Ragamutama.com, Jakarta – Sebuah momen tak terduga mewarnai akhir pertandingan mendebarkan antara Manchester United dan Lyon dalam laga leg kedua perempat final Liga Europa musim 2024/2025. Di penghujung babak perpanjangan waktu yang menegangkan, Harry Maguire, seorang pemain belakang tengah, secara mengejutkan ditempatkan sebagai penyerang.
Pertandingan penentuan itu berlangsung di stadion Old Trafford, Manchester, pada Jumat dini hari, 18 April 2025. Setelah berjuang keras melalui babak tambahan, Manchester United akhirnya keluar sebagai pemenang dengan skor 5-4, sekaligus memastikan tempat di semifinal dengan agregat akhir 7-6.
Peran Harry Maguire sebagai penyerang dadakan (emergency striker) menjadi salah satu kunci kemenangan MU. Ia berhasil mencetak gol penentu kemenangan pada menit ke-120+1 melalui sundulan yang memanfaatkan umpan silang dari Casemiro.
Gol dari Maguire menjadi klimaks dari pertandingan dramatis tersebut. Setelah Lyon sempat memimpin 4-2 di awal babak perpanjangan waktu, United mampu bangkit dengan mencetak tiga gol dalam tujuh menit terakhir. Bruno Fernandes menyamakan kedudukan melalui tendangan penalti (menit ke-114), Kobbie Mainoo membawa timnya unggul (menit ke-120), dan Maguire memastikan kemenangan dengan sundulan akuratnya satu menit kemudian.
Alasan Perubahan Posisi Maguire
Keputusan pelatih Ruben Amorim untuk mendorong Maguire ke lini depan sebagai penyerang didasarkan pada situasi genting yang dihadapi tim. Dengan skor agregat 6-4 untuk keunggulan Lyon di menit-menit akhir, United sangat membutuhkan gol cepat untuk membalikkan keadaan. Namun, masalah muncul karena striker utama seperti Rasmus Hojlund telah ditarik keluar (menit ke-86) dan Joshua Zirkzee mengalami cedera. Selain itu, United juga diuntungkan dengan keunggulan jumlah pemain setelah Corentin Tolisso mendapatkan kartu merah (menit ke-89).
Oleh karena itu, Amorim memutuskan untuk memanfaatkan kemampuan sundulan Maguire, yang dikenal sangat kuat dalam duel udara. “Kami mencoba menempatkan Harry Maguire (di depan) karena dia satu-satunya yang kami miliki yang bisa mencetak gol dengan kepalanya,” ungkap Amorim dalam wawancaranya dengan TNT Sports, seperti yang dikutip oleh Guardian.
Maguire, meskipun berposisi sebagai bek, memiliki naluri untuk mencetak gol dari situasi bola mati, seperti yang pernah ia tunjukkan di ajang Piala FA melawan Leicester pada Februari 2025.
Meskipun keputusannya kali ini membuahkan hasil positif, Amorim menegaskan bahwa strategi ini hanya akan digunakan dalam situasi tertentu. “Untuk memainkan permainan normal, tentu tidak. Di saat-saat seperti ini, itu adalah sesuatu yang sangat penting,” ujarnya melalui laman resmi Manchester United.
Amorim melihat Maguire sebagai pemain dengan karakteristik yang unik. “Ketika saya melihat Harry Maguire dan menempatkannya sebagai striker, saya hanya melihat seorang pria yang berada di dalam kotak. Apakah dia tidak bagus di dalam kotak? Di dalam kotak penalti lawan, dia adalah seorang striker, bukan bek. Dia tahu bagaimana cara bermain di ruang itu.”
Di babak semifinal, Manchester United akan berhadapan dengan Athletic Bilbao dalam pertandingan dua leg yang akan digelar pada tanggal 2 dan 9 Mei 2025.
Pilihan Editor: Jonatan Christie Tetap Menjadi Andalan Tunggal Putra di Piala Sudirman 2025