Ragamutama.com, Jakarta – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Idha Widi Arsanti, mengumumkan rencana pembentukan Brigade Pangan yang terdiri dari 4.224 tim. Hingga saat ini, sebanyak 1.900 tim telah terbentuk; 1.779 tim dibentuk pada tahun 2024 dan 121 tim lainnya pada tahun 2025. Tim-tim tersebut tersebar di 16 provinsi.
“Saat ini, tercatat 1.154 Brigade Pangan yang aktif beroperasi, mengelola lahan seluas 230.800 hektare di 12 provinsi,” jelas Santi dalam siaran pers pada Jumat, 18 April 2025.
Santi juga menyampaikan bahwa Kementan telah memberikan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) kepada para pemuda anggota Brigade Pangan. Bantuan tersebut berjumlah 2.347 unit, rinciannya meliputi 647 unit traktor roda 4, 1.391 unit traktor roda 2, dan 309 unit crawler.
Untuk meningkatkan kemampuan para petani dalam mengoperasikan dan memelihara alsintan, Kementan menyelenggarakan pelatihan khusus bagi anggota Brigade Pangan. Pelatihan ini difokuskan pada peningkatan kompetensi dalam mengoperasikan traktor roda 2 dan roda 4 untuk pengolahan tanah, penyusunan laporan usaha tani, dan pengelolaan keuangan, termasuk penyisihan dana untuk perawatan alsintan.
Kementan awalnya menargetkan pembentukan 1.755 brigade, dengan masing-masing brigade beranggotakan 15 orang, sehingga total anggota diperkirakan mencapai 26.325 orang. Pada akhir tahun lalu, Kementan melaporkan telah membentuk 1.500 brigade dengan sekitar 23 ribu anggota, yang akan ditempatkan secara bertahap. Menteri Pertanian Amran Sulaiman kemudian menyatakan bahwa jumlah pendaftar Brigade Pangan mencapai 27 ribu orang pada Januari 2025. Program ini memiliki anggaran sebesar Rp 29 triliun.
Setiap brigade terdiri dari 15 petani milenial yang bertanggung jawab atas pengelolaan lahan seluas 200 hektare. Pemerintah menyediakan 400 pendamping dari pegawai Kementan dan 50 mentor dari kalangan penyuluh, dosen, guru, dan widyaiswara. Petani milenial yang tergabung dalam program ini diproyeksikan mendapatkan pendapatan sebesar Rp 10 hingga Rp 20 juta per bulan.
Brigade Pangan saat ini beroperasi di 12 provinsi yang difokuskan pada optimalisasi lahan rawa, yaitu Aceh, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan Papua Selatan.
Pilihan Editor: Risiko Jika Koperasi Desa Merah Putih Didanai Bank Negara