Ragamutama.com – Keikutsertaan Katy Perry dalam perjalanan ke antariksa bersama Blue Origin, perusahaan yang bergerak di bidang wisata luar angkasa milik Jeff Bezos, telah menimbulkan diskusi intens di berbagai platform media sosial. Beragam teori konspirasi pun bermunculan, mempertanyakan keaslian penerbangan tersebut.
Pada hari Senin (14 April), Katy Perry dilaporkan terbang ke angkasa luar bersama dengan kru yang seluruhnya terdiri dari wanita. Mereka adalah Gayle King (seorang presenter TV ternama), Kerianne Flynn (seorang produser film), Amanda Nguyen (seorang ilmuwan), Aisha Bowe (seorang pengusaha), dan Lauren Sánchez (yang merupakan tunangan dari Jeff Bezos).
Namun, tak berselang lama setelah kapsul New Shepard kembali mendarat di Bumi setelah menempuh perjalanan selama 11 menit, video yang memperlihatkan proses pendaratan menjadi viral dan memicu perdebatan.
Dalam rekaman tersebut, terlihat bahwa pintu kapsul sempat dibuka dari dalam, kemudian ditutup kembali, sebelum akhirnya dibuka secara resmi oleh Jeff Bezos.
Bagi mereka yang mempercayai teori konspirasi, kejadian ini dianggap sebagai “bukti” yang menunjukkan bahwa penerbangan tersebut adalah palsu atau direkayasa.
Salah satu unggahan di media sosial bahkan menyebut kejadian tersebut sebagai “puncak dari kebohongan”.
Akan tetapi, penjelasan yang lebih rasional menunjukkan bahwa tindakan membuka dan menutup pintu kapsul tersebut dilakukan semata-mata untuk keperluan sesi pengambilan foto, dan sama sekali bukan merupakan bukti adanya rekayasa.
Menurut prosedur yang berlaku, kapsul luar angkasa memang dirancang agar dapat dibuka dari kedua sisi, sebagai bagian dari protokol keselamatan yang ditetapkan oleh NASA setelah terjadinya tragedi Apollo 1.
Selain itu, banyak pihak juga mempertanyakan mengapa kapsul tersebut tidak menunjukkan adanya tanda-tanda terbakar akibat proses masuk kembali (re-entry) ke atmosfer Bumi.
Faktanya, kapsul New Shepard hanya mencapai ketinggian 107 kilometer, yang sedikit di atas Garis Karman (batas yang secara resmi diakui sebagai awal dari luar angkasa). Oleh karena itu, kapsul tersebut tidak mengalami gesekan ekstrem yang biasanya menyebabkan kerusakan pada bagian luar pesawat luar angkasa saat melakukan re-entry dari orbit yang lebih tinggi.
Teori lain yang turut beredar adalah mengenai penampakan tangan yang terlihat seperti sintetis (buatan) dari dalam kapsul. Hal ini memicu klaim bahwa penerbangan tersebut hanya diisi oleh boneka, bukan manusia.
Namun, gambar yang digunakan sebagai “bukti” ternyata berasal dari uji coba kapsul yang dilakukan pada bulan Desember 2017, jauh sebelum penerbangan yang melibatkan Katy Perry.
Pada saat itu, kapsul tersebut hanya membawa sebuah manekin yang diberi nama “Mannequin Skywalker”.
Selama berada di luar angkasa, Katy Perry sempat menyanyikan lagu berjudul “What A Wonderful World” yang dipopulerkan oleh Louis Armstrong, dan juga mengumumkan daftar lagu dari tur terbarunya yang bertajuk Lifetimes.
Setelah kembali ke Bumi, ia terlihat mengangkat bunga aster ke langit dan mencium tanah – sebuah momen yang kemudian menjadi viral dan banyak dibicarakan di media sosial.
Meskipun menarik perhatian publik secara luas, keikutsertaan Katy Perry dalam penerbangan ini juga menuai kritik dari sejumlah selebritas lainnya.
Olivia Munn menyebutnya “rakus”, Emily Ratajkowski mengaku merasa “muak”, dan Lily Allen berpendapat bahwa penerbangan tersebut “tidak masuk akal”.
Bahkan, jaringan restoran cepat saji Wendy’s ikut bercanda melalui media sosial dengan menulis, “Bisakah kita mengirim Katy Perry kembali ke luar angkasa?” – sebuah lelucon yang kemudian secara halus didukung oleh Kesha.
Menanggapi berbagai kritik yang ditujukan kepada misi tersebut, Gayle King membela diri dengan mengatakan:
“Apakah kamu pernah [mengalami pengalaman seperti ini]? Jika belum, jangan langsung menghakimi. Dan tolong, jangan hanya menyebutnya sebagai sekadar ‘perjalanan’.
Setiap kali seorang pria terbang ke luar angkasa, tidak ada seorang pun yang menyebutnya sebagai ‘perjalanan’. Ini adalah pengalaman yang luar biasa.”