Ragamutama.com – Madura United tengah mempersiapkan diri secara intensif jelang pertandingan leg kedua semifinal AFC Challenge League 2024-2025. Motivasi tim berjuluk Laskar Sape Kerab ini membara untuk membalikkan keadaan.
Setelah menelan kekalahan 0-3 dari Svay Rieng FC pada leg pertama, Madura United bertekad menampilkan performa terbaiknya di hadapan pendukung sendiri. Pertandingan krusial ini akan dihelat di Stadion Gelora Joko Samudro Gresik pada hari Kamis, 17 April 2025, pukul 15.30 WIB.
Gelandang serang Madura United, Lulinha, menekankan betapa pentingnya dukungan suporter. Menurutnya, kehadiran para pendukung setia akan menjadi suntikan energi yang sangat dibutuhkan tim untuk memberikan performa maksimal dan membalikkan agregat.
“Pertandingan ini akan menjadi tantangan berat bagi kami. Namun, sangat penting untuk kita ingat bahwa kita akan bermain dengan dukungan penuh dari suporter. Kita bermain di kandang sendiri,” ujar pemain berkebangsaan Brasil tersebut.
“Yang terpenting adalah untuk tidak terlalu terpaku pada hasil sementara. Jika kita terus memikirkan kekalahan 3-0, itu tidak akan membantu. Kita harus fokus selangkah demi selangkah, karena dalam sepak bola, segalanya mungkin terjadi,” lanjutnya dengan nada optimis.
Dengan pengalaman selama tiga tahun berseragam Madura United, Lulinha sangat memahami arti dari “semangat Madura” yang wajib ditampilkan saat bermain di kandang.
“Jadi, sangat vital bahwa semangat itu hadir di lapangan besok. Tapi, kita juga tidak boleh memberikan tekanan yang berlebihan pada diri sendiri. Nikmati pertandingan. Itu juga hal yang sangat krusial. Hal ini juga sudah saya sampaikan kepada rekan-rekan setim,” tuturnya.
Lulinha juga mengomentari jalannya pertandingan leg pertama. Menurutnya, Svay Rieng tampil sangat agresif sejak awal, sementara Madura United bermain terlalu pasif dan memberikan ruang bagi lawan untuk mengembangkan permainan mereka.
Meskipun demikian, ia tetap menaruh kepercayaan penuh pada potensi tim yang diasuh oleh pelatih Alfredo Vera. Ia melihat adanya perubahan positif ketika Madura United mulai bermain lebih tenang dan mampu membaca alur pertandingan. “Saat itu setelah 6 menit sudah tertinggal 2-0. Kita bangkit lagi, fokus lagi, kembalikan konsentrasi,” ujarnya.
“Saya katakan bahwa mereka adalah tim yang sangat baik, dengan pelatih dan pemain yang berkualitas. Tetapi, segalanya masih mungkin terjadi. Kenapa kita tidak bisa melakukan hal yang sama di sini, besok?” tanya Lulinha.
Oleh karena itu, dukungan langsung dari suporter sangat diharapkan menjadi faktor pembeda. Ia berharap stadion akan dipenuhi oleh para pendukung untuk memberikan semangat ekstra bagi tim.
“Karena pada pertandingan terakhir di sini, menurut saya suasananya sangat luar biasa. Itu sangat penting bagi kami, bukan hanya untuk pertandingan ini, tetapi juga untuk seluruh kompetisi, termasuk liga. Dukungan itu sangat berharga bagi kami,” pungkasnya.