IHSG Melemah 0,13% di Sesi Pertama Rabu

- Penulis

Rabu, 16 April 2025 - 13:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com  JAKARTA. IHSG menutup sesi pertama perdagangan Rabu (16/4) dengan pelemahan, mengikuti tren negatif di sebagian besar bursa saham Asia-Pasifik. Kekhawatiran investor terhadap perang tarif dan kinerja laba kuartalan perusahaan global menjadi penyebab utama penurunan ini.

Berdasarkan data RTI, IHSG tercatat koreksi 0,13% atau 8,40 poin, hingga mencapai level 6.433,28 pada pukul 12.00 WIB. Aktivitas perdagangan menunjukkan 257 saham melemah, 316 saham menguat, dan 216 saham stagnan.

IHSG Bergerak Turun 0,2% Meski Dibuka Menguat (16/4)

Empat sektor unggulan menekan pergerakan IHSG pada sesi pagi, dengan sektor-sektor berkapitalisasi besar mengalami penurunan paling signifikan.

Berikut tiga sektor dengan penurunan terdalam: IDX Finance turun 0,43%, IDX Non-Cyclical turun 0,29%, dan IDX Technology turun 0,21%.

Saham-saham dengan performa terburuk di LQ45:

  • PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) -3,85% ke Rp 2.000
  • PT Ciputra Development Tbk (CTRA) -2,96% ke Rp 820
  • PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) -2,05% ke Rp 7.150
Baca Juga :  5 Trik Maksimalkan Penjualan dengan Customer Relationship Management

IHSG Bergerak Liar di Awal Perdagangan Rabu (16/4), Dibayangi Koreksi Bursa Global

Saham-saham dengan performa terbaik di LQ45:

  • PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) +9,04% ke Rp 965
  • PT Vale Indonesia Tbk (INCO) +3,04% ke Rp 2.370
  • PT Indosat Tbk (ISAT) +2,55% ke Rp 1.610

  AMRT Chart by TradingView  

Pelemahan Beruntun di Pasar Asia

Mayoritas pasar saham Asia mengalami koreksi, seiring penurunan di Wall Street dan kekhawatiran yang terus meningkat akibat eskalasi perang tarif antara Amerika Serikat dan Tiongkok.

Simak Sentimen Penggerak IHSG pada Rabu (16/4), Ini Rekomendasi Saham Analis

Indeks Hang Seng Hong Kong anjlok 2,11%. CSI 300 di Tiongkok daratan juga turun 0,84%, meskipun data ekonomi menunjukkan pertumbuhan PDB kuartal pertama sebesar 5,4% secara tahunan—melebihi proyeksi pasar sebesar 5,1%.

Namun, tekanan eksternal tetap membayangi prospek ekonomi Tiongkok jangka menengah.

Baca Juga :  Aslindo Sebut POJK 41/2024 Bakal Beri Dampak Positif bagi Industri LKM

UBS bahkan memangkas proyeksi PDB China menjadi 3,4% untuk 2025 dan 3% pada 2026, mempertimbangkan dampak tarif AS yang diperkirakan mengurangi pertumbuhan hingga 2 poin persentase.

Indeks Nikkei 225 Jepang terkoreksi 0,3%, Kospi Korea Selatan turun 0,47%, dan Kosdaq melemah 0,44%. Hanya indeks S&P/ASX 200 Australia yang mencatat kenaikan tipis 0,19%.

Pasar Asia Dibuka Lesu Rabu (16/4) Pagi, Investor Nantikan Data Ekonomi China

Tensi Dagang Meningkat

Ketegangan antara AS dan Tiongkok kembali meningkat setelah laporan bahwa Beijing memerintahkan semua maskapai domestik untuk menghentikan pengiriman pesawat Boeing.

Langkah ini menyusul kebijakan AS yang menaikkan tarif impor untuk sejumlah produk dari Tiongkok.

“Langkah ini dapat meningkatkan tekanan negosiasi untuk menyelesaikan konflik dagang, terutama karena Boeing dan industri teknologi ikut terdampak,” kata Louis Navellier, pendiri Navellier & Associates.

Berita Terkait

Lindung Nilai: Panduan Lengkap Pengertian, Strategi, Risiko, dan Penerapan Efektif
IHSG Menguat: Peluang Investasi Setelah Kenaikan Poin Signifikan?
Mulai Oktober: AS Tarik Biaya Pelabuhan Baru untuk Kapal China
Otorita IKN Luruskan Heboh Tulisan Lorem Ipsum di Tugu Nol IKN
Emas Batangan Laris Manis: Tips Investasi Aman dari Perencana Keuangan
Chandra Asri Suntik Modal Anak Usaha, Sinyal IPO Chandra Daya Investasi Menguat?
IMF Optimis: Ekonomi Global Kuat, Resesi Terhindar Meski Ada Tarif AS
Investasi Cerdas: 6 Rekomendasi Jam Tangan Bernilai Tinggi

Berita Terkait

Sabtu, 19 April 2025 - 05:35 WIB

Lindung Nilai: Panduan Lengkap Pengertian, Strategi, Risiko, dan Penerapan Efektif

Sabtu, 19 April 2025 - 02:59 WIB

IHSG Menguat: Peluang Investasi Setelah Kenaikan Poin Signifikan?

Jumat, 18 April 2025 - 22:55 WIB

Mulai Oktober: AS Tarik Biaya Pelabuhan Baru untuk Kapal China

Jumat, 18 April 2025 - 22:39 WIB

Otorita IKN Luruskan Heboh Tulisan Lorem Ipsum di Tugu Nol IKN

Jumat, 18 April 2025 - 21:47 WIB

Emas Batangan Laris Manis: Tips Investasi Aman dari Perencana Keuangan

Berita Terbaru