Ragamutama.com Simak ulasan mengenai rating pemain dalam laga sengit Inter Milan versus Bayern Muenchen di Liga Champions. Sorotan tertuju pada momen gemilang Lautaro Martinez dan Benjamin Pavard yang memupuskan harapan Harry Kane dan rekan-rekannya.
Inter Milan berhasil melewati tantangan berat di perempat final Liga Champions dengan menyingkirkan Bayern Muenchen dalam pertarungan yang mendebarkan.
Pertandingan yang digelar di Stadion Giuseppe Meazza itu berakhir dengan skor imbang 2-2, menyajikan drama hingga menit akhir.
Hasil imbang ini cukup untuk mengamankan tiket semifinal Liga Champions bagi Inter Milan, yang unggul agregat tipis 4-3 atas Bayern Muenchen.
Upaya keras Harry Kane dan kawan-kawan harus kandas berkat penampilan cemerlang Lautaro Martinez dan Benjamin Pavard, yang sukses mencatatkan nama mereka di papan skor.
Bayern Muenchen, meskipun diperkuat oleh gol Harry Kane di menit ke-52 dan Erick Dier di menit ke-76, tak mampu membalikkan keadaan.
Berdasarkan penilaian rating pemain, Lautaro Martinez dan Benjamin Pavard tampil menonjol dan meraih nilai tertinggi dalam pertandingan tersebut.
Lautaro Martinez, sang kapten Inter Milan, dinobatkan sebagai man of the match berkat kontribusinya yang signifikan.
Penyerang asal Argentina itu berhasil menyamakan kedudukan setelah gol Harry Kane, memanfaatkan peluang dari situasi bola mati sepak pojok.
Dengan cerdik, Lautaro Martinez menyambut umpan silang dari Federico Dimarco dan melepaskan tembakan kaki kanan yang mengarah ke sudut gawang Bayern Muenchen, tak mampu dihalau oleh kiper.
Selain gol krusial tersebut, Lautaro Martinez, yang bermain selama 81 menit, juga menampilkan performa yang mengesankan dengan pergerakan lincahnya di lapangan.
Menurut statistik dari Fotmob, Kapten Nerazzurri ini tercatat sebagai pemain dengan dribel sukses terbanyak, mencapai angka 5.
Puncaknya terlihat ketika Lautaro Martinez berhasil melewati hadangan lima pemain Bayern Muenchen dengan aksi individu yang memukau.
Ketangkasan Lautaro Martinez membuat Leon Goretzka dan Joshua Kimmich merasa frustrasi sepanjang pertandingan.
Karena kelincahannya, Lautaro Martinez menjadi pemain yang paling sering dilanggar dalam pertandingan ini, dengan total 4 pelanggaran.
Penyerang dengan nomor punggung 10 ini juga sukses memenangkan 13 duel, termasuk perebutan bola udara melawan pemain bertubuh tinggi seperti Kim Min-jae dan Goretzka.
Secara keseluruhan, Lautaro Martinez telah mengoleksi 8 gol di Liga Champions musim ini, membuktikan ketajamannya di panggung Eropa.
Hebatnya lagi, Lautaro Martinez berhasil mencetak gol dalam 5 pertandingan beruntun di ajang Liga Champions, menunjukkan konsistensinya.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan tim, staf, dan semua orang yang selalu mendukung kami,” ujar Lautaro Martinez kepada Inter TV.
Di sisi lain, pujian juga layak diberikan kepada Benjamin Pavard atas penampilannya yang solid.
Bek asal Prancis tersebut tampil sangat baik saat berhadapan dengan mantan klubnya, menunjukkan profesionalisme tinggi.
Sebagai bukti, Benjamin Pavard berhasil mencetak gol yang memastikan langkah Inter Milan ke babak selanjutnya di Liga Champions.
Memanfaatkan umpan sepak pojok, sundulan terarah dari Benjamin Pavard memastikan tiket semifinal bagi Nerazzurri.
Yang menarik, gol tersebut menjadi gol perdana Benjamin Pavard untuk Inter Milan sejak bergabung dengan klub.
Selain kontribusinya dalam mencetak gol, kemampuan bertahan Pavard juga patut diacungi jempol.
Leroy Sane, pemain sayap Bayern Muenchen, mengalami kesulitan dalam melewati penjagaan ketat bek berusia 29 tahun ini.
Sepanjang pertandingan, Benjamin Pavard mencatatkan total 2 blok, 8 sapuan, dan 5 halauan kepala, menunjukkan performa defensif yang impresif.
Ia juga berhasil memenangkan 3 duel penting yang menghindarkan Nerazzurri dari potensi ancaman gol.
“Saya sangat senang dengan gol ini, saya sudah menantikannya sejak lama dan sangat luar biasa bisa mencetak gol dalam suasana seperti ini. Saya sangat bahagia untuk tim, ini adalah emosi yang indah bisa mencetak gol pertama di sini,” kata Benjamin Pavard dengan gembira.
Sementara itu, pelatih Bayern Muenchen, Vincent Kompany, mengungkapkan kekecewaannya atas kegagalan timnya melaju lebih jauh di Liga Champions.
Menurutnya, Bayern Muenchen sebenarnya tidak kalah dalam hal kualitas dibandingkan Inter Milan dalam dua pertemuan tersebut.
“Kami memiliki banyak peluang untuk mencetak gol, bahkan lebih banyak daripada Inter Milan,” ujar Kompany seusai pertandingan, seperti dikutip dari calciomercato.com.
Kekecewaan terbesar Kompany adalah ketidakmampuannya membawa Bayern Muenchen tampil di final Liga Champions yang akan diselenggarakan di kandang sendiri, Allianz Arena.
“Saya merasa campur aduk, kenyataan pahitnya adalah kita tidak akan bermain di final Liga Champions di kandang sendiri, dan kita tidak bisa mengubah fakta ini,” tuturnya.
Adapun Inter Milan selanjutnya akan menghadapi Barcelona di babak semifinal Liga Champions yang dijadwalkan berlangsung pada akhir April.
Berikut adalah rating pemain Inter Milan vs Bayern Muenchen di Liga Champions:
– Inter Milan (3-5-2)
1-Yann Sommer – 6,5
28- Benjamin Pavard – 7,5
15-Francesco Acerbi – 6,5
95-Alessandro Bastoni – 6
36-Matteo Darmian – 6,5
23-Nicolo Barella – 6,5
20-Hakan Calhanoglu – 6,5
22-Henrikh Mkhitaryan – 6,5
32-Federico Dimarco – 6,5
9-Marcus Thuram – 6
10- Lautaro Martinez – 7,5
Cadangan:
30-Carlos Augusto – 6,5
99-Mehdi Taremi – 6
31-Yann Bisseck –
16-Davide Frattesi –
Pelatih: Simone Inzaghi – 7,5
– Bayern Muenchen (4-2-3-1)
40-Jonas Urbig – 5,5
27-Konrad Laimer – 5,5
15-Eric Dier – 6,5
3-Kim Min-jae – 5
44-Josip Stanisic – 6
8-Leon Goretzka – 6,5
6-Joshua Kimmich – 6,5
17-Michael Olise – 6,5
25-Thomas Mueller – 6,5
10-Leroy Sane – 5,5
9- Harry Kane – 7
Cadangan:
2-Raphael Guerreiro – 6,5
7-Serge Gnabry – 7
45-Aleksandar Pavlovic – 6
11-Kingsley Coman – 6
Pelatih: Vincent Kompany – 6,5
(*)
Informasi Seputar Liga Champions
(TribunKaltara.com/Cornel Dimas Satrio K)