Amalia Adininggar Widyasanti, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), mengumumkan kabar gembira bahwa sektor pariwisata Bali telah pulih sepenuhnya pasca-pandemi. Bahkan, angka kunjungan wisatawan kini telah melampaui catatan tahun 2019. Data terbaru dari BPS menunjukkan total 6.333.360 kunjungan wisatawan mancanegara tercatat pada tahun 2024, sebuah lonjakan signifikan sebesar 20,10 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Amalia secara khusus menyoroti dominasi Australia sebagai negara asal wisatawan mancanegara terbanyak yang berkunjung ke Bali sepanjang tahun 2024. Sebanyak 1.544.141 warga Australia menikmati keindahan Pulau Dewata, menyumbang hampir 20 persen dari total kunjungan wisatawan asing.
India menempati posisi kedua dengan 550.379 wisatawan, diikuti oleh Cina di urutan ketiga dengan 448.446 kunjungan. Moda transportasi udara menjadi pilihan utama para pelancong, dengan 6.308.541 orang memilih terbang ke Bali.
“Upaya untuk menarik lebih banyak wisatawan mancanegara perlu difokuskan pada peningkatan konektivitas udara. Jika Bali mampu memperluas jaringan direct flight, dampaknya akan sangat positif. Sebab, sebagian besar wisatawan mancanegara tiba di Bali langsung melalui Bandara Ngurah Rai, bukan melalui Jakarta,” jelas Amalia saat acara Pengukuhan Kepala BPS Bali di Denpasar, Kamis (17/04/2025).
Lebih lanjut, Amalia mengungkapkan data dari Passenger Exit Survey yang dilakukan BPS mengenai pola pengeluaran wisatawan di Bali. Pada tahun 2024, rata-rata pengeluaran wisatawan mancanegara mencapai 1.677,10 dolar AS per kunjungan, melampaui rata-rata nasional sebesar 1.391,85 dolar AS per kunjungan.
Akomodasi menjadi pos pengeluaran terbesar, menyumbang 39,63 persen dari total pengeluaran, diikuti oleh sektor makanan dan minuman sebesar 20,72 persen.
“Pengembangan ide-ide kuliner kreatif dapat menjadi daya tarik tambahan untuk meningkatkan spending wisatawan mancanegara, selain fokus pada akomodasi. Ini membuka potensi besar bagi ekonomi kreatif, mengingat dampak ekonomi yang signifikan dari wisatawan mancanegara, terutama mereka yang memiliki daya beli tinggi,” ungkapnya.
Sementara itu, untuk wisatawan domestik, Kabupaten Banyuwangi menjadi penyumbang terbesar dengan 506,82 ribu kunjungan, disusul Kota Surabaya dengan 375,83 ribu kunjungan, dan Kabupaten Jember dengan 276,21 ribu kunjungan. Kabupaten Badung dan Kota Denpasar menjadi destinasi favorit wisatawan domestik, masing-masing mencatat 6,75 juta dan 4,48 juta kunjungan.
“Strategi promosi pariwisata Bali sebaiknya menyasar kota-kota dengan jumlah kunjungan wisatawan domestik tertinggi. Kemitraan dengan travel agent yang fokus pada Bali perlu ditingkatkan, atau jika ingin membangun konektivitas darat seperti bus atau kereta api, prioritasnya adalah kota-kota tersebut,” saran Amalia.
- Wisata Jokowi dan Upaya Solo Mendongkrak Kunjungan Wisatawan
- DPRD Provinsi Bali Sahkan Revisi Perda Pungutan Wisatawan Asing