KOMPAS.com – Perjalanan ke luar negeri selalu menjadi pengalaman yang menyenangkan dan mendebarkan.
Namun, kebahagiaan tersebut bisa sirna jika Anda mengalami kendala dengan paspor Anda. Banyak wisatawan yang tidak bisa masuk ke negara tujuan karena masalah pada paspornya.
Untuk menghindari hal tersebut, berikut enam kesalahan umum dalam penggunaan paspor yang sebaiknya Anda hindari.
Baca juga: Ditjen Imigrasi Tangkap 2 WN China Pembuat Video Selipkan Uang Rp 500.000 di Paspor
1. Menganggap paspor masih berlaku selama belum kedaluwarsa
Salah satu kesalahan terbesar yang sering terjadi adalah menganggap paspor masih bisa digunakan selama belum melewati tanggal kedaluwarsa.
Faktanya, banyak negara mensyaratkan masa berlaku paspor minimal tiga hingga enam bulan setelah tanggal perjalanan.
Oleh karena itu, pastikan untuk memeriksa masa berlaku paspor jauh sebelum jadwal keberangkatan Anda agar tidak ditolak saat check-in atau bahkan saat tiba di negara tujuan.
2. Halaman kosong tidak cukup
Banyak wisatawan tidak menyadari bahwa beberapa negara mengharuskan paspor memiliki halaman kosong tertentu untuk cap imigrasi atau visa.
Baca juga: Donald Trump Hapus Gender X dalam Paspor Amerika Serikat
Beberapa destinasi bahkan mensyaratkan minimal tiga halaman kosong. Jika paspor Anda hampir penuh, sebaiknya segera perpanjang atau buat paspor baru agar perjalanan Anda tidak terhambat.
3. Lupa memperbarui nama setelah perubahan status
Perubahan nama akibat pernikahan atau perceraian sering kali terlupakan dalam dokumen perjalanan.
Jika nama yang tertera di paspor berbeda dengan tiket pesawat atau dokumen perjalanan lainnya, Anda bisa mengalami kendala saat check-in atau di perbatasan imigrasi.
Pastikan nama di paspor sesuai dengan dokumen perjalanan lainnya untuk menghindari masalah ini.
4. Menggunakan paspor yang rusak
Paspor yang rusak, seperti sobek, terkena air, atau memiliki halaman yang hilang, bisa menyebabkan Anda ditolak saat memasuki negara tujuan.
Baca juga: Paspor Indonesia Peringkat 66 Dunia Selama 2 Tahun, Ini Kata Menteri
Menurut Departemen Luar Negeri AS, paspor dengan kerusakan signifikan seperti halaman robek, tulisan tak sah di halaman informasi pribadi, atau lubang pada buku paspor harus segera diganti. Pastikan paspor Anda dalam kondisi baik sebelum bepergian.
5. Tidak melengkapi syarat masuk suatu negara
Selain paspor, beberapa negara mengharuskan wisatawan untuk memiliki visa atau Electronic Travel Authorization (ETA) sebelum masuk.
Misalnya, Inggris baru-baru ini menerapkan sistem ETA dengan biaya tertentu, sementara Uni Eropa juga berencana menerapkan aturan serupa.
Pastikan Anda mengecek apakah negara tujuan Anda membutuhkan dokumen tambahan ini agar perjalanan tidak tertunda.
6. Mengajukan paspor baru dengan dokumen yang tidak lengkap
Kesalahan dalam pengajuan paspor juga dapat menghambat perjalanan Anda. Beberapa kesalahan umum meliputi tidak menyertakan paspor lama, mengisi formulir dengan informasi yang salah, tanda tangan yang tidak konsisten, atau menggunakan tinta yang salah.
Baca juga: Paspor Baru Diharapkan Bikin Paspor Indonesia Makin Sakti
Selain itu, foto paspor yang tidak memenuhi standar juga bisa menjadi penyebab penolakan. Pastikan foto yang Anda kirimkan sesuai dengan persyaratan, seperti ukuran yang tepat, tidak memakai kacamata, dan tidak menggunakan filter digital.