Ragamutama.com JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menutup perdagangan hari Selasa (15/4) di zona hijau, mencapai level 6.441,68. Pencapaian ini menunjukkan penguatan sebesar 1,15% atau setara dengan 73 poin dibandingkan penutupan pada hari sebelumnya.
Alrich Paskalis Tambolang, seorang Equity Research Analyst dari Phintraco Sekuritas, memberikan pandangannya secara teknikal bahwa pergerakan IHSG hari ini membentuk pola yang dikenal sebagai shooting stars.
“Pola ini mengindikasikan adanya kehati-hatian di pasar terkait dengan keputusan Pemerintah AS yang memberikan pengecualian terhadap beberapa produk teknologi informasi dari penerapan tarif resiprokal,” jelas Alrich kepada Kontan pada tanggal 15 April.
Sementara itu, Analis Infovesta Utama, Ekky Topan, memiliki interpretasi berbeda. Ia lebih melihat pergerakan positif IHSG hari ini sebagai kelanjutan dari momentum kenaikan yang telah dimulai sejak hari Senin (14/4) kemarin.
“Adanya rencana Danantara untuk berperan sebagai liquidity provider serta rencana BPJS Ketenagakerjaan untuk meningkatkan alokasi investasi mereka ke saham menjadi faktor pendukung,” ungkap Ekky.
IHSG Ditutup Menguat Pada Hari Selasa (15/4), Analis Mengingatkan Potensi Sentimen Negatif
Mengenai proyeksi pergerakan IHSG pada hari Rabu (16/4), Ekky berpendapat bahwa pasar masih akan dipengaruhi oleh sentimen yang berasal dari laporan pertumbuhan GDP (Gross Domestic Product) China. Ia menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi China yang tinggi cenderung meningkatkan permintaan terhadap komoditas, yang pada gilirannya dapat memberikan katalis positif bagi neraca perdagangan Indonesia.
Ekky juga menyampaikan bahwa ada potensi terjadinya koreksi dalam jangka pendek jika tidak ada sentimen positif lain yang mampu mendorong kenaikan IHSG lebih lanjut.
“Terlihat bahwa IHSG masih kesulitan untuk menembus level resistance kuat di angka 6500,” tambahnya.
Di sisi lain, Alrich memperkirakan bahwa pergerakan IHSG pada hari Rabu (16/4) akan dipengaruhi oleh kombinasi sentimen eksternal dan domestik. Dari faktor eksternal, pasar akan mencermati potensi kesepakatan perdagangan antara Amerika Serikat dan Inggris, mengingat neraca perdagangan antara kedua negara tersebut relatif seimbang.
“Indonesia saat ini juga tengah dalam proses negosiasi perdagangan yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto,” imbuh Alrich.
IHSG Melonjak 1,15% ke Level 6.441 pada Hari Selasa (15/4), ISAT, PGAS, INDF Pimpin Penguatan di LQ45
Alrich memprediksi bahwa IHSG pada hari Rabu (16/4) akan bergerak fluktuatif dalam rentang antara 6.350 hingga 6.500. Beberapa saham yang layak untuk diperhatikan antara lain PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), dan PT Mayora Indah Tbk (MYOR).
Senada dengan Alrich, Ekky juga memproyeksikan bahwa IHSG akan mengalami fluktuasi dalam rentang 6.300 hingga 6.500. Menurutnya, saham-saham seperti PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) patut untuk dipertimbangkan.