Ragamutama.com Inter Milan berhasil melewati ujian berat di menit-menit krusial, mengatasi tekanan Bayern Muenchen dan memastikan tempat di semifinal Liga Champions.
Inter Milan bertindak sebagai tuan rumah menjamu Bayern Muenchen dalam laga leg kedua perempat final Liga Champions yang digelar di Stadion San Siro, pada hari Rabu, 16 April 2025.
Dengan bekal kemenangan tipis 2-1 yang diraih di kandang Bayern, Inter datang dengan kepercayaan diri tinggi.
Skuad asuhan Simone Inzaghi hanya membutuhkan hasil imbang untuk mengamankan tiket ke babak selanjutnya.
Namun, keunggulan satu gol tersebut terasa sangat rentan, mengingat kekuatan lawan yang dihadapi.
Terlebih lagi, sebuah fakta unik menghantui, di mana tim yang memenangkan pertemuan pertama antara Bayern dan Inter dalam sejarah pertemuan mereka, justru selalu tersingkir.
Fenomena ini pernah terjadi pada ajang Piala UEFA musim 1988-1989 dan Liga Champions musim 2010-2011.
Pada edisi Piala UEFA, Bayern menelan kekalahan 0-2 saat bermain di kandang pada babak 16 besar, sebelum membalas dengan kemenangan 3-1 di San Siro.
Kemudian, di babak 16 besar Liga Champions 2010-2011, giliran Bayern yang menderita, kemenangan 1-0 di San Siro menjadi sia-sia setelah Inter membalas dengan skor 3-2 di Jerman.
Selain itu, bermain di San Siro melawan Bayern dalam kompetisi Liga Champions seolah menjadi kutukan bagi Inter.
Mereka selalu menelan kekalahan tanpa mampu mencetak satu gol pun, yaitu 0-2 (2006), 0-1 (2011), dan 0-2 (2022).
Dalam pertandingan kali ini pun, sinyal bahaya bagi tim berjuluk Nerazzurri langsung berdering sejak awal laga.
Michael Olise menciptakan peluang berbahaya dengan pergerakannya yang mengancam di atas mistar gawang Yann Sommer.
Sang kiper asal Swiss kemudian dengan sigap mengamankan tembakan kaki kiri Thomas Mueller dari dalam kotak penalti.
Inter yang berada di bawah tekanan, mencari celah untuk melakukan serangan balik cepat.
Federico Dimarco melepaskan tembakan pertama bagi tim tuan rumah, namun masih mampu diantisipasi oleh kiper pengganti Manuel Neuer, Jonas Urbig.
Serangan balik cepat Inter kembali membuahkan peluang bagus melalui spesialisasi Hakan Calhanoglu, tembakan jarak jauh, yang sayangnya melenceng tipis dari gawang.
Menjelang akhir babak pertama, Bayern Muenchen semakin gencar melakukan tekanan ke lini pertahanan Inter.
Sebuah peluang yang dihasilkan dari penetrasi ke lini belakang Inter gagal dimanfaatkan dengan baik oleh Leroy Sane, karena berhasil diselamatkan oleh Sommer.
Menyusul kemudian peluang dari Joshua Kimmich melalui tembakan voli yang berhasil ditangkap oleh mantan kiper Bayern tersebut.
Kedua tim mengakhiri babak pertama dengan skor imbang tanpa gol, 0-0.
Memasuki babak kedua, Bayern akhirnya berhasil memecah kebuntuan melalui gol yang dicetak oleh Kane.
Menerima umpan dari Leon Goretzka di dalam kotak penalti, Kane berhasil melepaskan bola di antara kaki Dimarco dan bersarang di tiang jauh, tanpa mampu diantisipasi oleh Sommer.
Bayern unggul 1-0, dan agregat pun menjadi imbang 2-2.
Namun, Inter Milan justru menjadikan momen ini sebagai pemicu untuk bangkit dan mencetak dua gol balasan dalam rentang waktu tiga menit.
Kedua gol tersebut berawal dari skema sepak pojok dari sisi yang berlawanan.
Gol pertama dicetak oleh Lautaro Martinez, yang menyundul bola rebound setelah sundulannya sempat diblok oleh Kimmich.
Sedangkan gol kedua tercipta langsung dari sundulan Benjamin Pavard, yang membelokkan bola kiriman Hakan Calhanoglu dan menjebol gawang mantan klubnya.
Dengan skor 2-1, Inter berhasil memperlebar keunggulan agregat menjadi 4-2.
Membutuhkan tiga gol untuk lolos, Bayern berhasil memperkecil ketertinggalan melalui sundulan Eric Dier yang menyarangkan bola dari sudut sempit, juga diawali dari skema sepak pojok.
Die Roten semakin intens menggempur pertahanan Inter dengan peluang-peluang berbahaya di menit-menit akhir, menciptakan suasana tegang dan mencekam bagi publik San Siro.
Namun, Bayern tetap gagal mewujudkan misi comeback dan harus tersingkir di babak perempat final.
Sementara itu, Inter berhasil melanjutkan perjalanan ke babak semifinal dan akan berhadapan dengan Barcelona.
Hasil Pertandingan
Inter Milan 2-2 Bayern Muenchen (Lautaro Martinez 58′, Benjamin Pavard 61′; Harry Kane 52′, Eric Dier 76′) – Agregat 4-3
Susunan Pemain
Inter (3-5-2): 1-Yann Sommer; 28-Benjamin Pavard, 15-Francesco Acerbi, 95-Alessandro Bastoni (Yann Bisseck 88′); 36-Matteo Darmian, 23-Nicolo Barella (Davide Frattesi 88′), 20-Hakan Calhanoglu, 22-Henrikh Mkhitaryan, 32-Federico Dimarco (Carlos Augusto 73′); 10-Lautaro Martinez (Mehdi Taremi 81′), 9-Marcus Thuram.
Pelatih: Simone Inzaghi
Bayern (4-2-3-1): 40-Jonas Urbig; 27-Konrad Laimer (Kingslet Coman 83′), 15-Eric Dier, 3-Kim Min-jae (Raphael Guerrero 65′), 44-Josip Stanisic; 6-Joshua Kimmich, 8-Leon Goretzka (Aleksandar Pavloviv 83′); 17-Michael Olise, 25-Thomas Mueller, 10-Leroy Sane (Serge Gnabry 65′); 9-Harry Kane.
Pelatih: Vincent Kompany