Garuda Siapkan Armada: 14 Pesawat Layani 90 Ribu Jemaah Haji Indonesia

- Penulis

Kamis, 17 April 2025 - 23:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com, Jakarta – PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. bersiap untuk mengoperasikan 14 armada pesawat yang akan melayani penerbangan haji tahun 2025. Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani Panjaitan, menjelaskan bahwa tahun ini perusahaan menargetkan untuk mengangkut 90.933 jemaah haji.

Keseluruhan jemaah haji tersebut akan diterbangkan melalui tujuh embarkasi yang telah ditentukan. “Dengan total 90.933 penumpang yang akan kami terbangkan, titik keberangkatan akan meliputi embarkasi Banda Aceh, Medan, Jakarta, Solo, Balikpapan, Makassar, dan Lombok,” jelas Wamildan dalam rapat bersama Komisi VIII DPR di Senayan, Jakarta Pusat, pada Kamis, 17 April 2025. Rapat tersebut juga disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube TV Parlemen.

Armada pesawat yang dipersiapkan Garuda Indonesia bervariasi sesuai dengan embarkasi. Untuk melayani jemaah dari Jakarta, Makassar, Lombok, dan Banda Aceh, Garuda akan menggunakan pesawat Boeing 777. Selain itu, dua pesawat Airbus 330-900 dan satu unit Airbus 330-300 juga akan disewa untuk mendukung operasional. Garuda juga menyediakan satu pesawat Airbus 330-300 sebagai unit cadangan. “Jadi, total keseluruhan pesawat adalah 13 + 1. Satu unit ini akan berfungsi sebagai backup,” imbuh Wamildan.

Baca Juga :  Mobil Baru Dapat BPKB Elektronik Mulai Maret 2025

Wamildan menambahkan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan otoritas Arab Saudi mengenai prosedur pemulangan jemaah haji. Diskusi akan mencakup kemungkinan penempatan pesawat cadangan di Arab Saudi, dengan tujuan untuk meminimalkan waktu respons jika diperlukan.

“Tujuannya adalah agar saat pemulangan, jika terjadi irregularity, kami bisa langsung melakukan cover. Karena, jika pesawat cadangan ditempatkan di Jakarta, respons akan membutuhkan waktu lebih lama,” terangnya.

Wamildan meyakinkan bahwa seluruh pesawat yang akan digunakan telah memenuhi standar dan ketentuan yang berlaku, sesuai dengan hasil rapat bersama panitia kerja sebelumnya. Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa kondisi pesawat saat ini jauh lebih baik.

Baca Juga :  Ini Alasan Bos Google Sebut Gemini 2.0 Lebih Efisien Dibanding Deepseek V3 dan R1

Terkait dengan pesawat sewaan, sebagian telah menyelesaikan proses perawatan, sementara yang lainnya dijadwalkan untuk rampung pengecekan pada akhir bulan ini. “Kami informasikan bahwa pesawat sewa dijadwalkan tiba dan menjalani pengecekan terakhir paling lambat akhir bulan ini. Pesawat tersebut berasal dari Thai Air Asia dan World2Fly. Sementara itu, pesawat dari San Marino telah selesai menjalani perawatan di GMF,” pungkas Wamildan.

Pilihan Editor: Bos Garuda Ungkap Alasan Kenaikan Biaya Haji Tahun Ini Sebesar Rp 1,1 Juta per Penumpang

Berita Terkait

Elon Musk Dihubungi PM India: Peluang Kerja Sama Teknologi Terbuka Lebar!
Green Coke Pertamina: Solusi Bahan Baku Baterai Ramah Lingkungan
Panduan Lengkap: 10 Kamera Mirrorless Terbaik untuk Fotografer Pemula
CEO Nvidia ke China: Strategi Baru di Tengah Pembatasan Chip AS?
AWS Down: Layanan Kripto Global & Lokal Lumpuh Sementara?
Lion Parcel Perkenalkan LIOLIO: CEO Virtual Pertama Gemparkan Indonesia!
Waspada! 4 Ciri Investasi Kripto Penipu yang Harus Anda Hindari
Teknologi Offside Semi-Otomatis Premier League: Cara Kerja dan Kontroversi

Berita Terkait

Sabtu, 19 April 2025 - 23:27 WIB

Elon Musk Dihubungi PM India: Peluang Kerja Sama Teknologi Terbuka Lebar!

Jumat, 18 April 2025 - 22:31 WIB

Green Coke Pertamina: Solusi Bahan Baku Baterai Ramah Lingkungan

Jumat, 18 April 2025 - 17:19 WIB

Panduan Lengkap: 10 Kamera Mirrorless Terbaik untuk Fotografer Pemula

Jumat, 18 April 2025 - 03:44 WIB

CEO Nvidia ke China: Strategi Baru di Tengah Pembatasan Chip AS?

Jumat, 18 April 2025 - 00:11 WIB

AWS Down: Layanan Kripto Global & Lokal Lumpuh Sementara?

Berita Terbaru

urban-infrastructure

Investor Merapat: Peluang Proyek Tol dan Air Rp160 Triliun di Indonesia

Minggu, 20 Apr 2025 - 00:15 WIB