Ragamutama.com – Kabar menggembirakan datang dari pasar modal Indonesia. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mencatatkan penguatan signifikan sebesar 0,60 persen, atau setara dengan 38,2 poin, dan menutup sesi perdagangan hari Kamis (17/4) di level 6.438. Data dari RTI Business menunjukkan bahwa IHSG memulai perdagangan dengan posisi yang kuat di 6.407, sempat mengalami penurunan sementara ke titik terendah 6.384, sebelum akhirnya mencapai level tertinggi pada hari itu di 6.438.
Volume perdagangan pada hari itu terhitung mencapai 17.844 miliar lembar saham, dengan nilai transaksi yang fantastis, yakni Rp 9.769 triliun. Aktivitas perdagangan juga cukup tinggi, dengan frekuensi transaksi yang tercatat sebanyak 1.151.570 kali.
Secara keseluruhan, sentimen positif mendominasi pasar, dengan 324 saham yang mengalami kenaikan harga. Sementara itu, terdapat 267 saham yang nilainya menurun, dan 214 saham lainnya menunjukkan performa yang stabil atau tidak mengalami perubahan harga.
Menurut laporan dari Reuters, tren positif ini juga terlihat di berbagai bursa saham Asia lainnya. Indeks Hang Seng di Hongkong, misalnya, mengalami kenaikan yang cukup besar, mencapai level 21.395, atau naik sebesar 338,16 poin (1,61 persen).
Pasar saham Malaysia, yang tercermin dalam indeks FTSE Bursa Malaysia KLCI, juga menunjukkan performa yang menggembirakan, berada di zona hijau pada level 1.438, dengan peningkatan sebesar 6,35 poin atau 0,43 persen. Demikian pula dengan pasar saham Australia, di mana indeks S&P ASX All Ord Index mencapai level 8.021, naik 60,20 poin atau 0,76 persen.
Bursa saham Jepang juga mencatatkan hasil yang positif, ditutup pada angka 34.377, yang merepresentasikan kenaikan sebesar 457,20 poin atau 1,35 persen. Senada dengan itu, pasar saham Thailand juga mengakhiri hari perdagangan dengan hasil yang baik, mencapai level 1.141, naik 2,38 poin atau 0,21 persen.
Kondisi serupa juga terjadi di pasar saham Tiongkok, di mana Shanghai SE Composite Index ditutup pada level 3.280, naik tipis sebesar 4,34 poin atau 0,13 persen.