Ragamutama.com, Jakarta – PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. bersiap untuk mengoperasikan 14 armada pesawat yang akan melayani penerbangan haji tahun 2025. Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani Panjaitan, menjelaskan bahwa tahun ini perusahaan menargetkan untuk mengangkut 90.933 jemaah haji.
Keseluruhan jemaah haji tersebut akan diterbangkan melalui tujuh embarkasi yang telah ditentukan. “Dengan total 90.933 penumpang yang akan kami terbangkan, titik keberangkatan akan meliputi embarkasi Banda Aceh, Medan, Jakarta, Solo, Balikpapan, Makassar, dan Lombok,” jelas Wamildan dalam rapat bersama Komisi VIII DPR di Senayan, Jakarta Pusat, pada Kamis, 17 April 2025. Rapat tersebut juga disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube TV Parlemen.
Armada pesawat yang dipersiapkan Garuda Indonesia bervariasi sesuai dengan embarkasi. Untuk melayani jemaah dari Jakarta, Makassar, Lombok, dan Banda Aceh, Garuda akan menggunakan pesawat Boeing 777. Selain itu, dua pesawat Airbus 330-900 dan satu unit Airbus 330-300 juga akan disewa untuk mendukung operasional. Garuda juga menyediakan satu pesawat Airbus 330-300 sebagai unit cadangan. “Jadi, total keseluruhan pesawat adalah 13 + 1. Satu unit ini akan berfungsi sebagai backup,” imbuh Wamildan.
Wamildan menambahkan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan otoritas Arab Saudi mengenai prosedur pemulangan jemaah haji. Diskusi akan mencakup kemungkinan penempatan pesawat cadangan di Arab Saudi, dengan tujuan untuk meminimalkan waktu respons jika diperlukan.
“Tujuannya adalah agar saat pemulangan, jika terjadi irregularity, kami bisa langsung melakukan cover. Karena, jika pesawat cadangan ditempatkan di Jakarta, respons akan membutuhkan waktu lebih lama,” terangnya.
Wamildan meyakinkan bahwa seluruh pesawat yang akan digunakan telah memenuhi standar dan ketentuan yang berlaku, sesuai dengan hasil rapat bersama panitia kerja sebelumnya. Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa kondisi pesawat saat ini jauh lebih baik.
Terkait dengan pesawat sewaan, sebagian telah menyelesaikan proses perawatan, sementara yang lainnya dijadwalkan untuk rampung pengecekan pada akhir bulan ini. “Kami informasikan bahwa pesawat sewa dijadwalkan tiba dan menjalani pengecekan terakhir paling lambat akhir bulan ini. Pesawat tersebut berasal dari Thai Air Asia dan World2Fly. Sementara itu, pesawat dari San Marino telah selesai menjalani perawatan di GMF,” pungkas Wamildan.
Pilihan Editor: Bos Garuda Ungkap Alasan Kenaikan Biaya Haji Tahun Ini Sebesar Rp 1,1 Juta per Penumpang