Lanskap ritel modern di Indonesia didominasi oleh segelintir konglomerat yang juga menduduki peringkat teratas daftar orang terkaya di tanah air. Mengacu pada daftar Real Time Billionaires yang dirilis Forbes dan laporan kekayaan dari Bloomberg, berikut adalah lima tokoh dengan pengaruh signifikan di sektor ritel, meliputi jaringan minimarket, hypermarket, serta platform digital.
Berdasarkan data terkini per Maret 2025, siapakah mereka dan berapakah estimasi kekayaan yang mereka miliki? Mari kita simak ulasan selengkapnya!
1. Duo Hartono: Penguasa Blibli dan Ranch Market
Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono tetap bertengger di puncak daftar orang terkaya di Indonesia versi Forbes, hingga Rabu, 5 Februari 2025. Kekayaan Robert diperkirakan mencapai angka fantastis, sekitar Rp371,2 triliun, sementara Michael memiliki kekayaan sejumlah Rp356,8 triliun. Dominasi ini telah mereka pertahankan selama lebih dari satu dekade, menjadikan keduanya simbol kekuatan bisnis di Indonesia.
Walaupun lebih dikenal melalui kepemilikan saham di Bank Central Asia (BCA) dan perusahaan rokok Djarum yang legendaris, mereka juga aktif berkiprah di sektor ritel. Keduanya memegang kendali atas PT Global Digital Niaga (Blibli) dan PT Supra Boga Lestari, perusahaan induk dari Ranch Market dan The Foodhall. Blibli sendiri telah berhasil mencatatkan saham perdana di bursa sejak tahun 2022 dan terus memperluas jangkauannya dalam ekosistem digital.
Mengenal Sosok Pemilik Perusahaan Ciputra Group
Mengenal Sosok Pemilik Perusahaan Ciputra Group
2. Anthoni Salim: Pengendali Jaringan Indomaret dan Super Indo
Anthoni Salim merupakan tokoh sentral di balik Salim Group, salah satu konglomerasi terbesar di Asia Tenggara. Ia tercatat memiliki kekayaan mencapai Rp201,44 triliun per Kamis, 7 Maret 2025, berdasarkan data dari Bloomberg Billionaires Index. Pencapaian ini menempatkannya dalam jajaran tiga besar orang terkaya di Indonesia.
Melalui PT Indoritel Makmur Internasional Tbk, Salim Group memegang kendali atas Indomaret, jaringan minimarket raksasa dengan lebih dari 22 ribu gerai yang tersebar luas. Selain itu, ia juga menjalin kemitraan strategis dengan Delhaize Group dari Belgia untuk mengembangkan Super Indo. Strategi ekspansi yang agresif ini menjadikan Salim Group sebagai pemain dominan dalam ranah distribusi kebutuhan sehari-hari.
3. Chairul Tanjung: Pemimpin Pasar dengan Transmart dan Carrefour
Chairul Tanjung, sang pemilik CT Corp, mengelola sejumlah unit bisnis ritel yang penting, seperti Transmart, Trans Hello, dan Carrefour Indonesia. Berdasarkan data dari Forbes Indonesia per Selasa, 12 Maret 2025, kekayaannya tercatat sebesar Rp69 triliun. Sosok yang dikenal dengan julukan “anak singkong” ini telah membangun imperium bisnisnya dari nol hingga menjadi salah satu konglomerat papan atas.
Selain ritel, CT Corp juga memiliki lini bisnis yang beragam, termasuk media (Trans TV, CNN Indonesia), sektor keuangan (Bank Mega, Allo Bank), dan berbagai merek kuliner global yang populer seperti Wendy’s. Portofolio yang luas ini mencerminkan cakupan bisnis CT Corp yang sangat besar di Indonesia. Kemampuan diversifikasi yang mumpuni menjadi kunci utama dalam mempertahankan eksistensi bisnis ritel miliknya.
Mengenal Lebih Dekat Pemilik Konimex, Djoenaedi Joesoef
Mengenal Lebih Dekat Pemilik Konimex, Djoenaedi Joesoef
4. Djoko Susanto: Penguasa Ribuan Gerai Alfamart
Djoko Susanto adalah pendiri jaringan minimarket Alfamart yang kini hadir di hampir seluruh pelosok Indonesia. Berdasarkan informasi dari Forbes Asia, per Kamis, 14 Januari 2025, kekayaannya mencapai Rp64 triliun. Perjalanan kariernya dimulai dari sebuah warung kecil hingga akhirnya ia menjadi raja ritel yang sangat dihormati.
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, perusahaan yang ia pimpin, mengelola lebih dari 17 ribu gerai Alfamart yang tersebar di Indonesia dan Filipina. Perusahaan ini juga telah merambah ke sektor digital melalui platform Alfagift dan kolaborasi strategis dengan berbagai platform pembayaran digital. Ekspansi yang agresif inilah yang membuat Djoko terus bertumbuh dan berkembang di tengah ketatnya persaingan pasar ritel.
5. Mochtar Riady: Peletak Fondasi Ritel Lippo Group
Mochtar Riady adalah pendiri Lippo Group, sebuah konglomerasi yang menjadi peletak fondasi awal bagi ritel modern di Indonesia. Pada Jumat, 15 Maret 2025, menurut laporan Bloomberg, kekayaannya tercatat sebesar Rp42,25 triliun. Ia dikenal sebagai tokoh penting yang memperkenalkan konsep department store ke tingkat nasional.
Meskipun kini kepemilikan Hypermart dan Matahari Department Store telah beralih ke publik, kontribusinya dalam membangun sektor ritel tidak akan pernah terlupakan. Lippo Group juga telah mengembangkan bisnisnya ke sektor rumah sakit (Siloam Hospitals), properti (Lippo Karawaci), dan pendidikan (UPH). Diversifikasi portofolio yang strategis membuat Riady tetap relevan dalam dinamika dunia bisnis.
Kelima tokoh ini tidak hanya berhasil mengakumulasi kekayaan yang signifikan, tetapi juga telah membentuk wajah industri ritel modern di Indonesia. Dominasi mereka tercermin dari skala bisnis yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat, dari kalangan bawah hingga atas. Di masa depan, sektor ritel diprediksi akan tetap menjadi andalan dalam memperkuat fondasi ekonomi domestik.
Profil Jerry Hermawan Lo, Konglomerat Pemilik JHL Group
Profil Jerry Hermawan Lo, Konglomerat Pemilik JHL Group