu kita tambah ke arah yang menuju aglomerasi lokal, karena kita ingin membangkitkan perekonomian daerah masing-masing,” ucap dia.

Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin menyambut baik perubahan nama tersebut dan tarif yang akan lebih terjangkau. Ia mengaku pernah menggunakan fasilitas kereta api Parahyangan pada tahun 1990.

“Saya naik kereta Parahyangan dari tarif Rp 9.000, Rp 11.000, Argo Gede dulu juga cuma Rp 35.000 kalau enggak salah. Namanya kembali Parahyangan tentu buat sebagian masyarakat Jawa Barat atau mungkin juga yang di Jakarta ini justru kabar baik,” kata dia.

Berita Terkait

PTPP Selesaikan Proyek DAS Serang Senilai Rp 295 Miliar: Banjir Teratasi?
Prediksi Terbaru: Jumlah Pemudik Lebaran 2025 Melonjak Signifikan?
Mudik Gratis 2025: Fakta Seputar Minat Masyarakat Naik Motor
Tiga Taman Jaksel Bakal Jadi Ikon ASEAN, Ini Rencananya!
Lonjakan Penumpang: 416 Ribu Lebih Pilih Kereta Bandara Railink Saat Libur Lebaran 2025
PLTB Tolo Beroperasi Penuh: PTPP Rampungkan Investasi Rp 375 Miliar
Hashim Djojohadikusumo dan Otorita IKN Bangun Pusat Rehabilitasi Orang Utan di Kelawasan
Tol Trans Jawa Pagi Ini: Kondisi Terkini, KM 71 Padat Merayap!

Berita Terkait

Senin, 14 April 2025 - 15:11 WIB

PTPP Selesaikan Proyek DAS Serang Senilai Rp 295 Miliar: Banjir Teratasi?

Minggu, 13 April 2025 - 06:27 WIB

Prediksi Terbaru: Jumlah Pemudik Lebaran 2025 Melonjak Signifikan?

Sabtu, 12 April 2025 - 19:39 WIB

Mudik Gratis 2025: Fakta Seputar Minat Masyarakat Naik Motor

Sabtu, 12 April 2025 - 07:48 WIB

Tiga Taman Jaksel Bakal Jadi Ikon ASEAN, Ini Rencananya!

Jumat, 11 April 2025 - 22:07 WIB

Lonjakan Penumpang: 416 Ribu Lebih Pilih Kereta Bandara Railink Saat Libur Lebaran 2025

Berita Terbaru

general

Harga Emas Antam Hari Ini

Rabu, 16 Apr 2025 - 10:31 WIB